PT SOLID GOLD BERJANGKA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri seminar nasional "Political Economy Outlook 2018" yang digelar Indef dan Consumer Banking School. Dalam sambutannya, Sri Mulyani memberi tahu bahwa saat ini terjadi fenomena ekonomi yang tidak biasa terjadi.
Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi sekarang sebesar 5,06%. Meski
pertumbuhan ekonomi demikian, pemerintah melihat dua faktor yang berbeda
sekali dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu, investasi dan ekspor.
"Investasi dengan pertumbuhan ini menunjukkan tumbuh 7,1%, sisi ekspor outlook diterbitkan lembaga keuangan besar seperti IMF WB, outlook ekspor memang jauh lebih tinggi 3,7%. Ini menjelaskan kenapa ekspor menunjukkan pemulihan di mana ekspor kita 17,13% dengan impor 15%," tuturnya, di Hotel Shangri-La.
"Investasi dengan pertumbuhan ini menunjukkan tumbuh 7,1%, sisi ekspor outlook diterbitkan lembaga keuangan besar seperti IMF WB, outlook ekspor memang jauh lebih tinggi 3,7%. Ini menjelaskan kenapa ekspor menunjukkan pemulihan di mana ekspor kita 17,13% dengan impor 15%," tuturnya, di Hotel Shangri-La.
Dia mengatakan, ini fenomena positif dan sangat signifikan bila capaian
investasi dan ekspor dibandingkan capaian di kuartal sebelumnya. Oleh
karena itu, pemerintah akan membuat kebijakan untuk menjadi fenomena
positif ini.
"Dilihat dari investasi dan impor bahan baku dan modal, denyut dari investasi mulai muncul dan ini harus dijaga. Fokus pemerintah menjaga ini dengan memperbaiki iklim investasi dan itu menunjukkan konfirmasi positif apresiasi," tandasnya.
"Dilihat dari investasi dan impor bahan baku dan modal, denyut dari investasi mulai muncul dan ini harus dijaga. Fokus pemerintah menjaga ini dengan memperbaiki iklim investasi dan itu menunjukkan konfirmasi positif apresiasi," tandasnya.
Sekadar menambahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang Oktober 2017 nilai ekspor mencapai USD15,09 miliar atau naik 3,62% dibandingkan dengan bulan September 2017 atau month to month (mtm). Sementara dibandingkan Oktober di tahun 2016 atau year on year (yoy) juga mengalami peningkatan 18,39%..
Nilai ekspor non migas Oktober naik 4,22% atau sekitar USD13,67
miliar dibandingkan September 2017. Ekspor migas (mtm) minus 1,86%
mencapai USD1,41 miliar. Sementara itu, ekspor migas secara (yoy)
meningkat 33,77%. Sektor pertanian secara mtm naik 10,89% menjadi
USD0,35 miliar, industri pengolahan mtm naik 2,44% mencapai USD10,88
miliar dan sektor pertambangan dan lainnya naik 11,95% mencapai angka
USD2,45 miliar.
Sedangkan total ekspor Januari-Oktober 2017 meningkat 17,49% mencapai
USD138,5 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar USD117,9 miliar.
Sementara itu, ekspor non migas Januari-Oktober juga mengalami kenaikan
17,26% mencapai USD125,6 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar USD107,1
miliar.
baca juga : solid gold
Tidak ada komentar:
Posting Komentar