PT SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR - Bagi yang sudah pergi ke Tanah Suci, tentu tidak asing dengan
merpati-merpati di sekitar Masjidil Haram Mekah maupun Masjid Nabawi
Madinah. Jumlah burung tersebut ribuan dan hidup bebas. Sebagian percaya
burung-burung tersebut merupakan keturunan peliharaan Siti Aisyah,
istri Nabi Muhammad SAW.
Dari sisi fisik, merpati Aisyah tidak
berbeda dengan burung pada umumnya. Warnanya biru laut cenderung gelap.
Penggemar burung menyebutnya warna megan.
Merpati Aisyah biasa beterbangan di tanah lapang beraspal arah pintu 21
atau Pintu Raja Fahd. Juga ada di pemakaman baqi yang berada di sebelah
timur Masjid Nabawi. Bisa jadi merpati di kedua tempat ini burung yang
sama. Mereka muncul hampir bersamaan dengan aktivitas ibadah jemaah.
Saat jemaah keluar dari masjid dari Pintu King Fahd, merpati Aisyah satu
komando beterbangan dari atap hotel-hotel mewah dan turun ke trotoar
lapang. Mereka seolah paham bahwa jemaah akan melemparkan makanan. Benar
saja, beberapa jemaah membeli biji-bijian dari beberapa anak kecil
penjual makanan burung, kemudian menaburkan ke trotoar.
Karena
sudah biasa dengan manusia, merpati Aisyah tak terlalu khawatir bakal
ditangkap atau disakiti oleh jemaah. Kalau sekadar di-gusah atau diusir,
tidak masalah. Cukup beringsut sedikit, maka jemaah tak bakal mengejar.
Dalam Islam, ada keyakinan tidak boleh menyakiti hewan di Tanah Suci.
Apalagi hewan yang dipercaya berkaitan dengan Nabi Muhammad seperti
merpati Aisyah. Bahkan kalau bisa harus menyayangi. Karena itulah,
merpati Aisyah berkembang biak. Jumlahnya di sekitar Masjid Nabawi
nyaris tak terhitung.
Jika benar merpati tersebut keturunan
peliharaan Aisyah, maka yang ada saat ini adalah generasi kesekian.
Sebab, Aisyah hidup di abad ke-7 dan umur hidup merpati hanya 10-20
tahun.
Benarkah merpati itu sudah ada sejak lama? Sulit mencari sosok
yang tepat menjawabnya. Salah seorang jemaah haji Indonesia yang berhaji
pada tahun 1975 atau 42 tahun silam memberikan sedikit gambaran.
"Pas
saya haji, itu (merpati) sudah ada. Sudah banyak," tutur jemaah haji
asal Tuban Jawa Timur, Jamkasiani, di Masjid Nabawi beberapa waktu lalu.
baca juga : pt sgb makassar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar