PT SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR - Memasuki akhir tahun, semakin banyak undangan pernikahan disebar. Data
dari situs pernikahan Bridestory menyebutkan, September masih menjadi
bulan favorit untuk menikah, dan 52% responden survei menikah di bulan
Agustus – Desember.
Mungkin Anda salah satu yang sedang menyiapkan
pernikahan untuk akhir tahun ini? Pernikahan adalah salah satu momen
besar dalam hidup kita. Beberapa orang, terutama generasi orang tua
menganggap bahwa penyelenggaraan pesta pernikahan merupakan gambaran
pencapaian keberhasilan orang tua, karena itu adalah titik di mana anak
sudah benar-benar mandiri dan terpisah dari orang tua.
Anggapan tersebut mendorong biaya pernikahan menjadi besar. Pernikahan
yang sah bisa saja diperoleh dengan datang ke KUA/catatan sipil,
selesaikan administrasi, mengucap akad/janji di hadapan pemuka agama
serta saksi dan selesailah sudah.
Namun sebagai bagian dari masyarakat
yang masih erat hubungan keluarga/kekerabatannya, melakukan hal itu
tentu saja bisa menjadi omongan keluarga besar dan kerabat. Jika Anda
termasuk yang kuat mental dan lebih memprioritaskan kehidupan setelah
pernikahan dibandingkan dengan pesta sehari, silakan melakukan cara ini.
Anda dapat menghemat sejumlah besar uang yang bisa digunakan untuk
bulan madu atau sebagai bekal hidup baru, untuk uang muka rumah atau
kendaraan. Jika Anda ingin merayakan momen besar ini dengan
menyelenggarakan pesta pernikahan, lanjutkan membaca artikel ini.
Pengumpulan dana untuk pesta pernikahan sebaiknya dilakukan jauh-jauh
hari, karena jika sudah menentukan tanggal, pengumpulan dana tidak akan
seberapa besar.
Penentuan tanggal pernikahan umumnya bersamaan dengan
pemesanan gedung pernikahan. Beberapa gedung favorit di kota-kota besar
harus dipesan jauh-jauh hari bahkan setahun sebelumnya, karena padatnya
jadwal pesta.
Setelah tanggal ditentukan, sulit untuk mengumpulkan dana
dalam jumlah besar, karena justru uang akan terus mengalir keluar dari
kantong calon pengantin untuk membayar uang muka (memesan tanggal dari
vendor) katering, pakaian/make up, dokumentasi dan lain sebagainya. Jika
tanggal pernikahan kurang dari 6 bulan dari saat ini, Anda bisa saja
menggunakan dana yang terkumpul di rekening dana darurat.
Pernikahan adalah pilihan. Apabila saat ini memang belum terpikir untuk
menikah karena belum ada pasangan namun ada keinginan untuk menikah
suatu hari nanti, sebaiknya memang siapkan dananya seberapa pun yang
bisa disiapkan.
Perbedaan pesta pernikahan dengan tujuan keuangan
lainnya adalah, tujuan keuangan lain berpatokan pada berapa angka yang
diinginkan. Dalam pesta pernikahan, tidak ada target dana (karena
setelah tanggal ditentukan, umumnya waktunya sudah tidak lama lagi)
namun pesta pernikahan ditentukan dari berapa dana yang ada sekarang
yang akan digunakan untuk membiayai pesta.
Jadi konsep dan gaya pesta
ditentukan oleh anggaran yang ada. Jangan terbalik! Hindari memaksakan
diri untuk mengadakan pesta yang 'wah'.
Pernikahan umumnya bukan satu-satunya tujuan keuangan. Masih ada
beberapa tujuan keuangan yang umum bagi orang-orang yang belum
berkeluarga, misalnya travelling, persiapan pensiun, membeli properti,
kendaraan, dan lain sebagainya. Anda bisa mencapai tujuan-tujuan
tersebut secara paralel, asalkan Anda mengerti bagaimana cara
merencanakan keuangan secara menyeluruh.
Komponen biaya yang terbesar dalam pernikahan umumnya: makanan/catering,
baju, dokumentasi, gedung & dekorasi. Komponen biaya lainnya
seperti undangan, souvenir, kotak dan barang-barang seserahan, mobil
pengantin, musik, foto pre-wedding dan lain-lain sangat fleksibel, bisa
ditekan biayanya hingga semurah mungkin. Jika biaya terbatas, dahulukan
komponen biaya-biaya besar terlebih dahulu baru printilan lainnya.
Anda
juga bisa mengeluarkan sisi kreatif untuk mendesain/membuat sendiri
undangan/souvenir, misalnya, sehingga biaya bisa ditekan. Carilah
inspirasi dari internet bagaimana para calon pengantin menjadi lebih
kreatif untuk membuat pesta mereka menjadi lebih berkesan dengan
sentuhan personal (dengan biaya terjangkau tentunya).
Beberapa gedung pernikahan ada yang menawarkan biaya paket, yaitu biaya
yang ditawarkan sudah total termasuk komponen-komponen biaya tersebut.
Meskipun secara total terlihat murah, namun Anda harus berhati-hati
karena paket yang ditawarkan adalah paket yang sangat dasar.
Contohnya,
biaya katering yang termasuk paket hanya makanan utama: nasi, lauk pauk
dan sayur tanpa gubukan seperti siomay, sate kambing dan lain-lain.
Calon pengantin umumnya harus menambah 20-50% dari biaya paket tersebut
untuk mencapai paket yang diinginkan.
Selain itu, gedung pernikahan umumnya memiliki sendiri vendor-vendor
yang bekerjasama dengan mereka. Contohnya, gedung pernikahan A
bekerjasama dengan vendor katering B, C, dan D. Jika Anda ingin memakai
gedung A namun memakai jasa vendor katering E, Anda harus membayar
sejumlah biaya lebih besar karena katering E bukan rekanan gedung A.
Hati-hati dengan pemilihan gedung/vendor ini. Apabila vendor keinginan
Anda bukan rekanan gedung, tentukan pilihan apakah Anda rela membayar
lebih untuk vendor pilihan, atau mencari gedung lain yang rekanan dengan
vendor. Mencari gedung lain bisa berarti berganti tanggal pernikahan.
baca juga : pt solid gold berjangka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar