Kamis, 14 Desember 2017

PT SOLID BERJANGKA | NASA New Horizons Prediksi Temuan Bulan Mungil

https: img-o.okeinfo.net content 2017 12 14 56 1830524 nasa-new-horizons-prediksi-temuan-bulan-mungil-Um1SLBskg4.jpg
PT SOLID BERJANGKA MAKASSAR - Dalam waktu lebih dari setahun, pesawat luar angkasa NASA akan mengunjungi dunia mungil di tepi tata surya. Kini objek mungil itu memiliki bulan yang tampak lebih kecil.


Objek yang dikenal sebagai MU69 2014 ini berukuran kecil, tidak lebih dari 32 kilometer, tetapi para ilmuwan berharap bahwa ini merupakan fragmen kuno dan murni sejak awal tata surya.

Marc W. Buie, seorang Astronom di Southwest Research Institute di Boulder, Colo, memperkirakan bulan tersebut berukuran sekira 4,8 kilometer dan mengorbit pada jarak 193 kilometer dari MU69 dalam waktu dua sampai empat minggu. Namun, ia mengingatkan bahwa temuan itu bersifat tentatif. 


“Informasinya bisa saja berubah pekan depan,” kata Dr. Buie. Dr. Buie dan lainnya yang mengerjakan misi New Horizons NASA ini memberikan kabar terbaru pada Selasa dalam sebuah pertemuan di Uni Geofisika Amerika, dilansir dari New York Times


New Horizons terbang melewati Pluto dua tahun lalu, kemudian mengalihkan lintasan pesawatnya ke arah MU69, yang terletak miliaran mil dari Pluto. New Horizons akan melewati MU69 pada 1 Januari 2019.
MU69 sangat kecil sehingga hanya bisa dilihat oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble dan tampak sebagai titik samar cahaya. Namun secara kebetulan, ia melewati tiga bintang dalam beberapa minggu di musim panas lalu. 


Dr. Buie berhasil mengumpulkan petunjuk dari bentuk MU69 – bukan lingkaran, melainkan memanjang seperti kentang atau dua objek yang terpisah dalam orbit yang dekat satu sama lain.
Dalam penelitian oleh observatorium Sofia NASA, sebuah jet bermodifikasi 747 membawa teleskop 100 inci. Para astronom tidak melihat sesuatu yang pasti.

Tapi apa pun yang diamati Sofia, tidak berada pada posisi yang sama seperti lokasi MU69 dalam pengamatan di Argentina seminggu kemudian. Dalam pengamatan tersebut, MU69 bahkan berada di lokasi yang berbeda dari yang diprediksikan.


Ketidaksesuaian tersebut amat besar. Lalu, Dr. Buie menyadari bahwa Sofia kemungkinan mendeteksi objek ke dua, yakni bulan, yang bisa menjelaskan mengapa tidak sesuai.

“Jika hanya ada satu bulan, maka ini seperti jarum dalam tumpukan jerami, dan rasanya tidak mungkin Sofia secara kebetulan melintasinya. Jadi, ini bisa jadi merupakan pertanda bahwa sebenarnya terdapat sekumpulan satelit di sekitar MU69,” kata S. Alan Stern, penyidik ​​utama New Horizons.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar