SOLID BERJANGKA MAKASSAR - Jelang pilkada serentak, jajaran Polres Maros membentuk Patroli Cyber
guna mengantisipasi peredaran berita hoax yang dapat memicu konflik di
masyarakat. Sebab, 90 persen konflik horizontal yang terjadi bermula
dari berita hoax di media sosial.
Hal itu dikatakan oleh Kapolres Maros, AKBP Yohanes Richard Andrians saat ditemui, Selasa (30/1/2017).
"Jelang Pilkada ini, memang sangat banyak berseleweran berita hoax di
media sosial. Semuanya berpotensi memicu konflik. Makanya kita pantai
melalui patroli cyber," katanya.
Lebih lanjut, eks penyidik KPK ini, mengaku, momentum politik memang
menjadi salah satu sebab masifnya penyebaran berita hoax. Selain untuk
menyerang rival, berita ini juga untuk menggiring opini publik.
BACA JUGA : Solidgold Berjangka Loco London Gold
BACA JUGA : Solidgold Berjangka Loco London Gold
"Kita
sudah lihat di Pilkada Jakarta. Awalnya melalui medsos lalu bermuara
pada konflik. Momentum penyebaran hoax ini memang meningkat pada
perhelatan politik," sambungnya.
BACA JUGA : PT Solidberjangka Transaksi Sistem Online
BACA JUGA : PT Solidberjangka Transaksi Sistem Online
Ada beberapa modus penyebaran
berita hoax di media sosial, kata dia, di antaranya pembuatan berita
yang diunggah oleh media abal-abal. Biasanya, media itu memang
berafiliasi dengan calon tertentu.
"Kan sekarang tuh banyak sekali media yang nggak jelas juga beritanya. Bahkan, ada juga yang meniru-niru nama media besar agar meyakinkan. Padahal, itu aba-abal, nah ini yang memang potensial menyebarkan hoax," sebutnya.
BACA JUGA : Solidberjangka Transaksi Online Snapshot
"Kan sekarang tuh banyak sekali media yang nggak jelas juga beritanya. Bahkan, ada juga yang meniru-niru nama media besar agar meyakinkan. Padahal, itu aba-abal, nah ini yang memang potensial menyebarkan hoax," sebutnya.
BACA JUGA : Solidberjangka Transaksi Online Snapshot
Ia
mengimbau agar warga teliti dalam menyebarkan informasi melalui media
sosial. Jika dinilai mengandung unsur fitnah apalagi SARA, maka
sebaiknya informasi itu diabaikan dan jangan sekali-kali ikut dibagikan.
Ia menegaskan, penyebaran hoax hanya akan membawa malapetaka, bukan hanya untuk orang lain, tapi juga diri sendiri, "Resikonya juga tinggi, pelakunya bisa dipidana jika ikut menyebar di medsos," ujar Richard.
BACA JUGA : Solidgold Peraturan Transaksi Online
Ia menegaskan, penyebaran hoax hanya akan membawa malapetaka, bukan hanya untuk orang lain, tapi juga diri sendiri, "Resikonya juga tinggi, pelakunya bisa dipidana jika ikut menyebar di medsos," ujar Richard.
BACA JUGA : Solidgold Peraturan Transaksi Online
Sebelumnya, Polri telah menyatakan ada lima wilayah
padat penduduk di Indonesia yang masuk dalam kategori rawan konflik
selama ajang Pilkada Serentak 2018. Selain Sumatera Utara, Jawa Barat,
Jawa Timur dan Papua, Sulawesi Selatan juga dianggap rawan konflik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar