Rabu, 20 September 2023

Harga Emas Turun di Tengah Kekhawatiran Hawkish Fed


 Harga emas turun pada hari Rabu (20/090 dan traders tidak mengambil posisi besar sebelum keputusan suku bunga dari Federal Reserve pada hari ini, dengan naiknya inflasi baru-baru ini menimbulkan kekhawatiran atas hasil rapat yang berpotensi hawkish.

Meningkatnya ketidakpastian sebelum rapat Fed membuat emas mendapat beberapa tawaran dalam beberapa sesi terakhir, membantu harga tetap berada di atas level $1.900/oz. Namun penguatan yang lebih besar dibatasi oleh stabilnya dolar, yang diperdagangkan mendekati level tertinggi enam bulan.

Emas spot turun 0,1% di $1.930,22/oz, sementara emas berjangka yang akan berakhir Desember turun 0,1% menjadi $1.950,95/oz pukul 11.28 WIB.

Penguatan Treasury yields juga menahan emas, karena pasar ekspektasi pandangan hawkish dari The Fed.

Harapan Jeda Fed, tetapi inflasi isyarat prospek hawkish

The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap pada akhir rapat dua hari Rabu setempat atau Kamis dini hari WIB nanti.

Namun, peningkatan inflasi yang terbaru, utamanya didorong oleh harga minyak yang lebih tinggi, bisa menimbulkan pandangan yang lebih hawkish dari bank sentral. The Fed masih membiarkan peluang untuk setidaknya satu kali kenaikan suku bunga lagi tahun ini, yang dapat diisyaratkan malam ini.

Bahkan jika The Fed memberi sinyal tidak ada kenaikan lagi, Fed diharapkan akan menjaga suku bunga di level tertinggi selama lebih dari 20 tahun hingga setidaknya pertengahan 2024, menghadirkan prospek yang tidak terlalu baik untuk emas dan aset-aset non-imbal hasil lainnya.

Suku bunga yang tinggi mendorong naiknya biaya peluang berinvestasi dalam emas - sebuah perdagangan yang telah menghantam logam mulia ini sepanjang tahun lalu.

Selain the Fed, keputusan suku bunga Inggris dan Jepang juga akan diumumkan minggu ini.

Tembaga turun, sinyal lain dari China ditunggu

Di antara logam-logam industri, harga tembaga turun pada hari Rabu, memperpanjang penurunan menjadi sesi keempat berturut-turut di tengah tekanan dari dolar dan ketidakpastian seputar ekonomi negara importir utama China.

Tembaga turun 0,3% menjadi $3,7428 per pon.

People's Bank of China mempertahankan loan prime rates di rekor terendah hari Rabu ini, seperti yang diharapkan secara luas. Namun bank sentral juga terlihat mempertahankan langkah likuiditasnya, saat bergerak untuk mendukung pemulihan ekonomi yang melambat.

Fokus minggu mendatang yakni data aktivitas bisnis China untuk bulan September, setelah angka bulan Agustus menunjukkan beberapa tanda-tanda perbaikan. Namun kekhawatiran atas perlambatan ekonomi di China sebagian besar telah memukul harga tembaga selama setahun terakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar