Kamis, 31 Agustus 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Saat Pemilik Harta Dituduh Mencuri Hartanya

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Indonesia 72 tahun yang lalu seakan-akan menjadi negara yang terbangun setelah ratusan tahun tertidur pulas karena dijajah oleh negara-negara yang ingin mengusai kekayaan sumber daya alam yang ada di Indonesia.

Negara Indonesia tercinta ini terbangun saat ada ramuan kata "Proklamasi" yang dibacakan oleh sang 'Proklamator' yaitu Ir. Sukarno dan Mohammad Hatta.

Memperingati kemerdekaan RI dengan Proklamasinya yang ke 72 tahun bukan sekedar berbusana tardisional sekaligus memberikan hadiah sepeda pada pejabat, menteri yang berbusana tradisional terbaik tanpa sadar malah menambah anggaran peringatan HUT RI ditengah hutang negara yang kian menggunung.
Seharusnya kita sebagai warga Negara Indonesia sangat bangga dan mengenang kembali sosok Bung Karno salah satu pahlawan Negara yang senantiasa berjuang untuk meraih kemerdekaan, meskipun nyawa yang menjadi taruhannya. Walhasil, kita sampai saat ini bisa bernafas dengan lega karena Indonesia telah bisa menjadi Negara yang mandiri.

Bung Karno mengingatkan kita betapa bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA) baik di daratan maupun di laut. Akan tetapi kekayaan SDA ini belum membangkitkan ekonomi nasional dikarenakan tingkat ketergantungan terhadap pranata ekonomi asing sangat tinggi.

Dengan melihat fakta ini maka Bung Karno mengemukakan bahwa penting sekali bangsa Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri dalam mengatur perekonomian demi kesejahteraan rakyat. Ketergantungan yang tinggi terhadap ekonomi bangsa lain menurut Bung Karno tidak akan menjamin kesejahteraan rakyat justru sebaliknya berpotensi menimbulkan resesi ekonomi nasional yang berkepanjangan.

Apa yang menjadi kekhawatiran Bung Karno terbukti, tambang tembaga, emas yang berbentuk gunung di Papua dikuras habis oleh perusahaan asing yang bernama Freeport. Entah berapa trilyun pundi-pundi uang yang dihasilkan dari mengeruk pegunungan yang saat ini kalau kita lihat telah menjadi jurang yang dalam dan terjal. Sementara penduduk asli papua yang notabene pemilik sumber daya alam tersebut masih banyak kita jumpai berkoteka, tak terlindungi dari panas terik matahari dikala siang dan dinginnya malam.

Sebagai orang awam aku hanya tahu kalau Freeport diberi wewenang sekedar untuk mengelola dan mengolah gunung tambang tersebut, bukan memiliki seutuhnya. Namun sangat miris sekali mereka secara kasat mata seperti memiliki gunung tambang tersebut sepenuhnya melebihi pemilik asli sumber daya alam tersebut.

Bagi hasil entah apa itu istilahnya hanya dinikmati oleh oknum tertentu elit negeri ini dan dibawa pulang kenegri asal Freeport dan lagi-lagi penduduk asli Papua yang notabene pemilik SDA tersebut dituduh mencuri dengan label 'ilegal'. Sebuah pemandangan yang rancu dan pelabelan yang layaknya apa yang pernah dilakukan para penjajah negeri ini sebelum 72 tahun merdeka.

Betapa tidak pemilik SDA yang berusaha bertahan hidup dan ingin menikmati harta mereka dengan cara mengais-ngais butiran-butiran pasir emas dari limbah Freeport utuk mendapatkan segenggam emas dianggap ilegal dan melanggar hukum, padahal mereka berjuang tanpa mengenal bahaya limbah mercury. Perjuangan mempertaruhkan nyawa demi menikmati secercah hartanya yang telah dirampas asing.

Mereka belum merdeka kawan! harta mereka dirampas kawan!

Baca Juga Artikel Keren & Terupdate Kami Lainnya Di :

Sgoldberjangka.com  wordpress.com weebly.com blogdetik.com strikingly.com
wixsie.com jigsy.com spruz.com bravesite.com

Rabu, 30 Agustus 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Kalah dari Malaysia, Tetap Apresiasi Tapi Jangan Lupa Terus Evaluasi!

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Laga semifinal dalam lanjutan Sea Games cabang Sepakbola antara Indonesia melawan Malaysia berakhir sudah dengan kekalahan Timnas Garuda 1-0 dari Malaysia.

Kekalahan yang sudah pasti membuat kita sedih dan kecewa, bahkan kalaua anjda aktif di sosial media, apalagi ikut membaca komentar dan hinaan warga Malaysia terhadap Indonesia, maka rasa malu dan marah bisa-bisa menyempurnakan rasa kekecewaan tersebut.

Namun apa mau dikata, semua sudah terjadi dan untuk ke sekian kalinya, Indonesia kalah dari Malysia. Dan memang secara peringkat timnas Garuda memang masih jauh dari Malaysia.

Peringkat FIFA

1. Brasil
2. Argentina
3. Jerman
4. Chile
5. Kolombia
6. Prancis
7. Belgia
8. Portugal
9. Swiss
10.Spanyol

……

50. Australia
….

127. Filipina
129. Thailand
136. Vietnam
157. Malaysia
159. Singapura
166. Myanmar
173. Kamboja
174. Laos
175. Indonesia
188. Brunei Darussalam
195. Timor Leste

Secara peringkat FIFA tahun 2017, Indonesia hanya berada diurutan ke- 175, sedangkan Malaysia ada di peringkat ke 157 diatas Indonesia.

Bahkan Indonesia masih ada di bawah Laos yang ada di peringkat ke-174.

Dengan melihat kondisi dan fakta tersebut, maka secara hitngan angka Indonesia memang harus mengakui berada di bawah Timnas Malaysia.
Secara nasionalisme, dan emosional kita sebagai warga negara Indonesia, tentunya sangat wajar jika memiliki harapan yang sangat besar untuk bisa selalu menang saat menghadapi Malaysia.

Namun di sisi yang lain, kita juga seharusnya juga harus sadar diri akan kemampuan dan berbagai kekurangan timnas Garuda Indonesia.

Sadar diri yang saya maksudkan tentu sama sekali bukan dalam arti yang negatif, melainkan justru saya ingin berharap bahwa dalam setiap kompetisi, apalagi targetnya adalah ingin lebih baik dari Malaysia maupun timnas sepakbola negara lain yang jauh lebih maju dari Indonesia, maka konsekuensinya, kita juga wajib melakukan evaluasi besar-besaran, agar supaya level dan peringkat timnas garuda Indonesia juga bisa naik terus.

Timnas garuda harus terus-terusan jangan lelah dan berhenti apalagi berbangga hati dengan satu dua kemenangan, sehingga kita jadi lupa bahwa peringkat kita masih jauh di bawah [ingat itu!].

Dengan adanya kesadaran dari semua pihak bahwa kita adalah masih dalam peringkat ke-175, tentunya kita jadi terus bersemangat mengejar target bahwa timnas Garuda bisa mengejar peringkat yang lebih baik dari Malaysia.

Saya pikir kalau kita melihat PSSI sekarang sebenarnya saya lihata da kemajuan dan iktikad baik untuk memajukan timnas garuda.

Dengan mengahdirkan pelatih setingkat Luis Milla, ditambah dengan bayaran yang super tinggi, tentunya anggaplah itu sebagai iktikad baik PSSI untuk meningkatkan kwalitas timnas garuda.

Namun demikian, mungkin PSSI juga semua pihak termasuk para pemain dan kru untuk jangan pernah berhenti mencari “formula” terbaik, bagaimana bisa mencari dan mendidik pemain timnas yang bermutu dan berkwalitas.

Sebenarnya saya asangat memberikan apresiasi saat kepemimpinan dan model perekrutan pemain yang dilakukan Indra Sjafri beberapa tahun lalu.

Dimana saat Indra Sjafri dijadikan pelatih, dirinya sukses mencari pemain berbakat hingga ke pelosok daerah yang selanjutnya dilatih hingga menjadi pemain-pemain terbaik saat itu.

Apa yang dilakukan Indra Sjafri saat itu juga sekaligus menjadi bukti bahwa perekrutan pemain timnas memang sangat transparan dan terbuka untuk siapapun warga negara Indonesia yang memang punya skill dan kemampuan.

Sedangkan sebagaimana sudah jadi rahasia umum, masyarakat terkadang takut jika para pemain-pemain timnas ada yang menyebut dan ditakutkan berasal dari pemain-pemain “titipan”.

Namun apapun itu, saya sebagai warga negara Indoneisa, apapun kondisi timnas Garuda, saya apstikan selalu memberikan dukungan dan apresiasi atas setiap apa yang timnas garuda lakukan demi nama harum Indonesia.

Namun sekali lagi saya juga tetap mengingatkan supaya timnas garuda juga wajib terus mau melakukan evaluasi dan perbaiki diri agar timnas garuda Indoensia jauh lebih baik lagi, biar kita semua semakin bangga dengan timnas Garuda Indonesia.

Terus berjuang Timnas Garuda Indonesia!




Baca Juga Artikel Keren & Terupdate Kami Lainnya Di :

Sgoldberjangka.com blogspot.com wordpress.com weebly.com blogdetik.com strikingly.com
wixsie.com jigsy.com spruz.com bravesite.com

Selasa, 29 Agustus 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Korut Luncurkan Rudal yang Melintasi Wilayah Udara Jepang

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Korea Utara dilaporkan sudah menembakkan sebuah rudal balistik dari dekat ibu kota Pyongyang yang melintasi wilayah angkasa Jepang dan jatuh di Samudra Pasifik di lepas pantai Pulau Hokkaido.

Sistem peringatan pemerintah Jepang sudah menyarankan agar warga sekitar berhati-hati namun tidak ada kerusakan yang dilaporkan.
Juga tidak ada usaha Jepang untuk menembak jatuh rudal yang terbang ke arah timur dengan jarak hampir 3.000 km.

Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan rudal balistik itu merupakan 'ancaman serius dan berbahaya atas Jepang'.

Sementara itu militer Korea Selatan mengatakan bahwa proyektil ditembakkan dari kawasan Sunan, di dekat ibu kota Pyongyang, sebelum pukul 06.00 pagi, Selasa (29/8) waktu setempat.
"Korea Selatan dan Amerika Serikat bergabung untuk menganalisis rinciannya," seperti tertulis dalam pernyataan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat juga sudah mengukuhkan penembakan rudal yang melintasi angkasa Jepang dan sedang mengkajinya lebih lanjut, seperti dijelaskan seorang juru bicaranya, Kolonel Rob Manning.

 Penembakan rudal ini dilakukan menyusul tiga uji coba rudal jarak pendek Korea Utara, Sabtu (26/08), yang ditembakkan ke lepas pantai timurnya.

Akan tetapi penembakan rudal terbaru tampaknya mencerminkan peningkatan eskalasi ketegangan oleh Korea Utara, yang awal bulan ini mengancam akan menembakkan rudal ke wilayah Guam, Amerika Serikat.
Dan peluncuran ke arah Guam berarti melintasi ruang angkasa Jepang.

Jepang -menurut sejumlah laporan dan sumber- mengatakan akan menembak jatuh rudal atau roket Korea Utara yang mengancam wilayah mereka dan mengerahkan sistem pertahanan rudal sebagai tanggapan atas 'ancaman Guam'.

Tahun 2009, sebuah roket Korea Utara juga melintasi Jepang, yang dikecam oleh pemerintah Tokyo.
Saat itu Korut menyatakan tengah meluncurkan satelit telekomunikasi namun Washington, Seoul, dan Tokyo yakin Pyongyang sedang melakukan uji coba rudal antarbenua, ICBM.
baca juga Artikel keren & Terupdate kami lainnya di :

wordpress.com : pt solid gold berjangka-kisah sukses Walt Disney Yang Inspiratif
blogdetik.com : PT Solid Gold Berjangka
strikingly.com  : PT Solid Gold Berjangka
wixsite.com     : PT Solid Gold BErjangka
jigsy.com         : PT Solid GOld Berjangka
spruz.com       : PT Solid Gold Berjangka
bravesite.com : PT Solid Gold Berjangka

Senin, 28 Agustus 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Kesal, Petani Tebu Buang Gula Impor di Jalan Depan Istana

PT SOLID GOLD BERJANGKA – Ribuan petani dari sejumlah daerah hari ini berunjuk rasa ke Jakarta. Mereka frustasi karena harga gula di tingkat saat ini dianggap terlalu rendah, yakni hanya Rp 9.700/kg, jauh di bawah biaya pokok produksi (BPP) Rp 10.600/kg.
Di sisi lain, rendahnya harga ini membuat gula mereka belum juga laku dan masih tersimpan di gudang pabrik gula (PG).

Di depan Istana Negara, mereka meluapkan kekesalannya dengan membuang gula rafinasi impor di jalanan. Gula putih tersebut dilempar ke jalanan dengan tangan dari karung seberat 100 kg. Sesekali, gula yang sudah berserakan di jalanan ini dipungut untuk kemudian dilempar kembali ke jalanan.
 
Sekjen Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Nur Khabsyin, mengungkapkan aksi buang gula ke jalanan delan Istana Negara ini sebagai bentuk protes petani atas rembesan gula rafinas impor. Masuknya gula rafinasi ke pasar, jadi salah satu kontributor terbesar jatuhnya harga gula lokal petani.

“Itu petani tebu dari Kudus. Kesal harga gula sudah terlalu rendah. Kita ingin agar ada pengawasan ketat untuk gula rafinasi impor, ini kan sudah bertahun-tahun tapi masih saja terjadi,” kata Khabsyin ditemui di Silang Monas, Jakarta, Senin (28/8/2017).

Menurut aturan, rafinasi sendiri merupakan gula yang hanya diperuntukkan untuk kebutuhan industri makanan dan minuman (mamin), dan dilarang dijual bebas di pasaran. Rafinasi merupakan gula yang diproses PG dalam negeri dari raw sugar atau gula mentah yang diimpor.

“Saat ini banyak rembesan gula rafinasi di beberapa daerah. Hal ini menunjukan bahwa ada kelebihan jumlah gula yang diimpor. Untuk itu kami minta pelaku perembesan ditindak tegas. Jumlah impor harus dikurangi sebatas kebutuhan saja,” ungkap Khabsyin.

Ribuan petani ini datang dari sejumlah daerah sentra tebu di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Setelah dari Istana Negara, demo akan dilanjutkan hingga sore hari di depan Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan.

Tuntutan lainnya selain pengetatan peredaran gula rafinasi, mereka juga menuntut harga gula bisa diperbaiki, setidaknya Rp 11.000/kg di tingkat petani.

baca juga : pt solid gold berjangka - belum ada gol di old trafford

Kamis, 24 Agustus 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Serba-serbi Biaya Pernikahan

PT SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR - Memasuki akhir tahun, semakin banyak undangan pernikahan disebar. Data dari situs pernikahan Bridestory menyebutkan, September masih menjadi bulan favorit untuk menikah, dan 52% responden survei menikah di bulan Agustus – Desember.

Mungkin Anda salah satu yang sedang menyiapkan pernikahan untuk akhir tahun ini? Pernikahan adalah salah satu momen besar dalam hidup kita. Beberapa orang, terutama generasi orang tua menganggap bahwa penyelenggaraan pesta pernikahan merupakan gambaran pencapaian keberhasilan orang tua, karena itu adalah titik di mana anak sudah benar-benar mandiri dan terpisah dari orang tua.

Anggapan tersebut mendorong biaya pernikahan menjadi besar. Pernikahan yang sah bisa saja diperoleh dengan datang ke KUA/catatan sipil, selesaikan administrasi, mengucap akad/janji di hadapan pemuka agama serta saksi dan selesailah sudah.

Namun sebagai bagian dari masyarakat yang masih erat hubungan keluarga/kekerabatannya, melakukan hal itu tentu saja bisa menjadi omongan keluarga besar dan kerabat. Jika Anda termasuk yang kuat mental dan lebih memprioritaskan kehidupan setelah pernikahan dibandingkan dengan pesta sehari, silakan melakukan cara ini.

Anda dapat menghemat sejumlah besar uang yang bisa digunakan untuk bulan madu atau sebagai bekal hidup baru, untuk uang muka rumah atau kendaraan. Jika Anda ingin merayakan momen besar ini dengan menyelenggarakan pesta pernikahan, lanjutkan membaca artikel ini.

Pengumpulan dana untuk pesta pernikahan sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari, karena jika sudah menentukan tanggal, pengumpulan dana tidak akan seberapa besar.

Penentuan tanggal pernikahan umumnya bersamaan dengan pemesanan gedung pernikahan. Beberapa gedung favorit di kota-kota besar harus dipesan jauh-jauh hari bahkan setahun sebelumnya, karena padatnya jadwal pesta.

Setelah tanggal ditentukan, sulit untuk mengumpulkan dana dalam jumlah besar, karena justru uang akan terus mengalir keluar dari kantong calon pengantin untuk membayar uang muka (memesan tanggal dari vendor) katering, pakaian/make up, dokumentasi dan lain sebagainya. Jika tanggal pernikahan kurang dari 6 bulan dari saat ini, Anda bisa saja menggunakan dana yang terkumpul di rekening dana darurat.

Pernikahan adalah pilihan. Apabila saat ini memang belum terpikir untuk menikah karena belum ada pasangan namun ada keinginan untuk menikah suatu hari nanti, sebaiknya memang siapkan dananya seberapa pun yang bisa disiapkan.

Perbedaan pesta pernikahan dengan tujuan keuangan lainnya adalah, tujuan keuangan lain berpatokan pada berapa angka yang diinginkan. Dalam pesta pernikahan, tidak ada target dana (karena setelah tanggal ditentukan, umumnya waktunya sudah tidak lama lagi) namun pesta pernikahan ditentukan dari berapa dana yang ada sekarang yang akan digunakan untuk membiayai pesta.

Jadi konsep dan gaya pesta ditentukan oleh anggaran yang ada. Jangan terbalik! Hindari memaksakan diri untuk mengadakan pesta yang 'wah'.

Pernikahan umumnya bukan satu-satunya tujuan keuangan. Masih ada beberapa tujuan keuangan yang umum bagi orang-orang yang belum berkeluarga, misalnya travelling, persiapan pensiun, membeli properti, kendaraan, dan lain sebagainya. Anda bisa mencapai tujuan-tujuan tersebut secara paralel, asalkan Anda mengerti bagaimana cara merencanakan keuangan secara menyeluruh.

Komponen biaya yang terbesar dalam pernikahan umumnya: makanan/catering, baju, dokumentasi, gedung & dekorasi. Komponen biaya lainnya seperti undangan, souvenir, kotak dan barang-barang seserahan, mobil pengantin, musik, foto pre-wedding dan lain-lain sangat fleksibel, bisa ditekan biayanya hingga semurah mungkin. Jika biaya terbatas, dahulukan komponen biaya-biaya besar terlebih dahulu baru printilan lainnya.

Anda juga bisa mengeluarkan sisi kreatif untuk mendesain/membuat sendiri undangan/souvenir, misalnya, sehingga biaya bisa ditekan. Carilah inspirasi dari internet bagaimana para calon pengantin menjadi lebih kreatif untuk membuat pesta mereka menjadi lebih berkesan dengan sentuhan personal (dengan biaya terjangkau tentunya).

Beberapa gedung pernikahan ada yang menawarkan biaya paket, yaitu biaya yang ditawarkan sudah total termasuk komponen-komponen biaya tersebut. Meskipun secara total terlihat murah, namun Anda harus berhati-hati karena paket yang ditawarkan adalah paket yang sangat dasar.

Contohnya, biaya katering yang termasuk paket hanya makanan utama: nasi, lauk pauk dan sayur tanpa gubukan seperti siomay, sate kambing dan lain-lain. Calon pengantin umumnya harus menambah 20-50% dari biaya paket tersebut untuk mencapai paket yang diinginkan.

Selain itu, gedung pernikahan umumnya memiliki sendiri vendor-vendor yang bekerjasama dengan mereka. Contohnya, gedung pernikahan A bekerjasama dengan vendor katering B, C, dan D. Jika Anda ingin memakai gedung A namun memakai jasa vendor katering E, Anda harus membayar sejumlah biaya lebih besar karena katering E bukan rekanan gedung A.

Hati-hati dengan pemilihan gedung/vendor ini. Apabila vendor keinginan Anda bukan rekanan gedung, tentukan pilihan apakah Anda rela membayar lebih untuk vendor pilihan, atau mencari gedung lain yang rekanan dengan vendor. Mencari gedung lain bisa berarti berganti tanggal pernikahan.
baca juga : pt solid gold berjangka

Rabu, 23 Agustus 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Mansa Musa, Orang Terkaya dalam Sejarah yang Mencari Penebusan Dosa

PT SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR -  SAAT ini, jika kita berpikir mengenai orang terkaya di dunia, yang muncul dalam pikiran kita umumnya adalah Bill Gates, Jeff Bezos, Warren Buffet, Mark Zuckerberg atau seorang pangeran dari negara Arab. Tetapi orang terkaya yang pernah tercatat dalam sejarah ternyata adalah seorang penguasa Afrika bernama Musa Keita I.

Musa adalah seorang Mansa, gelar seperti sultan atau kaisar, Kerajaan Mali di abad ke-14. Lahir pada 1280, Mansa Musa memperluas wilayah kerajaannya dengan menaklukkan 24 kota dan wilayah sekitarnya.

Saat dia meninggal dunia, jumlah kekayaan Mansa Musa diperkirakan mencapai lebih dari USD400 miliar atau sekira Rp5.339 triliun. Jumlah ini jauh lebih besar dari harta kekayaan seluruh anggota keluarga Rothschild yang diperkirakan ‘hanya’ mencapai USD350 miliar, Muammar Gaddafi dengan USD200 miliar dan Bill Gates yang memiliki USD168 miliar.  

Namun, jumlah itu hanyalah perkiraan karena tidak ada yang tahu pasti berapa jumlah harta Mansa Musa yang sebenarnya. Jacob Davidson dari majalah Time menulis: "benar-benar tidak ada cara untuk memberi angka akurat pada kekayaannya."

Mansa Musa mendapatkan kekayaannya dari tambang emas dan garam di wilayah Afrika Barat. Di bawah kepemimpinan Musa, Kerajaan Mali didirikan dari sisa-sisa Kekaisaran Ghana mencapai puncak kejayaannya dengan wilayah yang membentang seluas 2.000 mil di sepanjang Afrika Barat, dari Samudera Atlantik ke Timbuktu, termasuk bagian dari Chad, Pantai Gading, Gambia, Guinea, Guinea-Bissau, Mali, Mauritania, Niger, Nigeria, dan Senegal.  

Selain menggabungkan banyak kota, terutama Timbuktu dan Gao, di bawah pemerintahannya, Mansa Musa juga mengumpulkan upeti dari banyak wilayah lainnya. Di saat Eropa berjuang untuk bertahan dari kelaparan, wabah, dan perang kaum aristokrat, kerajaan-kerajaan Afrika justru berkembang pesat.

Dalam adat Bangsa Mali, seorang raja harus menunjuk seorang wakil setiap kali dia melakukan ibadah haji ke tanah suci Makkah atau jika dia melakukan perjalanan panjang lain. Jika raja tidak kembali, wakilnya yang ditunjuk akan mengambil alih takhta.

Hal itu terjadi pada pendahulu Musa, Mansa Abubakari Keita II yang  memulai pencarian untuk menemukan ujung Samudra Atlantik dan tidak pernah terdengar lagi. Sebelum mengambil alih takhta di tahun 1312, Musa I mengirimkan 2.000 kapal untuk mencari Abubakari Keita II. Ketika tidak ada yang kembali, semua orang sepakat bahwa Musa I adalah Mansa Mali yang sah.

Kekayaan Mansa Musa I hanyalah satu bagian dari warisannya. Dengan mengendalikan rute perdagangan penting antara pantai Mediterania dan Afrika Barat, Mansa Musa menjadikan Timbuktu sebagai pusat kebudayaan dan pembelajaran Islam.

Dia membayar arsitek Andalusía dengan 200 kg emas untuk membangun Masjid Djinguereber, yang masih berdiri sampai hari ini. Mansa Musa juga mendirikan Universitas Timbuktu untuk menarik para ilmuwan dan seniman dari seluruh dunia Islam. Di dalam Kekaisarannya, Mansa Musa I mendorong urbanisasi dengan mendanai sekolah dan masjid.

Mansa Musa Saya pertama kali menarik perhatian dunia pada tahun 1324 saat dia melakukan ibadah haji ke Makkah. Dalam bukunya “Kisah sang Pencari” pelajar Muslim Afrika, Mahmud Kati menuliskan mengenai peristiwa yang mendorong Musa I untuk berhaji.
Kati menulis bahwa Mansa Musa merasa bersalah karena telah menewaskan ibunya, Nana Kankan, secara tidak sengaja. Musa merasakan penyesalan yang mendalam, bertobat dan takut akan pembalasan yang akan diterimanya di hari akhir.

Untuk menebus kesalahan itu, Musa memberikan sumbangan dalam jumlah sangat besar dan memperkuat niatnya untuk berpuasa seumur hidup. Dia juga bertanya kepada ulama terkemuka di masanya, mengenai apa yang bisa dia lakukan untuk menebus dosa besarnya tersebut. Ulama itu menjelaskan bahwa Musa harus meminta pengampunan pada Nabi Allah dan meminta perlindungannya.

“Anda harus mencari perlindungan dengan Nabi Allah, semoga Tuhan memberkati dan menyelamatkannya. Pergilah kepadanya, letakkan dirimu di bawah perlindungannya, dan mintalah dia untuk bersyafaat untukmu dengan Tuhan, dan Tuhan akan menerima syafaatnya," demikian ditulis Kati dalam bukunya.

Maka pergilah Mansa Musa I menempuh perjalanan sejauh 4.000 mil ke Makkah bersama dengan iring-iringan yang menunjukkan kekayaannya yang luar biasa. Para sejarawan menceritakan iring-iringan Mansa Musa terdiri dari puluhan ribu prajurit, warga sipil dan budak dengan karavan yang memanjang sejauh mata memandang. 

Bersama Musa juga turut ikut istrinya, Inari Konte, 500 pelayan perempuan Istrinya, 500 pembawa berita berpakaian sutra dan bertongkat emas serta kuda dan unta yang membawa emas batangan.
Dia membangun masjid di sepanjang perjalanannya termasuk masjid di Dukurey, Gundam, Direy, Wanko, dan Bako yang sebagian besar masih berdiri sampai sekarang. Diceritakan, ketika dia sampai di Alexandria, Mesir, Mansa Musa menghabiskan begitu banyak uang, memberikan emas pada rakyat miskin, membeli makanan untuk pengikutnya dan membeli suvenir untuk dibawa pulang ke rumah.


Saking banyaknya uang yang dihabiskan di sana, Musa menyebabkan inflasi hebat di Alexandria yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dipulihkan. Penguasa Mali itu membutuhkan waktu lebih dari setahun untuk menyelesaikan perjalanannya dan kembali ke Mali.

Akhir hidup Mansa Musa I menjadi perdebatan di kalangan ahli sejarah dan pelajar Arab yang mencatat sejarah Mali. Beberapa catatan menyebutkan Mansa Musa I berkuasa selama 25 tahun sampai dia meninggal pada 1332, sementara catatan lain menyatakan sang sultan berniat turun tahta dan menyerahkan sepimpinan Mali kepada putranya Maghan, tetapi dia meninggal tidak lama setelah kembali dari ibadah haji di Makkah pada 1325.

Sedangkan, menurut kesaksian dari sejarawan Arab, Ibnu Khaldun, Mansa Musa masih hidup saat Kota Tlemcen di Aljazair ditaklukkan pada 1337. Ibnu Khaldun mengatakan, Mansa Musa mengirimkan utusan ke Aljazair untuk memberi selamat atas kemenangan yang diraih para penakluk kota.

baca juga : pt solid

Selasa, 22 Agustus 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Mistik Sukarno dan Proklamasi

PT SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR -  Malam itu sudah larut saat Soejono Hadipranoto, Asisten Wedana Rengasdengklok, bergegas ke rumah Djiau Kie Siong. Hari itu, 16 Agustus 1945, ada tamu-tamu penting “menginap” di rumah Kie Siong. Mereka, Sukarno, Mohammad Hatta, istri Sukarno, Fatmawati, dan putranya, Guntur Soekarnoputra, “diculik” oleh sekelompok aktivis pemuda yang dipimpin Soekarni dan disembunyikan di rumah Kie Siong.

Saat tiba di rumah Kie Siong, Soejono melihat Bung Karno dan rombongan sudah bersiap masuk mobil. Sekitar pukul 21.00 WIB, setelah setengah harian di Rengasdengklok, Sukarno-Hatta bersiap pulang kembali ke Jakarta. Di bangku belakang, Fatmawati, yang memangku Guntur, duduk diapit Bung Karno dan Bung Hatta. Di bangku depan, Soekarni berdempetan dengan Achmad Soebardjo di samping sopir, Danuasmoro.

Sebelum masuk mobil, Soejono, dikutip Her Suganda dalam bukunya, Rengasdengklok, sempat mendengar Bung Karno berkata kepada Soebardjo, ”Jadi besok pagi jam 10.00 saya umumkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?” Soebardjo menjawab singkat, ”Ya”. Soebardjo inilah, bersama Sudiro dan Jusuf Kunto, setelah mendapat jaminan keamanan bagi Bung Karno dan Hatta dari Laksamana Muda Tadashi Maeda, Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut Jepang, yang mendapat tugas menjemput mereka dari Rengasdengklok.

Bagaimana muncul tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 sebagai saat Proklamasi Kemerdekaan, tak banyak sumber menjelaskan. Deliar Noer, yang menulis buku Mohammad Hatta, Biografi Politik, tak memaparkan kapan persisnya waktu Proklamasi itu diputuskan. Dalam biografinya, Menuju Gerbang Kemerdekaan, Bung Hatta juga tak bercerita soal penentuan tanggal itu.

Sagimun M.D. menulis dalam bukunya, Peranan Pemuda dari Sumpah Pemuda sampai Proklamasi, keputusan itu diambil di Rengasdengklok saat Bung Karno berdiskusi dengan Soebardjo, Soekarni, Hatta, dan Soebeno. Dalam biografinya yang ditulis Cindy Adams pada 1965, An Autobiography: As Told to Cindy Adams, Bung Karno mengatakan sudah memilih tanggal itu jauh-jauh hari.

Saat masih di Saigon, Vietnam, ketika dia dan Hatta diundang oleh Marshal Hisaichi Terauchi, Panglima Tertinggi Tentara Jepang di Asia Tenggara, pada 12 Agustus 1945, dia sudah memilih 17 Agustus sebagai waktu pembacaan Proklamasi.

“Saya seorang yang percaya pada mistik. Saya tidak dapat menerangkan secara pertimbangan akal mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku…. Hari Jumat ini Jumat Legi. Jumat yang berbahagia. Jumat suci. Dan hari Jumat adalah tanggal 17. Al-Quran diturunkan tanggal 17. Orang Islam sembahyang 17 rakaat dalam sehari. Mengapa Nabi Muhammad memerintahkan salat 17 rakaat, mengapa tidak 10 atau 20 saja? Ini karena kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia,” kata Bung Karno.

Tapi benarkah tanggal 17 Agustus itu dipilih saat Sukarno menemui Marshal Terauchi? Dalam pertemuan di Kota Da Lat, Vietnam, pada 12 Agustus, Marshal Terauchi menyampaikan pemerintah Jepang di Tokyo sudah setuju untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sukarno sempat bertanya kapan berita itu bisa disampaikan kepada rakyat Indonesia.

“Terserah kepada Tuan-tuan di Panitia Persiapan. Kapan saja boleh. Itu sudah menjadi urusan Tuan-tuan,” kata Terauchi, dikutip Hatta dalam biografinya, Menuju Gerbang Kemerdekaan: Untuk Negeriku. Dan disepakati pula di Da Lat bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dibacakan pada 24 Agustus 1945.

Menjelang tengah malam, rombongan Sukarno-Hatta tiba di Jakarta. Setelah menurunkan Fatmawati dan Guntur di kediamannya, Sukarno dan Hatta langsung menuju rumah Laksamana Maeda, yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer.

Hatta meminta Soebardjo menelepon anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan untuk berkumpul di Hotel Des Indes malam itu juga. Tapi pihak hotel tak bersedia menyediakan tempat lantaran sudah kelewat malam. Untunglah Laksamana Maeda bersedia meminjamkan rumahnya yang lapang. Situasi saat itu sangat genting. Tentara Sekutu yang diboncengi tentara Belanda sudah bersiap masuk Indonesia dan mengambil alih kekuasaan dari tangan Jepang.


Laksamana Maeda, dikutip Ben Anderson dalam bukunya, Java in a Time of Revolution, menawarkan diri untuk menjadi perantara negosiasi dengan penguasa Jepang. Meski sudah menyerah kepada Sekutu, tentara Jepang di Jawa masih sangat kuat dan punya senjata lengkap. Tapi Gunseikan Jenderal Yamamoto

Moichiromenolak menemui Bung Karno dan Bung Hatta. Dia meminta Sukarno dan Hatta bicara dengan anak buahnya, Jenderal Nishimura Otoshi, Direktur Administrasi Umum.

Tapi Jenderal Nishimura menolak menyokong kemerdekaan Indonesia. “Apabila rapat itu berlangsung tadi pagi, akan kami bantu. Akan tetapi, setelah tengah hari, kami harus tunduk kepada perintah Sekutu dan perubahan status quo tidak diperkenankan,” kata Jenderal Nishimura. Pada siang itu, 16 Agustus 1945, Jenderal Yamamoto telah mendapat perintah dari Tokyo untuk menjaga status quo di Indonesia.

Sukarno dan Hatta bertanya apakah tentara Jepang akan menembaki pemuda Indonesia jika mereka melanjutkan rencana Proklamasi Kemerdekaan. “Apa boleh buat, dengan hati yang luka, kami terpaksa melakukannya,” kata Nishimura dikutip Hatta dalam biografinya. “Betapa sakitnya kami bangsa Jepang terpaksa tunduk dan menjilat Sekutu.” Melihat tak mungkin mengubah sikap Jenderal Nishimura, Sukarno-Hatta balik kanan dan kembali ke rumah Laksamana Maeda.

Di rumah Maeda, sudah berkumpul sebagian besar anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan, tokoh pergerakan, dan sejumlah aktivis pemuda. Meski tak mendapat “restu” dari penguasa Jepang, Sukarno-Hatta memutuskan tetap terus dengan rencana pembacaan Proklamasi keesokan hari. Di ruang tamu kecil di rumah Maeda, Sukarno, Hatta, Soekarni, Soebardjo, dan Sayuti Melik duduk merumuskan naskah Proklamasi.

“Aku persilakan Bung Hatta menyusun teks ringkas itu sebab bahasanya kuanggap yang terbaik…. Baru setelah itu kita persoalkan bersama-sama,” kata Bung Karno. Dengan didikte Bung Hatta, Bung Karno menulis naskah pertama Proklamasi pada secarik kertas. “Aku tak ingat lagi dari mana pena yang kupakai.” Ada dua coretan dalam naskah Proklamasi yang ditulis Bung Karno. Menurut Soebardjo, dialah yang mengusulkan kalimat pertama Proklamasi, “Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia." Sedangkan Hatta mengusulkan kalimat kedua, ”Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan, dll, diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.”

Soekarni sempat mengkritik rancangan naskah Proklamasi itu. Menurut Soekarni, rancangan naskah itu ”terlepas dari semangat revolusioner, lemah, dan tidak memiliki kepercayaan pada diri sendiri”. Sedangkan Hatta mengusulkan agar semua yang hadir turut membubuhkan tanda tangan. Usul Hatta kontan ditolak Soekarni. Dia tak mau orang-orang yang dianggapnya “budak-budak Jepang” dan tidak punya “saham” atas kemerdekaan memberikan tanda tangan.

Setelah lewat debat yang sengit, sekitar pukul 3 pagi, naskah Proklamasi disepakati dan diketik oleh Sayuti Melik. Sesuai usul Soekarni, hanya Sukarno dan Hatta yang membubuhkan tanda tangan di naskah Proklamasi. Sayuti Melik sedikit mengubah naskah Proklamasi yang ditulis Bung Karno. Kata “tempoh” dia ganti menjadi “tempo”, “wakil-wakil bangsa Indonesia”, dia ubah menjadi “atas nama bangsa Indonesia”.

Dalam otobiografinya, Kesadaran Nasional, Achmad Soebardjo menulis Soekarni sempat mengusulkan agar tempat pembacaan Proklamasi dilakukan di Lapangan Ikada—kini masuk kawasan Monumen Nasional. Tapi Bung Karno memutuskan Proklamasi akan dilakukan di rumahnya, Jalan Pegangsaan Timur 56. Menjelang subuh, semua orang bubar dari rumah Maeda. “Fat, besok kita umumkan kemerdekaan bangsa kita,” kata Bung Karno kepada istrinya, Fatmawati, begitu tiba di rumahnya.

Sejak pagi pada hari itu, 17 Agustus 1945, orang-orang berduyun-duyun datang ke rumah Bung Karno. Tapi tak sedikit pula yang mendengar kabar yang keliru, pergi ke Lapangan Ikada. Sudiro, anak buah Achmad Soebardjo, salah satunya. Melihat tentara Jepang bersiaga dengan senjata lengkap di Lapangan Ikada, Sudiro segera mengajak teman-temannya putar balik. Dari dr Muwardi dari Barisan Pelopor, dia mendengar bahwa Proklamasi dilakukan di rumah Bung Karno.

Di sekitar rumah Bung Karno, prajurit-prajurit Pembela Tanah Air (Peta) di bawah komando Cudancho Latief Hendraningrat sudah bersiaga dengan senjata lengkap siap melepas tembakan jika ada serangan tentara Jepang. Di dalam rumah, Bung Karno malah meriang. Setelah minum obat dari dr Soeharto, Bung Karno tidur sejenak. Sekitar pukul 09.30 WIB, Bung Karno terbangun. Di teras depan sudah terpasang mikrofon. Sebagian besar tokoh pergerakan sudah hadir di rumahnya. Tapi Hatta, yang akan mendampinginya membacakan naskah Proklamasi, malah belum tampak.

Muwardi mengetuk pintu kamar Bung Karno. Dia mengatakan para pemuda sudah gelisah. Mereka khawatir tentara Jepang bisa datang setiap saat dan menggagalkan Proklamasi. Dia mendesak Bung Karno segera membacakan naskah Proklamasi tanpa perlu menunggu Hatta. Bung Karno menyergah marah. “Saya tidak mau mengumumkan Proklamasi Kemerdekaan jika Hatta tidak ada. Kalau Mas Muwardi tak sabar menunggu, silakan baca sendiri Proklamasi.”

Untunglah, lima menit sebelum pukul 10.00, Bung Hatta tiba. Dia memang orang yang selalu tepat waktu. Diiringi Bung Hatta di sebelah kiri dan Latief Hendraningrat di sebelah kanan, Bung Karno berjalan keluar menuju teras rumahnya. Menurut Latief, sebenarnya dia sudah berusaha menghindar, tapi tetap saja sosoknya ada dalam dua lembar foto Proklamasi karya Frans Mendur yang bersejarah itu.

“Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berjoeang untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun…. Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air kita di dalam tangan kita sendiri,” Sukarno berpidato sebelum membacakan naskah Proklamasi.

Dibantu Suhud Sastro Kusumo, Latief mengibarkan bendera Merah-Putih pada tiang jemuran. Dia tak mau memakai tiang bendera yang biasa dipakai mengibarkan Hinomaru, bendera Jepang. Saat-saat yang menentukan masa depan negara ini itu berakhir pukul 10.30. Indonesia telah merdeka.

Selama bertahun-tahun, di tengah masa-masa kalut, dua naskah Proklamasi yang bersejarah itu hilang tak tentu rimba. Ternyata naskah tulisan tangan Proklamasi disimpan oleh B.M. Diah. Sedangkan naskah Proklamasi versi ketikan Sayuti Melik baru “muncul” kembali setelah D.N. Aidit menyerahkannya kepada Presiden Sukarno pada 1965-an.

baca juga : solid gold

Senin, 21 Agustus 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Kisah yang Menyebar dari Jawa Timur Hingga Thailand

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Tarian panji yang disuguhkan Sanggar Asmoro Bangun Kedungmonggo dari Kabupaten Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu membuat ratusan hadirin di Kota Tua Jakarta, terpaku.
Meski tak semua paham dengan bahasa Jawa, gerakan lincah para penari yang diiringi gamelan membuat para penonton betah menyaksikan.
Tarian tersebut merupakan bagian dari Festival Sastra ASEAN, ALF 2017, yang di dalamnya menampilkan Festival Budaya Panji.

Tokoh utamanya adalah Raden Inu Kertapati dari Kerajaan Jenggala dan Dewi Sekartaji alias Dewi Galuh Candra Kirana dari Kerajaan Kediri.

"Kisah-kisah Panji itu umumnya menceritakan pengembaraan Panji menemukan Dewi Sekartaji. Namun, dalam pengembaraan itu berkembang setidaknya 15 cerita. Intinya adalah roman, kisah percintaan," jelas Tri Handoro, pemimpin Sanggar Tari Asmoro Bangun, kepada BBC Indonesia.
Sejak eraMajapahit
Kumpulan cerita Panji sejatinya dituturkan sejak jaman Kerajaan Majapahit. Seiring berjayanya kerajaan itu, cerita Panji pun menyebar ke berbagai daerah.

"Cerita Panji populer sejak abad ke-13 kemudian menyebar ikut dengan Majapahit ke Bali, Lombok, dan Sulawesi Selatan. Cerita itu lalu menyeberang ke Malaysia. Di sana namanya hikayat. Kemudian cerita itu sampai ke Thailand, namanya Inao," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wardiman Djojonegoro.

Penyebaran kisah panji ke mancanegara sejak berabad lalu diamini Nooriah binti Mohamed, peneliti budaya Jawa dari Universitas kebangsaan Malaysia.

Menurutnya, berdasarkan teks sejarah Melayu atau the Malay Annals, penyebaran kisah Panji ke Tanah Melayu dimungkinkan berkat perkawinan Raja Malaka, Sultan Mansyur Syah, dengan putri raja dari Majapahit.

"Sekarang ini masih ada keturunan Jawa di Malaysia. Mereka meneruskan budaya dan bahasa dari leluhurnya. Dalam hal ini, cerita Panji menjadi tradisi verbal yang diteruskan dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi," kata Nooriah.

Jejak cerita Panji di sejumlah daerah dapat ditelusuri melalui naskah-naskah kuno. Peneliti naskah-naskah ini adalah Roger Tol dari Universitas Leiden, Belanda.

Dia mengatakan terdapat lima manuskrip cerita Panji di Perpustakaan Negara, Malaysia; satu naskah di Perpustakaan Kamboja; 76 naskah di Perpustakaan Nasional, Indonesia; dan 250 naskah di Perpustakaan Leiden, Belanda.

"Naskah-naskah ini ditulis dalam bahasa setempat. Di Indonesia, misalnya, ada dalam bahasa Bugis, Jawa Kuno, Aceh. Kemudian bahasa Khmer di Kamboja dan bahasa Melayu di Malaysia. Yang tertua kami temukan itu dari tahun 1725, bahannya daun lontar," kata Tol.
Ingatan kolektif dunia
Festival Panji ini digagas Kementerian pendidikan dan Kebudayaan untuk mempopulerkan kumpulan cerita Panji yang mengisahkan percintaan dan peperangan pada era Kerajaan Kediri di Jawa Timur. Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia dan negara-negara lain untuk mengajukan naskah Panji ke lembaga UNESCO untuk dijadikan ingatan kolektif dunia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wardiman Djojonegoro, adalah salah seorang yang ditunjuk Kemendikbud untuk mengegolkan upaya tersebut. Dia mengatakan upaya itu turut disokong pemerintah Malaysia, pemerintah Kamboja, Universitas Leiden, dan Perpustakaan Nasional Inggris atau British Library.
"Kami berharap naskah Panji dijadikan Ingatan Kolektif Dunia. Keputusannya Oktober mendatang. Di sini tidak ada negara yang mengklaim Panji itu miliknya," kata Wardiman.

Saat Indonesia dan sejumlah negara hendak menjadikan Cerita Panji sebagai Ingatan kolektif dunia, nyatanya khalayak tak banyak mengetahui kisah tersebut.

Ini mendorong seorang pria bernama Dwi Cahyono membangun Museum Panji di Kabupaten Malang, Jawa Timur, selama tiga tahun terakhir.
Dia mengaku telah menghabiskan Rp30 miliar untuk mewujudkan impiannya.

"Selain museum, saya ingin nanti ada tempat pertunjukan tari dan topeng Panji. Saya juga berencana membuat desa yang menggambarkan kehidupan Majapahit, lengkap dengan rumah-rumah serta aktor yang berbusana era Majapahit," kata Dwi.

 baca juga : solid gold

Jumat, 18 Agustus 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Kisah Merpati Megan di Tanah Suci yang Dipercaya Peliharaan Aisyah

PT SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR - Bagi yang sudah pergi ke Tanah Suci, tentu tidak asing dengan merpati-merpati di sekitar Masjidil Haram Mekah maupun Masjid Nabawi Madinah. Jumlah burung tersebut ribuan dan hidup bebas. Sebagian percaya burung-burung tersebut merupakan keturunan peliharaan Siti Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW.

Dari sisi fisik, merpati Aisyah tidak berbeda dengan burung pada umumnya. Warnanya biru laut cenderung gelap. Penggemar burung menyebutnya warna megan.

Merpati Aisyah biasa beterbangan di tanah lapang beraspal arah pintu 21 atau Pintu Raja Fahd. Juga ada di pemakaman baqi yang berada di sebelah timur Masjid Nabawi. Bisa jadi merpati di kedua tempat ini burung yang sama. Mereka muncul hampir bersamaan dengan aktivitas ibadah jemaah. 

Saat jemaah keluar dari masjid dari Pintu King Fahd, merpati Aisyah satu komando beterbangan dari atap hotel-hotel mewah dan turun ke trotoar lapang. Mereka seolah paham bahwa jemaah akan melemparkan makanan. Benar saja, beberapa jemaah membeli biji-bijian dari beberapa anak kecil penjual makanan burung, kemudian menaburkan ke trotoar.

Karena sudah biasa dengan manusia, merpati Aisyah tak terlalu khawatir bakal ditangkap atau disakiti oleh jemaah. Kalau sekadar di-gusah atau diusir, tidak masalah. Cukup beringsut sedikit, maka jemaah tak bakal mengejar. 
Dalam Islam, ada keyakinan tidak boleh menyakiti hewan di Tanah Suci. Apalagi hewan yang dipercaya berkaitan dengan Nabi Muhammad seperti merpati Aisyah. Bahkan kalau bisa harus menyayangi. Karena itulah, merpati Aisyah berkembang biak. Jumlahnya di sekitar Masjid Nabawi nyaris tak terhitung.

Jika benar merpati tersebut keturunan peliharaan Aisyah, maka yang ada saat ini adalah generasi kesekian. Sebab, Aisyah hidup di abad ke-7 dan umur hidup merpati hanya 10-20 tahun.

Benarkah merpati itu sudah ada sejak lama? Sulit mencari sosok yang tepat menjawabnya. Salah seorang jemaah haji Indonesia yang berhaji pada tahun 1975 atau 42 tahun silam memberikan sedikit gambaran.

"Pas saya haji, itu (merpati) sudah ada. Sudah banyak," tutur jemaah haji asal Tuban Jawa Timur, Jamkasiani, di Masjid Nabawi beberapa waktu lalu.

baca juga : pt sgb makassar

Rabu, 16 Agustus 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Merdeka Finansial

PT SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR - Bulan Agustus ini adalah bulan kemerdekaan bagi masyarakat Indonesia, di mana pada bulan ini dirayakan hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Nah pertanyaanya sekarang adalah, apakah kemudian anda sudah juga Merdeka secara Finansial?

Banyak orang yang masih bingung membedakan antara mapan finansial dengan merdeka finansial. Mapan finansial selalu identik dengan memiliki uang banyak alias kaya raya, sementara merdeka finansial belum tentu harus kaya raya. Bahkan merdeka finansial, meskipun secara kalimat menggunakan kata finansial, lebih cenderung berhubungan dengan waktu. Adapun ketika anda Mapan Finansial belum tentu atau belum berarti anda juga Merdeka Finansial.

Ada juga yang menghubungkan Merdeka Finansial dengan Pensiun dan persiapan dana pensiun. Pada hakikatnya bila kita bahas lebih detil dari kata per kata, Merdeka artinya kita bebas, lepas, bisa melakukan apa pun dan kapan pun, apa saja dan di mana saja dan tidak terikat ke satu institusi atau perusahaan.

Sementara Finansial artinya berhubungan dengan keuangan. So, Merdeka Finansial bisa diartikan dengan Anda bebas melakukan apa pun tanpa anda harus pusing memikirkan secara keuangan atau besok makan apa.

Benar sekali bila Merdeka Finansial kemudian dihubungkan dengan keuangan, tapi tidak serta merta Anda harus kaya raya dulu untuk bisa merdeka secara finansial. Merdeka Finansial memberikan anda opsi apakah anda masih akan terus bekerja atau bebas melakukan apa saja tanpa harus merdeka. Untuk merdeka secara finansial anda tidak harus menunggu menjadi tua dan pensiun dulu. Banyak anak muda yang sekarang sebenarnya sudah merdeka secara finansial tapi mereka tidak mengetahuinya.

Pertanyaanya adalah bagaimana anda bisa merdeka secara finansial? Merdeka Finansial bisa dicapai dengan berbagai cara dan akan kita bahas satu per satu berikut ini.

Bekerja Freelance
Ternyata bekerja secara freelance atau paruh waktu sendiri sudah memenuhi unsur merdeka (bebas dan tidak terikat), dan apabila kemudian secara finansial bisa memenuhi kebutuhan maka termasuk ke dalam kategori ini. Ketika anda bekerja paruh waktu untuk satu atau beberapa institusi dan anda menyukai pekerjaan anda, maka di saat itu sebenarnya anda juga 'Merdeka Finansial', mengapa? Karena di saat itu nominal kompensasi finansial menjadi tidak penting lagi. Anda pun tidak takut untuk tidak mendapatkan bekerjaan karena anda selalu bisa menemukan proyek-proyek baru yang bisa anda kerjakan.

Investasi
Salah satu cara lain untuk mencapai Merdeka Finansial adalah dengan cara berinvestasi. Investasi bisa dalam bentuk apapun. Syarat utamanya adalah produk investasi tersebut, bisa produk keuangan atau investasi harus bisa memberikan hasil atau return di atas inflasi. Return atau hasil investasi di atas inflasi sifatnya wajib agar memastikan investasi anda bisa terkumpul dan berkembang. Ketika investasi anda sudah berkembang dengan nilai yang besar, di saat itu anda bisa menentukan apakah anda sudah Merdeka Finansial atau belum.

Bisnis
Mempunyai bisnis atau usaha yang sudah berjalan dengan sendirinya atau dijalankan dengan sistem atau orang lain juga salah satu indikator bahwa anda Merdeka secara Finansial. Ketika bisnis sudah berjalan sendiri atau secara sistem atau sudah ada yang menjalankan, maka tugas anda hanya monitoring bisnis tersebut dan memastikan berjalan dengan baik dan benar.

Aset Produktif
Aset produktif yang bisa menghasilkan uang juga termasuk ke dalam salah satu cara agar anda bisa menjadi Merdeka Finansial. Aset produktif bisa berupa kendaraan yang anda sewakan atau jadi taxi online, atau properti (rumah, apartemen, dll) yang juga bisa disewakan. Selain itu asset-aset lainnya yang bisa menghasilkan uang secara regular juga termasuk ke dalam kategori ini.

baca juga : pt solid gold

Selasa, 15 Agustus 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Serangan Hacker yang Bikin Pusing Pengguna Apple

PT SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR - Para pengguna Apple mendapat kejutan yang tidak menyenangkan di minggu kedua Agustus 2017 ini. Bagaimana tidak, piranti mereka mendadak terkunci dari akses ke perangkatnya. Untuk mengakses perangkatnya, mereka harus memasukkan PIN yang tidak mereka ketahui.

Seakan belum cukup kejutan yang diberikan, ada pesan pada layar blokir tersebut bahwa jika ingin mendapatkan PIN akses ke perangkat kerasnya, mereka harus menghubungi alamat email yang telah ditentukan.
Dan dari beberapa korban yang mencoba menghubungi alamat email tersebut, ternyata cracker yang memblokir perangkat Apple tersebut meminta uang tebusan dalam bentuk bitcoin sebagai tebusan memberikan PIN untuk mengaktifkan perangkat tersebut.

Pemblokiran perangkat tersebut terjadi secara cukup masif dan serentak. Dan satu hal yang membuat geleng-geleng kepala adalah akun Apple ID/iCloud yang sudah mengaktifkan Two Factor Authentication (TFA) juga mengalami serangan yang dikenal dengan istilah serangan 'Lost Mode'.

Fitur Lost Mode

Lost Mode fitur baru yang tersedia pada iOS 6 ke atas. Ia akan mengunci perangkat, menampilkan pesan yang bisa dikustomisasi dan mengaktifkan tracking GPS sehingga Anda bisa melihat lokasi perangkat Anda. Sekalipun GPS belum diaktifkan.
Salah satu persyaratan untuk mengaktifkan Lost Mode atau Find Your Device adalah pengakses harus mengetahui kredensial secara lengkap. Username dan password akun iCloud/Apple ID.
Database iCloud Bocor?

Lalu, bagaimana serangan ransom yang menggunakan Lost Mode bisa terjadi Sebagai catatan, serangan yang terjadi cukup masif dan terjadi di banyak negara dan bukan hanya Indonesia saja.

Karena untuk mengaktifkan Lost Mode memerlukan kredensial username dan password. Jadi berarti, pihak penyerang harus mendapatkan kedua data tersebut terlebih dahulu baru bisa melakukan serangan Lost Mode. Adapun metode yang digunakan bisa macam-macam, seperti:

• Phishing
• Malware/keylogger
• Bruteforce
• Database pengguna iCloud/Apple ID yang bocor
Melihat besarnya skala serangan dan beberapa wawancara dengan korban serangan Lost Mode ini dimana ada pengguna yang sejak pertama kali mengaktifkan iCloud tidak pernah mengunjungi situs apapun atau memasukkan kredensial iCloud-nya di situs apapun, maka kemungkinan serangan phishing bisa dikesampingkan.

Sedangkan kemungkinan serangan malware dan bruteforce bisa menjadi kemungkinan tetapi biasanya serangan ini bersifat targeted attack dan bukan masif. Karena itu, kemungkinan yang paling besar adalah adanya kebocoran database pengguna iCloud.

Kebocoran ini bisa saja dari pihak Apple atau pihak ketiga sekalipun dalam rilis resminya pihak Apple menyangkal kebocoran database/kelemahan sistem pengamanan database penggunanya.
Eksploitasi Lost Mode

Lalu, bagaimana teknis serangan Lost Mode ini dilakukan? Dengan asumsi pihak penyerang sudah mengantongi kredensial iCloud, cracker hanya perlu mengunjungi situs icloud.com dan memasukkan kredensial yang diminta dan mengaktifkan Lost Mode.

Setelah diteliti lebih jauh, ternyata pada akun yang telah mengaktifkan TFA, Lost Mode bisa diakses tanpa perlu memasukkan OTP (lihat gambar 1 di atas) dimana ketika layar permintaan OTP muncul, cracker sudah bisa mengaktifkan Lost Mode dan mengunci perangkat keras akun iCloud yang bersangkutan.

Jadi cracker bisa memasukkan pesan pada saat layar pengunci muncul, dan hal ini digunakan untuk menampilkan alamat email yang perlu dihubungi yang kemudian meminta uang tebusan jika korban menginginkan PIN pembuka Lost Mode.

Setelah pesan dimasukkan, maka akan muncul layar untuk memasukkan PIN pengunci perangkat, di sini hanya cracker yang mengaktifkan Lost Mode yang tahu PIN yang dimasukkannya.
Catatan Penting

Sebagai catatan, jika perangkat yang dikunci adalah iPhone/iPad yang sudah diamankan dengan PIN oleh pemilik perangkat, maka secara otomatis PIN pengunci Lost Mode adalah PIN pengunci iPhone/iPad.
Berbeda dengan komputer Mac yang kemungkinan besar tidak diamankan dengan PIN pengunci, maka perangkat Mac tersebut tidak akan bisa diakses tanpa PIN Lost Mode kecuali melakukan Factory Reset. Namun perlu diketahui, jika melakukan Factory Reset, maka semua data yang tersimpan pada komputer Mac tersebut akan hilang.
Solusi dan Pencegahan

Bagi yang sudah menjadi korban Lost Mode, jika Anda pengguna iPhone/iPad yang sudah mengaktifkan PIN pengunci, Anda bisa login ke iCloud dengan kredensial Anda, dan nonaktifkan Lost Mode, lalu segera ganti password Anda dan aktifkan TFA.

Jika Anda pengguna Mac dan memiliki data berharga pada komputer, Factory Reset akan menghapus semua data berharga Anda. Ada kemungkinan data bisa Anda backup dengan melepaskan harddisk/SSD komputer Mac yang terkunci dan salinkan data dari harddisk tersebut ke komputer lain sebelum melakukan Factory Reset.
Jika anda tidak mengerti bagaimana melakukan hal ini, harap hubungi Apple Store terdekat atau teknisi yang mengertai melakukan hal ini. Bagi yang belum menjadi korban Lost Mode, Vaksincom hanya mempunyai satu saran: ganti password iCloud Anda segera, dan simpan dengan baik.


Bila Anda belum mengaktifkan TFA, silakan aktifkan segera untuk meningkatkan keamanan akun Anda, dan backup data penting anda dengan baik dan benar. Sekalipun anda sudah mengaktifkan TFA, Anda tetap harus mengganti password iCloud karena serangan Lost Mode dapat dilakukan tanpa perlu memasukkan OTP dari TFA.

Stay hungry, stay foolish.. be secure.



baca juga : solid gold berjangka

Senin, 14 Agustus 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Ada 'The World Is Flat' di Balik Pendidikan Karakter Kemendikbud

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Ternyata, pemikiran 'the world is flat' ikut jadi latar belakang diadakannya penguatan pendidikan karakter negara ini. Apanya yang datar? Jadi ini yang melandasi ide sekolah delapan jam per hari?

Penguatan pendidikan karakter (PPK) adalah ide yang mendasari kebijakan Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy mengadakan sekolah lima hari masing-masing selama delapan jam, tertuang dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Kebijakan itu malah bikin ribut banyak pihak, suara-suara tidak setuju bermunculan. Belakangan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kontroversi itu lewat pembuatan Peraturan Presiden (Perpres) yang bakal membebaskan murid-murid dari kebijakan delapan jam belajar di sekolah.

Pendidikan karakter dikuatkan pemerintah karena berbagai pertimbangan. Dalam 'Konsep dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter Tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama' yang diterbitkan Kemendikbud, diunduh detikcom dari situs resmi pada Senin(14/8/2017), terurai berbagai pertimbangan itu. Corak globalisas terasa menonjol dalam uraian 'enam kecenderungan dunia' di awal penjelasan.

Pertama, berlangsungnya revolusi digital yang mengubah segala sendi kehidupan termasuk pendidikan. Kedua, terjadinya integrasi belahan dunia satu dengan yang lainnya lewat teknologi. Kecenderungan ketiga yakni terjadi pendataran dunia.

"Berlangsungnya pendataran dunia (the world is flat) sebagai akibat berbagai perubahan mendasar dimensi-dimensi kehidupan manusia terutama akibat mengglobalnya negara, korporasi , dan individu," demikian tertulis dalam modul yang didahului Sambutan oleh Muhadjir Effendy ini.

Pada poin ketiga setelah pendataran dunia, Kemendikbud melanjutkan pemaparan kecenderungan dunia nomor empat yakni perubahan dunia yang sangat cepat sehingga dunia nampak berlari tunggang langgang. Kecenderungan dunia yang kelima yakni semakin tumbuhnya masyarakat padat pengetahuan, masyarakat informasi, dan masyarakat jaringan. Kecenderungan keenam, fenomena abad kreatif makin nampak nyata, menantang dunia pendidikan Indonesia untuk mencetak anak-anak yang kreatif pula.

Kembali ke soal 'the world is flat'. Istilah itu menjadi populer lewat karya Thomas Loren Friedman (Tom) tahun 2005, berjudul 'The World Is Flat: A Brief History of The Twenty-first Century'. Istilah 'pendataran dunia' ingin menjelaskan bahwa teknologi informasi dan komunikasi, atau simpelnya adalah internet, telah membuat bumi nampak seperti tanpa halangan. 

Yang dimaksud 'datar' oleh Tom adalah 'lapangan permainan' dalam persaingan global. Berkat internet, semua orang di semua negara bisa bersaing sangat terbuka tanpa halangan. Konsep ini ditemukan Tom lewat penjelajahannya ke Bangalore, kota yang punya semacam Silicon Valley-nya India dan China.

Tom menyebut dirinya sebagai orang yang berlawanan dengan Christoper Colombus. Si penemu Benua Amerika itu bermaksud berangkat ke India lewat barat tapi ketemuanya malah Benua Amerika, kemudian cepat mengabarkan ke Raja Spanyol bahwa 'bumi ini bulat!' Sedangkan Friedman, dia berangkat ke timur menuju India dan akhirnya mengabarkan hal sebaliknya. CEO Infosys Technologies Limited bernama Nandan Nilekani memberitahu Tom bahwa lapangan persaingan global semakin datar gara-gara revolusi teknologi ini.

Tom merenung, "Ya Tuhan, dia katakan kepadaku bahwa dunia ini datar!" 

Infosys adalah perusahaan India yang meng-outsource besar-besaran layanan call center yang semula dipegang orang-orang Amerika Serikat (AS). Jadi bila orang AS mengeluh soal komputer, misalnya, dia menelpon call center. Yang menjelaskan ke warga Paman Sam itu bukan lagi orang Amerika, tapi orang India dari Infosys. Berkat teknologi, India dan AS terasa semakin dekat.

Anak-anak muda India dan AS juga jadi punya kesempatan yang sama dalam bersaing di dunia kerja. Ini adalah era Globalisasi 3.0, era revolusi teknologi informasi. Perusahaan-perusahaann Barat seperti Dell, AOL, Microsoft, dan lain-lainnya mempekerjakan orang-orang yang letaknya sangat jauh, di India atau di China. 

Ada 10 faktor yang menjadi kekuatan pendatar dunia. Runtuhnya Tembok Berlin jadi faktor pertama, menandai kejatuhan komunisme. Munculnya Netscape pada pertengahan '90-an, jadi pendatar kedua. Netscape adalah perusahaan yang terkenal dengan browsernya, yang kemudian memunculkan Mozilla. Netscape juga jadi pioner transfer data, gambar, musik, hingga film ke semua orang di dunia.

Berturut-turut yang menjadi pendatar selanjutnya adalah perangkat lunak alir kerja (workflow software), fenomena pengunggahan di internet (upload), alih daya (outsourcing) yang dipengaruhi teknologi informasi, offshoring yakni proses produksi yang direlokasi ke luar negeri, rantai pasokan, pemaksimalan sumber daya internal (insourcing), informasi via Google dan Wikipedia, dan terakhir adalah macam-macam koneksi nirkabel lewat gawai-gawai segenggaman tangan, yang disebutnya sebagai 'steroids'.

Dia juga memunculkan teori perdamaian kapitalis, disebutnya sebagai 'Dell Theory of Conflict Prevention'. Tak ada dua negara yang bakal berperang bila dua negara tersebut terlibat dalam rantai pasok (supply chain) yang sama, yakni rantai pasok global. Supply chain yang jadi contoh sederhana adalah produk notebook Dell, yang pabriknya ada di Irlandia, China Brasil, AS, dan Malaysia. Semua saling ketergantungan demi memproduksi notebook Dell, misalnya. Meski begitu, teori ini bukanlah jaminan perdamaian melainkan faktor ketergantungan antarnegara itu pasti jadi pertimbangan sebelum memutuskan perang.

"Teori Dell menyatakan: Tak ada dua negara yang keduanya ambil bagian dalam rantai pemasok utama global, seperti milik Dell, yang akan saling berperang selam amereka tetap menjadi bagian rantai pemasok global. Orang-orang yang tertahan dalam rantai pemasok utama global tidak menginginkan perang seperti zaman dulu lagi," kata Tom sebagaimana dalam buku edisi terjemahan Bahasa Indonesia, diterbitkan oleh Dian Rakyat, tahun 2006.

Apakah Tom membahas soal Indonesia? Ya. Tapi jangan bangga dulu. Dia membahas Indonesia dalam ulasan yang cukup menyedihkan. Indonesia tergambar sebagai negara dengan tingkat kemudahan berbisnis yang cukup buruk. Gambaran ini adalah hasil dari telaah tahun 2004.

Ulasan soal Indonesia ada pada Bab X. Tom menjelaskan bahwa International Finance Corporation (IFC), anak perusahaan Bank Dunia yang salah satu kerjaannya membikin peringkat indeks kemudahan berbisnis (ease of doing business), menerbitkaan dokumen 'Doing Business in 2004'. Riset itu merangkum studi terhadap 130 negara termasuk Indonesia.

Menurut Tom, negara berkembang yang mau selamat di 'dunia datar' harus mendukung iklim pasar, salah satunya adalah memperhatikan aspek kemudahan berbisnis. Regulasi pasar harus disederhanakan supaya kompetisi bisa lebih terdorong. Regulasi berlebihan hanya akan memunculkan birokrat korup. Hak milik pribadi harus diperhatikan, penghuni-penghuni liar perlu diberi kepemilikan atas tanahnya sehingga mereka bisa hidup tenang dan bekerja lebih produktif. Internet harus digunakan demi transparansi birokrasi dan mengurangi sogok-menyogok. Keterlibatan pengadilan dalam masalah bisnis harus dikurangi. Terakhir, pembaharuan in harus dilakukan terus-menerus.

Tak semuanya setuju dengan uraian Tom. Buku ini dikritik terlalu berperspektif Amerika Serikat. Maklum saja, Friedman berasal dari The New York Times, media berspektrum politik liberal. Ulasan Richard Adams di The Guardian, media yang punya spektrum politik 'kiri-tengah', terhadap buku 'The World Is Flat' punya nada yang berbeda. Buku ini disebut punya 'kedalaman konten setara dengan genangan', alias cetek.

Jadi, begitulah gambaran 'dunia datar' yang melatarbelakangi penguatan pendidikan karakter pemerintah. Dalam dunia datar, yang tergambar hilangnya penghalang dan persaingan terbuka dalam taraf lintas negara. Kondisi ini menuntut anak-anak Indonesia untuk lebih siap menghadapinya.

 'Dunia datar' di sini tak ada hubungannya dengan 'teori bumi datar' yang luar biasa viral akhir-akhir ini di dunia maya.

Penguatan pendidikan karakter, sebagai lanjutan dari kebijakan 2010, adalah bagian dari Revolusi Mental dan pelaksanaan Nawacita ke-8. Karakter yang ingin dicapai adalah karakter reiligius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan berintegritas. Salah satu yang menjadi tujuan pendidikan karakter adalah membangun dan membekali Generasi Emas Indonesia 2045 menghadapi dinamika perubahan di masa depan dengan keterampilan Abad 21. 

baca juga : pt solid gold berjangka

Jumat, 11 Agustus 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA Berperang dengan 300 Tentara, Raja Sparta Gugur dalam Pertempuran Legendaris di Thermophylae

PT SOLID GOLD BERJANGKA - DALAM sejarah, Sparta dikenal sebagai sebuah negara-kota kuat dengan tokoh-tokoh terkemuka yang namanya terdengar hingga saat ini. Di antara mereka, Raja Leonidas I adalah pemimpin Sparta yang paling dikenal.  

Meski hanya memerintah dalam waktu singkat, kurang dari 10 tahun, Leonidas Si Pemberani akan terus dikenal dengan kiprahnya dalam Pertempuran Thermophylae yang melegenda dan terus diceritakan selama ratusan tahun. Pada pertempuran terakhirnya itu, Leonidas memimpin 300 prajurit Sparta dan beberapa prajurit dari aliansi bangsa-bangsa Yunani lainnya bertahan di terusan sempit Thermophylae menghadapi ratusan ribu tentara Persia di bawah pimpinan Raja Xerxes I.

Setelah invasi Persia ke Yunani yang pertama berakhir dengan kekalahan di Pertempuran Marathon pada 190 sebelum masehi (SM), putra Raja Darius Persia, Xerxes I kembali menghimpun kekuatan angkatan perang dan angkatan laut raksasa untuk melakukan invasi kedua. Athena dan Sparta memimpin perlawanan, tetapi hanya sepersepuluh dari negara-kota di Yunani yang ikut bergabung sementara sisanya memilih netral atau menyerah pada Xerxes.

Pada 480 SM, pasukan Persia melintasi Hellespont, yang saat ini dikenal sebagai Dardanella, bergerak maju ke Thrace, Makedonia, dan Thessaly. Gerak mereka tertahan oleh pasukan aliansi negara-negara Yunani di bawah pimpinan Raja Leonidas I di Thermophylae.

Pasukan Yunani yang terkumpul untuk mempertahankan Thermophylae diperkirakan hanya berjumlah 3.000 sampai 4.000 orang termasuk 300 tentara Sparta, hoplites. Mereka menghadapi pasukan Persia yang berkekuatan antara 70 ribu sampai 300 ribu personel.

Setelah menunggu selama empat hari, pada hari kelima pasukan Persia maju menyerang. Selama dua hari, pasukan Yunani berhasil membendung serangan frontal pasukan Xerxes dan menewaskan 10 ribu tentara Persia. Bahkan dua saudara Xerxes tewas dalam pertempuran tersebut.

Di hari ketujuh, tepatnya 11 Agustus 480 SM, seorang pengkhianat dari bangsa Malian, bernama Ephialtes menunjukkan jalur rahasia di gunung menuju garis belakang pasukan Yunani kepada Jenderal Persia Hydarnes. Saat itu, Leonidas yang telah memulangkan semua pasukan Yunani, bertempur untuk terakhir kalinya bersama 300 tentara Sparta, 900 helot atau budak dan 700 prajurit Thespia yang masih tersisa. Diserang dari kedua sisi, Leonidas dan seluruh pasukannya bertempur dengan gagah hingga tewas di Thermophylae.

Meski memenangkan Pertempuran Thermophylae, jumlah korban di pihak Persia begitu besar sehingga menimbulkan murka Xerxes. Begitu marahnya Xerxes sampai-sampai saat pasukan Persia mengambil jasad Leonidas, dia memerintahkan kepala raja Sparta itu dipenggal dan tubuhnya disalib. Perintah yang menurut ahli sejarah Persia, Herodotus, janggal jika melihat tradisi Persia yang biasanya memperlakukan prajurit pemberani dengan hormat.

Meski secara teknis Pertempuran Thermophylae adalah kekalahan bagi koalisi Yunani, keputusan Leonidas dan tentaranya untuk tidak menyerah dan bertempur di Thermophylae mengangkat moral pasukan Yunani sekaligus memberikan waktu bagi pasukan lain untuk mempersiapkan pertahanan menghadapi Persia. Peristiwa itu juga menjadi awal dari sejumlah kemenangan besar Yunani atas Persia yang pada akhirnya mengakhiri invasi kedua Persia ke Yunani pada 479 SM.
  baca juga : solid gold

Kamis, 10 Agustus 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Alasan Susi Tenggelamkan Kapal Asing: Kita Harus Ekstrem!

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Laut adalah masa depan bangsa. Visi tersebut berulang kali didengungkan oleh seorang Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan yang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), sejak awal pemerintahan Kabinet Kerja berjalan.

Tak salah memang, lantaran laut merupakan sesuatu yang paling luas dimiliki oleh Indonesia. Sudah terlalu lama Indonesia membiarkan laut, memunggungi laut, padahal ada banyak sumber daya yang bisa didapat dari laut yang dimiliki oleh Indonesia, mulai dari perikanan, energi, hingga pariwisata.

Sejak awal menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi telah melahirkan banyak terobosan yang kontroversial, ada yang suka dan juga tidak. Kebijakannya bahkan kerap dipolitisasi, dikatakan menghambat bisnis hingga mempersulit nelayan.

Satu hal yang paling diingat ketika mendengar nama Susi Pudjiastuti adalah tenggelamkan. Jargon tersebut menjadi andalannya untuk mengusir kapal-kapal asing pencuri ikan di laut Indonesia. Menenggelamkan kapal dengan cara meledakkannya adalah sesuatu yang cukup ekstrem. Bayangkan berapa biaya yang diperlukan untuk membuat satu buah kapal dengan ukuran 70 gross tonage (GT) hingga 300 GT.

Namun, Susi punya alasannya. Penenggelaman kapal menjadi cara yang paling efektif untuk mengusir kapal-kapal pencuri ikan tersebut. Ia menyebut, kapal-kapal tersebut telah lama menikmati hasil laut Indonesia dan membuat rumah tangga nelayan sampai kehilangan mata pencahariannya. Jumlah ikan yang ditangkap minimal 40% dari total berat kapal. Lantas tidak salah kemudian berpikir ada berapa rupiah atau bahkan dolar yang melayang dari hilangnya ikan-ikan yang dicuri oleh asing tersebut.

"Ya, kadang-kadang kelihatan kok bagaimana ya, kok sekarang jadi begitu esktrem. Memang kita harus ekstrem. Apa yang dilakukan negara-negara ini selama ini juga sangat ekstrem terhadap sumber daya laut kita. Ke nelayan juga luar biasa, kita kehilangan 1,6 juta itu turun, hanya tinggal 800 ribu saja rumah tangga nelayan. Karena apa? Karena jadi nelayan, sudah tidak menguntungkan lagi. 115 eksportir (ikan) sensus 2003-2013 itu tutup. Jadi banyak orang tidak tahu itu, tidak dimuat," kata Susi saat memberikan arahan kepada stakeholder di SKPT Selat Lampa, Natuna, Senin (7/8/2017).

Selain itu, beredarnya kapal ikan asing di laut Indonesia juga kerap menjadi kamuflase aktivitas ilegal lainnya selain mencuri ikan, baik dengan cara yang merusak lingkungan sekalipun. Ada penyelundupan barang, pengedaran narkoba hingga perdagangan manusia.

Barangkali hal inilah yang akhirnya membuat Presiden Jokowi akhirnya menyetujui wacana penenggelaman kapal yang diajukan Susi. Jokowi bahkan menerbitkan payung hukum berupa Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 44 Tahun 2016 yang memasukkan perikanan tangkap dalam daftar negatif investasi (DNI) untuk asing. 

"Laut satu-satunya yang kita berdaulat 100%. Itu karena, ya kebetulan saya keras kepala, Pak Presidennya punya komitmen, cocoklah, jadilah itu Perpres 44, yang di era globalisasi ini, kita ternyata bisa membalikkan untuk berdaulat penuh atas sumber daya alam perikanan kita. Saya pikir itu satu kemenangan luar biasa," ungkap Susi.

Wanita asal Pangandaran tersebut bahkan mengaku telah menerima surat dari Konsulat Vietnam, untuk minta perlindungan 2.500 kapal Vietnam yang ada di laut Natuna.


"Vietnam itu dulu kapalnya saja di laut Natuna ada 2.500. Belum Thailand, mereka kapalnya rata-rata 70 GT, 120 GT. Ya tidak boleh lagi itu melaut di laut kita," tuturnya.

Laut Natuna menjadi salah satu wilayah yang paling sering menjadi incaran para kapal asing pencuri ikan tersebut. Tercatat dalam kurun waktu kurang dari dua tahun terakhir saja, ada 64 kapal yang ditangkap di perairan Natuna. 

"Bagaimana orang Natuna hidup, hidup dikelilingi laut, tapi cari makan ikan saja susah. Ini persoalan, nanti bangsa kita makan kurang protein, bodoh. Kualitasnya rendah, sekolah banyak dibangun, otaknya bahan bakunya jelek, ya mau bagaimana pintar. Ini yang harus menjadikan kita semua sadar," jelas Susi.

"Kita bangsa besar bukan bangsa kecil. Pengelolaan yang salahlah yang telah menyebabkan kita seperti ini sekarang. Kita harus kejar ketinggalan kita dengan perubahan yang ekstrem. Kalau tidak, ya tidak bisa maju negeri kita," sambungnya.


Susi mengakui, kebijakannya dalam memerangi Illegal Unreported and Unregulated (IUU) Fishing kerap dipolitisisasi oleh sebagian orang. Namun ia berujar, pihak-pihak yang resah tersebut justru merupakan bagian dari para mitra kapal asing pencuri ikan tersebut.

"Sekarang, saya lakukan pemberantasan illegal fishing, ada perusahaan yang tutup, tidak lebih dari 20. Mereka bukan perusahaan, agen-agen saja dari kapal asing, yang berpura-pura bikin coldstorage tapi tidak pernah jalan, yang istilahnya hanya sekedar pemenuhan daripada peraturan," ungkapnya.

"Saya tidak mau fasillitas negara ini sampai jatuh ke tangan yang tidak berhak. Bapak dan Ibu semua wajib punya komitmen. Kali ini saja coba di laut urusan kita beres. Negara kita negara besar, penduduknya 250 juta, nomor 5 di dunia. Tapi ekonomi kesejahteraan rakyat kita tidak mencerminkan keberadaan sumber daya alam, apa lagi kalau kita bicara laut. Karena apa? Karena kesalahan kita dalam mengelola dan menjaga," imbuhnya.

Kini kapal-kapal asing tersebut telah dilarang 100% untuk berada di laut Indonesia, termasuk eks kapal asing sekalipun. Direktorat Perhubungan Laut tidak berhak dan tidak boleh lagi mensertifikasi atau mengukur gros akte kapal ikan eks asing untuk melaut di perairan Republik Indonesia.


"Kapal ikan eks asing sudah tidak boleh jalan melaut di laut kita. Kecuali aturan kita diubah. Sampai hari ini tidak dan saya pikir selama pemerintahan pak Jokowi, itu tidak akan diubah," pungkasnya.

LIHAT JUGA : SOLID GOLD

Rabu, 09 Agustus 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Perjalanan Cinta Mantan Pengamen Makassar dan Jurnalis Prancis

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Rizal Hamid (36), pemuda asal Kelurahan Biring Romang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, jadi buah bibir di media sosial setelahmantan pengamen itu menikahi jurnalis cantik berkewarnegaraan Prancis, Julie Martha (36), pada Sabtu, 5 Agustus 2017. "Iya kemarin waktu hari Sabtu kita resepsi di Makassar," kata pemuda yang akrab disapa Ijal itu.

 Awal mula pertemuan keduanya adalah saat Ijal diundang manggung di Kota Padang, Sumatera Barat, pada 2015 lalu oleh salah seorang rekan seprofesinya sebagai musisi.

"Pertama kali ketemu itu di Padang tahun 2015. Waktu itu, saya diundang manggung oleh vokalis saya, Redo Malano, dia kan orang Padang. Waktu itu saya diundang nampil di acara resepsi pernikahan dia," kata Ijal.

Redo Malano adalah saudara ipar Julie Martha. Redo, kata Ijal, menikah beberapa tahun yang lalu dengan Martha, kakak Julie, dan sekarang tinggal di Prancis. Pasangan itu kini telah dikaruniai satu orang anak.

"Martha itu dosen sastra Perancis di Unhas (Universitas Hasanuddin, Makassar). Redo dan Martha itu ketemu waktu kita manggung di Unhas beberapa tahun lalu. Pada saat acara nikahannya itu, saya ketemu dengan doi (Julie) di Padang," ucapnya.

Ijal mengaku yang menyatakan cinta pertama kali adalah Julie. Saat itu, Julie 'nembak' Ijal saat Ijal sedang manggung di Gili Trawangan, Lombok, pada 15 Agustus 2015.

"Yang pertama kali nembak itu doi, bukan saya, di Lombok, pas lagi ada undangan nampil di sana. Tanggal 15 Agustus 2015 yang lalu, makanya ini mau ke Lombok liburan sekalian anniversary-an," ucapnya.

Sebelum resepsi pernikahannya yang menjadi heboh di media sosial, Ijal mengaku telah melangsungkan pernikahan dengan Julie di Paris, Prancis pada Mei lalu. Namun karena ingin mengenalkan sang istri kepada keluarganya di Makassar, ia juga melangsungkan resepsi pernikahan di kota kelahirannya.

"Sebenarnya dari bulan Mei, saya sudah sah jadi suami dan istri. Kita resepsi di kawasan balai kota Paris. Tapi, kan saya harus kenalkan istri saya di keluargaku. Makanya saya bawa pulang," tuturnya.
Karir Berbeda
Awal mula karir Ijal sebagai musisi tidaklah mudah. Dia hanya seorang yang gemar bermain gitar. Pada awal 2000-an, ia sering ngamen di Pantai Losari, Kota Makassar. Pada akhir 2001, ia nekat untuk merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib.

"Awalnya modal nekat merantau, karena di sana tidak ada keluarga maupun teman," kata Ijal.

Kepiawaiannya bermain gitar membuatnya dilirik oleh banyak musisi ternama di Jakarta. Ijal bahkan sering manggung bersama artis-artis terkenal ibu kota.

"Dulu sering manggung sama artis, termasuk mantan vokalis (band) Zigaz, Zian, padahal awalnya di Jakarta juga cuma ngamen," ucapnya.

Sementara istrinya, lanjut dia, adalah salah seorang editor dan penulis di Courrier International, salah satu media di Kota Paris, Prancis.

"Doi itu editor dan penulis di salah satu media ternama di Paris," katanya.

baca disini : solid gold

Selasa, 08 Agustus 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Dongeng Cinta dari Indonesia Timur Tampil di Panggung Melbourne

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Tidak seperti kebanyakan acara kesenian Indonesia yang menampilkan budaya Jawa atau Bali, acara budaya Tanah Air bertajuk Celebration of Indonesia di salah satu negara bagian di Negeri Kanguru mengangkat kesenian dari kawasan Indonesia Timur.

Acara Celebration of Indonesia digelar di Balai Kota Melbourne pada Sabtu, 5 Agustus 2017 waktu setempat. Sekitar 800 penonton menghadiri acara tersebut, meski sebelumnya pihak panitia mengatakan, lebih dari 1.000 orang sudah memesan tiket lewat internet.

 agelaran yang menampilkan kesenian dalam ragam tari dan nyanyian Indonesia itu dapat dinikmati secara gratis oleh siapa pun. Masih sama seperti pertama kali digelar di tahun 2015.
Sherley Hadisaputra, Project Director dari Celebration of Indonesia mengatakan, ada alasan mengapa tahun ini terfokus pada kesenian asal kawasan Indonesia timur.
"Banyak warga Australia yang masih belum mengenal Indonesia timur," ujar Sherley

Sherley pun mengatakan, jika pemilihan tema ini sejalan dengan program pemerintah Indonesia yang sedang giat mempromosikan pariwisata di kawasan Indonesia timur.
Sejumlah tarian dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga ke Papua dihadirkan ke atas panggung dalam rangkaian cerita.

Kisahnya, seorang tokoh yang dijuluki 'Daeng' telah mendapat restu orang tuanya untuk mencari cinta dan pujaan hatinya. Namun, ia harus berlayar selama beberapa hari mengitari pulau-pulau di kawasan Indonesia Timur.

Di pulau-pulau inilah, Daeng bertemu dengan masyarakat sekitar dan dihibur, sebelum akhirnya menemukan cinta sejatinya di Papua.

Sherley mengatakan, pertunjukkan ini melibatkan ratusan orang, termasuk lebih dari 70 penari dan 20 musisi. Semuanya telah mendedikasikan diri sebagai sukarelawan.
"Kita menyiapkan pagelaran ini sudah hampir enam bulan lamanya, termasuk bekerja sama dengan sejumlah sanggar tari dari kawasan Victoria."

Sementara musik untuk menemani jalannya acara ini diubah oleh Randy Hallatu, warga asal Papua yang sempat tinggal di Melbourne dan kini sudah kembali ke Indonesia. Ade Ishs, musisi sekaligus dosen musik itu diberikan tanggung jawab sebagai music director dalam pagelaran tersebut.Bagi Ade, yang menantang adalah perpaduan alat musik tradisional dan modern dalam satu komposisi. Di antaranya ada kendang, kolintang, sasando, hingga tifa.

"Alat-alat musik ini beberapa belum familiar, jujur saja saya baru main kolintang ketika diberi tanggung jawab ini. Dan tantangan kedua itu juga jumlah musisi yang terlibat, saya belum pernah sebanyak ini," tambah Ade.
Akan tetapi, sejumlah penonton merasa puas dengan alunan musik di bawah pimpinan Ade, seperti yang diutarakan Zac Murfet, warga Australia yang pernah ke Maluku."Musiknya bagus dan banyak alat musik yang berbeda, yang tradisional dan modern," tutur Zac.
 
Sajian Budaya Terbaru
Suguhan budaya asal Indonesia timur tidak hanya menjadi sesuatu yang berbeda bagi panggung kesenian RI di Australia. Sejumlah WNI di sana juga merasa baru pertama kali melihat tarian asal salah satu bagian dari Tanah Air itu.
"Karena tahu temanya dari Indonesia timur, saya pikir pasti akan menarik, karenanya saya datang ke sini," ujar Kurniastuti Lestari yang merupakan mahasiswi Indonesia di Monash University yang datang bersama teman-temannya.
"Ketika di Indonesia, kebanyakan yang diekspos itu adalah Jawa atau Bali, jadi saya menemukan banyak hal baru lewat acara ini."
Sherley berharap, acara Celebration of Indonesia bisa digelar secara rutin dan menampilkan lebih banyak lagi keberagaman budaya Indonesia.
Namun, Fidelis Permana Sari, salah satu penonton, memberikan satu masukan bagi pihak panitia.
"Menurut saya, yang perlu diperbaiki mungkin publikasinya ya? Karena banyak teman-teman ternyata yang tidak tahu ada acara hari ini."

baca disini : solid gold

Senin, 07 Agustus 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | 6 Kunci Sukses Miliarder Dunia

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Satu hal yang tampaknya paling banyak disetujui oleh banyak miliarder dan orang-orang sukses lainnya dalam menjalankan hidup adalah bahwa kesuksesan datang jauh lebih mudah ketika kita terdorong untuk membantu orang lain lebih dari diri kita sendiri.

Tentu saja, sangat penting untuk menjaga diri kita tetap berada di atas, tapi tidak boleh sampai merugikan orang lain di sekitar kita, atau planet yang indah tempat tinggal kita saat ini.
Nilai lain yang dimiliki oleh miliarder mencakup rasa tanggung jawab, mengikuti hasrat diri, dan mengambil resiko dalam perjalanan pengembangan pribadi.

Daripada melihat kekayaan pribadi murni dari perspektif keuangan yang melayani diri sendiri, para miliarder menyarankan filsafat yang lebih mendasar, fokus kepada gambaran yang lebih besar.
Mengutip JobStreet, Senin (7/8/2017), berikut ini 6 kunci yang membuat para miliarder bisa sukses dan juga mendulang kekayaan:

Bayar di depan
​Charles Koch, CEO dari Koch Industries, dengan perkiraan kekayaan bersih sebesar US$ 47,8 miliar menegaskan, "Agar dapat bertahan lama, bisnis anda harus memberikan kontribusi kepada masyarakat dan kesejahteraan mereka. Kalau tidak, siapa yang menginginkannya?"

Terlepas dari apakah anda memiliki bisnis anda sendiri, asasnya tetap sama. Jika kita fokus pada kontribusi dan menjadi kekuatan positif bagi masyarakat, kita akan mendapat kesuksesan finansial atau sebaliknya jauh lebih mudah daripada jika kita hanya bekerja untuk mengisi kantong kita sendiri.
2. Sederhanakan hidup
Kita terus-menerus dibombardir oleh bisnis untuk membeli lebih banyak dan mengkonsumsi lebih banyak. Kita dikondisikan untuk percaya bahwa kita perlu hidup dengan cara tertentu, mengendarai mobil atau berpakaian tertentu dengan label desainer tertentu.

Tapi apakah kita benar-benar perlu membeli standar yang tidak penting ini? Meskipun kekayaan bersihnya senilai US$ 73,3 miliar, Warren Buffett masih tinggal di rumah senilai $ 31.500 yang dibelinya pada tahun 1957.

Selain itu, kita juga memiliki John Caudwell, David Cheriton, dan Chuck Feeney—tiga miliarder teladan yang memilih untuk berjalan kaki, bersepeda, atau naik kendaraan umum untuk perjalanan sehari-hari mereka. Selain dapat membantu menjaga bentuk tubuh mereka, hal tersebut juga ramah bagi lingkungan dan kantong mereka.

Mengumpulkan harta benda yang tidak perlu menempatkan kita pada treadmill keuangan yang konstan daripada eskalator penghematan ke atas. Jadi lain kali, jika anda tergoda untuk membeli mobil atau iPhone keluaran terbaru, mungkin anda harus memikirkan kembali skala prioritas dan bertanya pada diri sendiri apakah pembelian itu benar-benar diperlukan.

Jadilah pengemudi

Karl Albrecht yang mendirikan rantai supermarket diskon Aldi senilai sekitar US$ 25,9 miliar dan orang terkaya di Jerman pada saat kematiannya pada tahun 2014, berbagi pendapat yang dimilikinya:
"Kehidupan manusia tampaknya tidak terencana, tidak diarahkan, tidak hidup, dan tidak diinginkan. Hanya mereka yang secara sadar memikirkan petualangan hidup sebagai masalah dalam membuat pilihan di antara pilihan, yang telah mereka temukan untuk diri mereka sendiri, yang akan pernah membangun kontrol diri sejati, dan menjalani hidup mereka sepenuhnya."

Intinya sederhana: semua yang kita lakukan adalah hasil pilihan. Meskipun hal-hal tertentu mungkin berada di luar kendali kita, pada kenyataannya sebagian besar dari apa yang terjadi pada diri kita adalah hasil dari tindakan kita sendiri. Jadi duduklah di kursi pengemudi dan mulai menjadi arsitek hidupmu sendiri.

Ikuti keinginan

Ikuti hasrat diri
Jim Koch, pendiri Boston Beer Co. mengatakan bahwa berkonsentrasi pada hasratnya daripada uang adalah hal yang menjadikannya seorang miliarder. Pendiri gerakan pembuatan bir buatan Amerika ini mengatakan, "Saya katakan kepada semua orang, menjadi kaya adalah jebakan terbesar di dunia. Hal itu tergantung pada apa yang anda inginkan, bahagia atau kaya? Saya mengatakan, lakukan apa yang akan membuatmu bahagia."

Dengan nada yang sama, Oprah Winfrey mengatakan bahwa "Anda menjadi apa yang anda percaya. Anda berada di tempat anda saat ini berdasarkan segala hal yang anda percaya." Jadi dengarkan ibumu dan ikuti keinginan anda.

Ambil risiko

Eli Broad, pendiri KB Homes senilai sekitar US$ 7,1 miliar, memiliki cerita berikut untuk dibagikan:
"Tidak ada yang pernah menghasilkan sejuta dolar dengan bersikap hati-hati, malu-malu, atau masuk akal. Saya berusia 22 tahun dan baru saja menikah ketika saya memiliki ide gila bahwa saya harus melepaskan karir saya sebagai CPA dan menjadi homebuilder. Saya tidak tahu apa-apa tentang membangun rumah. Terkadang gagasan paling gila adalah yang menghasilkan hadiah terbesar."

Jadi jika Anda memiliki hasrat membara untuk mencoba sesuatu yang belum pernah anda lakukan sebelumnya, lakukanlah! Anda tidak akan pernah tahu apakah anda ahli dalam sesuatu hal, kecuali jika anda memberi diri anda kesempatan untuk melakukannya.

Tetap terbuka terhadap peluang

Eric Schmidt, mantan CEO Google saat ini, menjelaskan filsafat kesuksesan berasal dari mengetahui kapan harus memanfaatkan kesempatan besar. Berlawanan dengan kebijaksanaan konvensional, dia mengemukakan hal berikut:
"Tidak usah repot-repot memiliki rencana. Semua hal tentang rencana, buanglah. Bagi saya, ini semua tentang peluang dan membuat keberuntungan diri anda sendiri. Anda mempelajari dari orang-orang yang paling sukses bahwa mereka bekerja keras dan memanfaatkan kesempatan yang mereka tidak tahu akan terjadi pada mereka. Anda tidak bisa merencanakan inovasi; anda tidak bisa merencanakan penemuan. Yang bisa anda lakukan adalah berusaha sangat keras untuk berada di tempat yang tepat dan bersiaplah."

Anda tidak pernah tahu kapan peluang yang tepat bisa terjadi, tapi anda bisa tetap membuka kemungkinan dengan berjejaring dan bertukar gagasan dengan sesama profesional.
 IKUTI : SOLID GOLD