Solid Gold Berjangka Makassar - Harga emas melonjak ke level tertinggi sepanjang masa setelah keputusan Federal Reserve (Fed) untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bps). Dengan kepercayaan yang semakin besar bahwa inflasi akan mencapai target 2%, Fed memperkirakan suku bunga dana federal akan berada di sekitar 4,4% pada akhir 2024.
Pada sesi perdagangan Amerika Utara atau tepatnya sekitar 1:40 WIB, harga emas diperdagangkan dalam kisaran $2.590-an disertai volatilitas tinggi. Saat ini, harga emas (XAU/USD) mencatat kenaikan lebih dari 0,50%. Keputusan Fed yang diumumkan dalam pernyataan kebijakan moneternya, mengakui bahwa aktivitas ekonomi terus berkembang dengan solid, meskipun tingkat pengangguran sedikit meningkat. Mereka juga menambahkan bahwa meskipun inflasi "tetap agak tinggi," Komite merasa lebih yakin bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2 persen, dan menilai risiko untuk mencapai tujuan ketenagakerjaan dan inflasi adalah seimbang.
Keputusan ini tidak bulat, karena Gubernur Michell Bowman memilih pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps. Dalam Proyeksi Ekonomi Ringkasan (SEP), para pejabat Fed sudah memperkirakan pemangkasan sebesar 50 bps lagi pada akhir 2024 dan 100 bps pada 2025.
Reaksi pasar terhadap keputusan Fed ini menyebabkan harga emas mencapai rekor tertinggi baru, sementara para trader bersiap untuk menyimak konferensi pers Ketua Fed, Jerome Powell. Selanjutnya, pasar akan mengamati Bank of England dan Bank of Japan akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter mereka yang reguler pada Kamis waktu setempat.
Emas juga dapat terdorong oleh kenaikan permintaan safe haven akibat kekhawatiran eskalasi Timur Tengah setelah adanya ledakan ribuan pager yang digunakan oleh anggota milisi Hezbollah di Lebanon pada hari Selasa, yang juga melibatkan seorang pejabat Iran, diikuti oleh ledakan banyak walkie-talkie pada hari berikutnya yang melukai setidaknya 100 orang dan menewaskan setidaknya satu orang. Israel secara luas disalahkan atas konflik yang rumit ini, yang kemungkinan akan memicu respons militer dari Hezbollah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar