SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR - APA jadinya jika cinta tidak direstui oleh orangtua?
Tentu menyakitkan, bukan? Begitulah yang terjadi pada wanita India
bernama Hadiya.
Kisah cinta Hadiya bersama Shafin Jahan tidak mendapat restu dari
sang Ayah hanya karena keyakinan Jahan berbeda. Akibatnya, wanita yang
memiliki nama asli Akhila Ashokan tersebut dikurung di rumah ayahnya di
Kottayam sejak Mei 2017 lalu.
Keyakinan Hadiya yang kala itu Hindu kini telah berganti menjadi
Islam sejak menikahi Shafin Jahan. Oleh sebab itu, Ayah Hadiya, KM
Ashokan, marah atas keputusan putrinya tersebut. Karena tidak terima, KM
Ashokan melaporkan petisi kepada Pengadilan Tinggi Kerala terkait
pernikahan putrinya tersebut.
Pengadilan Tinggi Kerala pun turut bertindak. Pengadilan
tertinggi di negara bagian asalnya itu membatalkan pernikahan Hadiya
bersama Jahan. Alhasil, Hadiya dikurung dan dipisahkan sementara dari
suaminya.
“Saya ingin kebebasan. Lepaskan,” kata Hadiya.
“Saya harus diberi pertimbangan sebagai manusia. Saya ingin melihat
suami saya. Saya telah berada dalam tahanan yang tidak sah,” tambahnya.
KM Ashokan menuduh Jahan bahwa putrinya telah dimurtadkan secara
paksa. Namun, ternyata tudingan tersebut dibantah oleh Hadiya sendiri.
Ia menegaskan bahwa keputusannya memeluk agama Islam tidak dipaksa,
tetapi karena keinginannya sendiri.
Selama ini, hubungan antar agama masih tabu di India, terutama di
daerah pedesaan. Bahkan, muncul istilah “cinta jihad”. Istilah itu
merujuk pada pria Muslim yang mencoba merayu wanita Hindu untuk
mengonversikannya.
BACA JUGA : SOLID GOLD BERJANGKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar