Rabu, 26 Juli 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Bikin Lukisan dari Pita Kaset, Pria Ini Raup Omset Rp 10 Juta/Bulan

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Membuahkan rupiah dari hasil karyanya sendiri tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Muhammad Fitri Mawardi, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes). Mahasiswa yang kini duduk di semester 5 jurusan Seni Rupa melakoni bisnis yang senada dengan jurusan kuliahnya.

Berawal dari keisengannya memanfaatkan pita kaset bekas di kamar kosnya, Mawardi begitu ia akrab dipanggil mampu menarik mata ratusan bahkan ribuan orang atas karya seninya di atas kertas. Melukis dengan pita kaset dilakukan Mawardi pertama kali di 2014 saat baru masuk ke bangku kuliah.

Terlebih lagi saat itu ada kaset di kamarnya yang tak lagi bisa melantunkan lagu untuk mengisi ruang kamarnya.

"Waktu itu lagi di kosan, enggak sengaja iseng ada kaset rusak. Terus ingin coba hal baru, pertama bikin sketsa dulu," ujar Mawardi
Beberapa lukisan pita kasetnya yang dinamakan Kaset Koesoet pun diunggah ke media sosial Instagram miliknya. Tak lama berselang masuk banyak respons positif dari pengguna instagram yang berkunjung ke profilnya mawardi_95.

Membuat lukisan pita kaset, kata Mawardi, hampir tak ada bedanya dengan membuat gambar atau lukisan pada umumnya. Tetap dibutuhkan goresan sketsa untuk membentuk wajah tokoh atau seseorang yang selanjutnya dihiasi dengan tempelan pita kaset di atas gambar.

"Kalau udah bisa sketsa nanti bisa rasanya muncul sendiri," ujar Mawardi.
Dalam mengerjakan pesanan lukisan pita kaset, Mawardi menggunakan jenis kertas concord, alasannya sederhana karena daya serap kertas ini dinilai cocok untuk menyatukan pita kaset dengan lem.

Mawardi mendapatkan material kaset bekas dari kota asalnya, Cirebon, Jawa Barat. Kaset-kaset bekas tersebut dipesan dan kemudian digunakan untuk 'mewarnai' lukisannya.

Pemesan yang menjadi pelanggan setia Mawardi pun datang dari berbagai daerah, ia menyebut hampir semua wilayah di Indonesia pernah memesan lukisan pita kaset buatannya.

Bahkan sempat orang dari Kuala Lumpur, Malaysia berminat membeli lukisan pita kaset buatan Mawardi. Namun, karena saat itu ia bingung mengirimkannya, pesanan tak jadi diantar.

"Waktu pertama buat John Lennon ada orang Kuala Lumpur kontak saya lewat IG cuma saya bingung cara kirimnya gimana," kata Mawardi.

Lukisan pita kaset buatan Mawardi dipatok mulai dari Rp 350.000 sampai Rp 1,5 juta per buah. Besaran harga tersebut tergantung dari besarnya lukisan yang dipesan.

Misalnya saja untuk pesanan lukisan pita kaset dengan ukuran kertas A3 dipatok Rp 350.000 untuk gambar tokoh, penyanyi, pahlawan, dan orang terkenal lainnya. Sedangkan untuk custom dengan ukuran yang sama dihargai Rp 400.000 sampai Rp 450.000 per buah.

Pesanan dengan ukuran A3 menjadi paling banyak diminati, meski Mawardi sempat melayani pesanan lukisan tokoh dengan ukuran kertas A1 dengan harga Rp 1,5 juta.

"Tokoh terserah mau ukuran berapa. Rp 350.000 sampai Rp 1,5 juta untuk yang A1. Kerumitan kita pembuatannya lama," tutur Mawardi.

Mawardi umumnya membatasi pesanan lukisan pita kaset yang datang kepadanya sekitar 15-20 lukisan. Alasannya sederhana, karena ia tak ingin tujuan belajarnya di Semarang teralihkan karena bisnis yang tengah ia rintis.

Mawardi menjanjikan lamanya pesanan dikerjakan dalam waktu 2 minggu kepada pelanggannya. Padahal, ia hanya membutuhkan waktu semalaman jika fokus untuk menyelesaikan pesanan.

"Saya kasih waktunya dua minggu walaupun prosesnya enggak selama itu soalnya ini kan sambil disambi kuliah. Sehari juga jadi mungkin biasanya saya sering buatnya malam, paginya selesai," jelas Mawardi.

Utamakan pelanggan

Dengan pesanan per bulan yang rata-rata mencapai 20 lukisan, Mawardi mengaku mampu mengantongi omzet hingga RP 10 juta jika ramai pesanan.

"Kisaran Rp 7 juta sampai Rp 10 juta atau Rp 5 sampai Rp 7 juta aja. 20 (lukisan) kaya patokan maksimal banget biasanya saya kurangi 15 tergantung kesibukan sih," tutur Mawardi.

Uang yang ia dapatkan dari hasil menjual lukisan pita kaset digunakan untuk memenuhi kebutuhan kuliahnya di jurusan Seni Rupa yang tak sedikit membutuhkan peralatan. Sebagian sisanya juga diberikan kepada orang tuanya di Cirebon.

Namun, untuk biaya kuliahnya per semester yang mencapai Rp 4,5 juta, ia mengaku sang ayah masih berkeinginan untuk membiayainya.

"Bapak saya bilang itu masih tanggung jawabnya. Dia enggak mau tanggung jawabnya diusik," tutur Mawardi.

Ia juga berpesan kepada para pelaku bisnis jasa lainnya untuk bersikap jujur dan mengutamakan pelanggan. Kesempurnaan pengerjaan harus diutamakan sehingga pelanggan tidak kecewa menerima pesanannya kurang bagus.

"Jadi kualitas karya yang dibuat harus benar-benar bagus. Kalau ada cacat mending diulang atau cancel sekalian kalau enggak mampu," tutup Mawardi.

Jika anda berminat, bisa melihat deretan karya Mawardi di Instagram @mawardi_95 atau menghubungi via Line mawardifitri.
BACA JUGA : PT SOLID GOLD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar