Senin, 18 September 2023

Harga Emas Naik dengan Fokus Rapat Fed dan Shutdown Pemerintah


 Harga emas naik pada Senin (18/09) dengan pasar berharap bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga minggu ini, sementara meningkatnya kekhawatiran atas shutdown pemerintah AS mendorong permintaan safe haven.

Logam mulia ini mengalami penguatan dalam beberapa sesi terakhir kala data inflasi dan aktivitas ekonomi yang kuat gagal meyakinkan pasar bahwa kenaikan suku bunga AS sudah dekat. Namun, peningkatan juga terbatas karena dolar naik ke level tertinggi enam bulan dalam data tersebut.

Harga emas juga diperkirakan akan alami beberapa permintaan safe haven di tengah kekhawatiran atas shutdown pemerintah AS. Anggota parlemen dari Partai Republik berdebat mengenai anggaran belanja pertahanan negara dan pemotongan belanja fiskal yang lebih luas.

Anggota parlemen memiliki waktu sekitar dua minggu untuk meloloskan RUU belanja baru dan mencegah shutdown.

Namun secara historis, emas hanya mengalami sedikit peningkatan selama shutdown di masa lalu. Shutdown 2018-2019 - yang merupakan penutupan pemerintah terpanjang dalam sejarah, hanya mendorong naiknya harga emas sebesar $20 selama 35 hari.

Emas spot naik 0,3% menjadi $1.929,32/oz, sementara emas berjangka yang akan berakhir Desember naik 0,2% menjadi $1.950,15/oz pukul 10.49 WIB. Kedua instrumen ini mencatat peningkatan sebesar 0,3% minggu lalu.

Fed akan tahan suku bunga, tapi inflasi tinggi bangkit prospek hawkish

Federal Reserve diperkirakan akan menahan suku bunga pada akhir rapat dua hari pada Rabu setempat.

Namun pasar tetap mewaspadai pandangan bank sentral, mengingat bahwa peningkatan inflasi dan ketahanan ekonomi AS baru-baru ini memberikan lebih banyak ruang untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Terlepas dari kenaikan lainnya, The Fed diperkirakan akan menjaga tingkat suku bunga di level tertinggi selama lebih dari 20 tahun sampai setidaknya pertengahan 2024. Tren ini telah membebani harga emas selama setahun terakhir, dan kemungkinan akan membatasi penguatan besar logam mulia ini.

Kenaikan suku bunga meningkatan biaya peluang berinvestasi pada aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, sehingga memberikan prospek yang lemah untuk pasar logam.

Selain the Fed, keputusan bank sentral ChinaInggris dan Jepang juga akan hadir minggu ini, meskipun hanya Bank of England yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga.

Tembaga flat di tengah kegelisahan baru di China

Di antara logam-logam industri, harga tembaga bergerak sedikit pada hari Senin di tengah kekhawatiran baru terhadap negara kondisi importir utama China, terutama pasar propertinya.

Tembaga stabil di $3,7953 per pon, setelah menguat lebih dari 2% minggu lalu.

Sementara indikator ekonomi baru ini menunjukkan beberapa tanda pemulihan di negara importir tembaga terbesar di dunia ini, pasar properti China menghadapi ujian baru minggu ini karena ada lebih banyak pembayaran obligasi yang akan jatuh tempo untuk developer Country Garden Holdings (HK:2007).

Pihak otoritas China juga menahan karyawan unit wealth management China Evergrande Group (HK:3333), yang menimbulkan kekhawatiran akan pengawasan baru dari pemerintah terhadap sektor properti.

People's Bank of China diharap akan menahan suku bunga pinjamannya di tingkat rekor terendah pada hari Rabu ini, seiring dengan upaya untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Namun terlepas dari langkah-langkah stimulatif, prospek pasar properti China, yang merupakan pendorong utama permintaan tembaga, sebagian besar masih buram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar