PT SOLID BERJANGKA MAKASSAR - Setelah sempat mandek akibat tutupnya pemerintahan Amerika Serikat atau government shutdown, akhirnya SpaceX berhasil melakukan uji coba pembakaran mesin roket terbarunya, Falcon Heavy.
Baca juga : Solidgold
Baca juga : Solidgold
Dalam
uji coba yang dilakukan di Kennedy Space Center milik NASA di Florida,
Amerika Serikat, roket terbaru dan terbesar SpaceX ini berhasil melewati
tes terhadap tiga pendorongnya, dengan 27 mesin di dalamnya.
Elon Musk pun turut memamerkan keberhasilan tes tersebut dengan mem-posting cuitan melalui akun Twitter pribadinya, seraya menyebutkan bahwa uji coba peluncuran dapat dilakukan dalam waktu sekitar seminggu ke depan.
Elon Musk pun turut memamerkan keberhasilan tes tersebut dengan mem-posting cuitan melalui akun Twitter pribadinya, seraya menyebutkan bahwa uji coba peluncuran dapat dilakukan dalam waktu sekitar seminggu ke depan.
Uji coba dilakukan di landasan pacu yang sama dengan peluncuran Apollo
11 ke bulan, yaitu Launch Pad 39A. Sedangkan pembakaran mesin tersebut
berlangsung selama sekitar 10 detik.
Sejatinya, SpaceX sudah menempatkan Falcon Heavy di landasan pacu sejak
28 Desember 2017, dengan harapan dapat segera melakukan uji coba
pembakaran mesin pada saat itu.
Sayangnya, dengan sejumlah penundaan akibat alasan-alasan yang tidak disebutkan oleh mereka, ditambah government shutdown yang sempat berlangsung selama tiga hari, membuat Falcon Heavy baru dapat menyelesaikan tes tersebut pada Rabu (24/1/2018).
Sayangnya, dengan sejumlah penundaan akibat alasan-alasan yang tidak disebutkan oleh mereka, ditambah government shutdown yang sempat berlangsung selama tiga hari, membuat Falcon Heavy baru dapat menyelesaikan tes tersebut pada Rabu (24/1/2018).
Falcon Heavy, dengan tinggi 70 meter, disiapkan oleh SpaceX untuk
membawa kargo maupun kendaraan luar angkasa ke bulan atau Mars serta
satelit yang akan melintas di orbit rendah Bumi.
Untuk memungkinkan hal tersebut, Falcon Heavy menggunakan tiga mesin Falcon 9, roket SpaceX lain, yang sudah dimodifikasi. Selain itu, Falcon Heavy sanggup membawa muatan dengan bobot hingga 54 ton ke orbit, menjadikannya roket terkuat di dunia saat ini.
Baca juga : PT Solidberjangka
Untuk memungkinkan hal tersebut, Falcon Heavy menggunakan tiga mesin Falcon 9, roket SpaceX lain, yang sudah dimodifikasi. Selain itu, Falcon Heavy sanggup membawa muatan dengan bobot hingga 54 ton ke orbit, menjadikannya roket terkuat di dunia saat ini.
Baca juga : PT Solidberjangka
Menariknya lagi,
Falcon Heavy didesain agar dapat digunakan kembali, sebuah inisiatif
revolusioner mengingat label sekali pakai memang sudah melekat kepada
roket.
Nantinya, Roadster, mobil listrik besutan Tesla, yang notabene juga dipimpin oleh Elon Musk, akan dijadikan sebagai muatan yang dibawa pada uji coba peluncuran Falcon Heavy.
Baca juga : PT Solidgold Berjangka
Nantinya, Roadster, mobil listrik besutan Tesla, yang notabene juga dipimpin oleh Elon Musk, akan dijadikan sebagai muatan yang dibawa pada uji coba peluncuran Falcon Heavy.
Baca juga : PT Solidgold Berjangka
Setelah tes
tersebut dapat dilewati, SpaceX akan berencana untuk mengirim dua awak
ke bulan menggunakan kapsul antariksa bernama Dragon, yang dibawa oleh
Falcon Heavy, pada akhir tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar