Senin, 15 Januari 2018

SOLID GOLD | Bank Dunia Tersandung Kasus Manipulasi, Apa Kabar Rating Indonesia?


https: img-k.okeinfo.net content 2018 01 15 320 1845181 bank-dunia-tersandung-kasus-manipulasi-apa-kabar-rating-indonesia-NQ2w6a4xxM.jpg
SOLID GOLD MAKASSAR - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat selama tiga tahun kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business Indonesia naik peringkat dari 120 ke 72. Hanya saja, kenaikan peringkat ini bisa jadi ditinjau ulang karena diungkapnya skandal EODB di Bank Dunia.


Kepala BKPM Thomas Lembong Trikasih menjelaskan, rangking EODB yang diselenggarakan Bank Dunia sedang kisruh. Chief economic atau ekonom utama Bank Dunia membongkar telah terjadi manipulasi atau ketidakkonsistenan dalam penilaian EODB.

 
"Bisa dilihat beberapa koran internasional diangkat oleh Chief Ecconomic Bank Dunia, dia khawatir bahwa mungkin perlu ditinjau ulang penilaian-penilaian dalam beberapa tahun terakhir," tuturnya, di Kantor Kemenko Perekonomian


Lembong mengaku, belum mengetahui apakah masalah skandal tersebut berimbas pada penilaian EODB Indonesia atau tidak. Yang jelas, hal ini sudah disampaikan kepada Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, supaya nantinya dikomunikasikan dengan pihak Bank Dunia.


"Apakah ada efek ke kita belum tahu. Karena apa ranking ini kan kalau ada yang naik berarti ada orang lain harus turun. Gak bisa 10 orang semua ranking 60, jadi umpamanya negara-negara lain dirugikan dan tahun ini dinaikan kembali, jangan-jangan kita turun. Ini yang kita lagi cari tahu," tuturnya. 


Kendati demikian, Lembong mengatakan, bahwa pemerintah fokus untuk memperbaiki seluruh aturan terkait kemudahan berusaha. Di mana sekira 18-20 aturan dari kementerian dan lembaga (K/L) bakal direvisi.
"Kita lagi dipelajari beberapa peraturan. Seperti Peraturan Menteri Keuangan dan juga misalnya ada yang Permenkeu sudah tapi aturan turunan darri Dirjen belum. Para dirjen dan lembaga harus menindaklanjuti di Permenkeu," tuturnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar