Kamis, 30 November 2017

PT SOLID BERJANGKA | Anjing Menjilat Mulutnya sebagai Respon terhadap Wajah Marah Manusia

https: img-k.okeinfo.net content 2017 11 29 56 1822786 anjing-menjilat-mulutnya-sebagai-respon-terhadap-wajah-marah-manusia-i6qbQuhg7t.jpg
PT SOLID BERJANGKA - Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang terkenal dengan kesetiaannya. Mereka tentu saja tidak dapat berbicara langsung dengan bahasa manusia, tetapi selama ribuan tahun menjalani domestikasi (proses penjinakan), mereka cenderung menunjukkan 'sinyal' tertentu untuk berkomunikasi dengan manusia.

Ketika mereka melihat ekspresi wajah marah, sebuah penelitian baru menemukan bahwa anjing cenderung segera merespons dengan menjilat mulut mereka. Ini lebih sering terjadi dalam situasi bersama manusia, bukan anjing lainnya.

Dalam sebuah studi oleh peneliti dari Inggris dan Brazil, dua ekspresi wajah (satu negatif dan satu positif, dari seseorang yang sama) ditunjukkan pada anjing-anjing. Para peneliti menemukan bahwa anjing menanggapi ekspresi wajah marah manusia dengan menjilat mulutnya.

Respons menjilat mulut terpicu oleh isyarat visual saja (ekspresi wajah),” kata penulis utama, Natalia Alburquerque, dari Universitas Sao Paulo.
Ia juga mengatakan, anjing menjilat mulutnya lebih sering ketika melihat manusia, daripada ketika melihat anjing lain.

"Yang terpenting adalah temuan ini menunjukkan bahwa perilaku tersebut berhubungan dengan persepsi hewan terhadap emosi negatif," lanjutnya. Menurut peneliti, perilaku tersebut mungkin muncul melalui domestikasi. 

Beberapa penelitian terbaru membuktikan bahwa anjing memiliki pemahaman fungsional tentang informasi emosional. Seperti sebuah penelitian yang lalu, menemukan bahwa anjing benar-benar menunjukkan ‘puppy eyes’ atau ‘mata anak anjing’ untuk menarik hati manusia.

Para ahli menyampaikan, temuan baru tersebut menjadi sebuah bukti adanya komunikasi emosional antara anjing dan manusia. Penelitian baru ini juga bisa membantu manusia untuk lebih memahami 'dunia emosional' anjing itu sendiri.

“Manusia terkenal sangat visual dalam interaksi intra dan antar spesies. Karena penglihatan anjing jauh lebih buruk daripada manusia, kita cenderung menganggapnya menggunakan akal lain untuk memahami dunia,” tutur rekan penulis, Profesor Daniel Mills dari School of Life Sciences di Universitas Lincoln.

 BACA JUGA : PT SOLID BERJANGKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar