PT SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR - Yoshitaka Sakurada, menteri yang bertanggung jawab untuk keamanan siber Jepang
mengaku bahwa ia tidak pernah memakai komputer. Pengakuan ini dibuatnya
saat sesi tanya jawab di Parlemen Jepang pada tengah pekan ini.
"Sejak
berusia 25 tahun, saya telah menginstruksikan pegawai dan sekretaris
saya, jadi saya tidak perlu menggunakan komputer," ujar Sakurada saat
merespons pertanyaan dari pihak oposisi.
Sakurada sendiri baru saja dilantik oleh Perdana Menteri Shinzo Abe
dalam reshuffle kabinet pada bulan Oktober lalu. Sebagai menteri
keamanan siber, ia juga bertanggung jawab untuk pertahanan siber saat
Olimpiade 2020 di Tokyo.
Karena tidak pernah menggunakan
komputer, ketika ditanya soal penggunaan flash disk di fasilitas reaktor
nuklir oleh pihak oposisi, Sakurada pun kebingungan.
"Saya
tidak tahu detailnya dengan baik. Bagaimana jika kita datangkan ahli
untuk menjawab pertanyaan Anda jika dibutuhkan?" ujar politisi dari
Partai Liberal Demokrat ini.
Respons Sakurada ini tentu mengundang kritik dan candaan dari politisi oposisinya.
"Saya
tidak percaya orang yang tidak pernah menggunakan komputer bertanggung
jawab atas kebijakan keamanan siber," kata Masato Imai, politisi dari
Partai Demokrat di Jepang.
Selain dari lawannya di parlemen, jawaban Sakurada ini juga menjadi
guyonan bagi netizen Jepang. Ada netizen yang bergurau bahwa ini
merupakan strategi Sakurada supaya tidak menjadi target peretasan.
"Jika
hacker menyerang Menteri Sakurada, mereka tidak akan bisa mencuri
informasi apa pun. Tentu ini merupakan bentuk keamanan yang paling
kuat," kelakar salah seorang netizen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar