Selasa, 28 Agustus 2018

SOLID BERJANGKA | Adu Hebat Teknologi Korea vs AS di Berlin

Perhelatan IFA di Berlin. Foto: istimewa
SOLID BERJANGKA MAKASSAR - Korea Selatan dan Amerika Serikat, diwakili perusahaan teknologi andalan masing-masing, sepertinya akan bersaing panas di perhelatan IFA 2018 yang berlangsung 31 Agustus hingga 5 September. Dalam salah satu pameran teknologi terbesar itu, kedua negara tampak sudah menyiapkan senjata masing-masing untuk jadi yang terunggul.


Rumah pintar adalah topik panas yang akan dihadirkan oleh mereka. Untuk itu, Negeri Ginseng mengutus Samsung dan LG dalam memamerkan teknologi di sektor tersebut.

Nama pertama sudah mengumumkan bahwa mereka akan menggelar konferensi pers pada 30 Agustus mendatang, atau tepat satu hari menjelang penyelenggaraan IFA 2018. "Do What You Can't" jadi slogan mereka terkait pertemuan tersebut.

Sedangkan LG lebih memilih untuk mentas pada 31 Agustus yang bertepatan dengan hari pertama penyelenggaraan IFA 2018. Cho Sung-jin selaku Vice Chairman LG Electronics dan Park Il-pyung sebagai CTO perusahaan tersebut akan menjadi pembicara utama dalam acara bertajuk "Think Wise, Be Free: Living Freer with AI" itu.


Meski berasal dari negara yang sama, persaingan juga tak bisa lepas antara keduanya. Baik Samsung dan LG diperkirakan sama-sama fokus dalam perangkat seperti televisi dan peralatan dalam rumah berbasis kecerdasan buatan.

Samsung pun sudah mengumumkan akan memperkenalkan televisi 8K QLED anyarnya. Sekadar informasi, asal muasal nama 8K diambil dari resolusi horizontal televisi yang hampir mencapai 8000, tepatnya 7680, Sedangkan resolusi vertikalnya mencapai 4320.

Menyadari belum banyak konten video yang mengusung kualitas 8K, mereka juga berencana melengkapi televisi barunya itu dengan perangkat yang mampu meningkatkan video FHD atau UHD menjadi 8K. Ini merupakan bagian dari rencana mereka dalam mendominasi pasar televisi berkualitas 8K.


Disebutkan juga bahwa Samsung akan menyediakan sektor khusus untuk Bixby. Bukan tidak mungkin, mereka akan memamerkan pengembangan terbaru dari Bixby 2.0 yang ditanamkan pada Galaxy Note 9.

Sedikit mirip, LG juga dikabarkan akan menampilkan teknologi 8K, walau masih belum jelas apakah televisi yang menjadi perangkatnya atau bukan. Perkiraan lain menyebut jika perusahaan tersebut akan lebih condong dalam menampilkan televisi micro LED mereka di sana.

Selain itu, untuk pertama kalinya, mereka akan memamerkan Styler ThinQ yang diberikan teknologi speech recognition berbasis kecerdasan buatan di IFA 2018. Speaker pintar X Boom AI ThinQ yang didukung Google Assistant turut disebut akan naik panggung di sana. Ya, platform kecerdasan mereka yang bernama Deep ThinQ tampaknya akan dikedepankan oleh LG.


Di sisi lain, berdasarkan situs resmi IFA, Microsoft diperkirakan bakal tampil dalam pameran tersebut. Berdasarkan deskripsi yang ditampilkan, tampak perusahaan besutan Bill Gates tersebut akan fokus pada kecerdasan buatan dan Internet of Things (IoT) di sana.

Raksasa e-commerce Amazon pun diperkirakan tak mau ketinggalan momen. Perusahaan besutan Jeff Bezos ini diprediksi akan berbicara banyak mengenai penggunaan Alexa di kehidupan sehari-hari penggunanya.

Menariknya, Microsoft dan Amazon belum lama ini sudah meluncurkan integrasi antara asisten digital buatannya masing-masing, yaitu Cortana dan Alexa. Implementasinya adalah user bisa memanggil Cortana untuk mengaktifkan kemampuan dari Alexa, begitupun sebaliknya. Diharapkan, pada IFA 2018 keduanya bisa memberi informasi lebih lanjut mengenai kolaborasi ini.


Di samping adu kebolehan antara dua negara tersebut, perwakilan Jepang juga tak mau kelewatan untuk unjuk gigi memamerkan perangkat pintarnya di IFA 2018. Salah satunya adalah Sony yang tampaknya akan memperkenalkan versi terbaru dari speaker pintarnya yang bernama LF-S50G. Televisi anyar besutannya juga diperkirakan bisa melenggang di pameran tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar