Senin, 30 September 2024

Solid Gold Berjangka | Novak memprediksi stabilisasi harga minyak di tengah konflik Timur Tengah

 

Solid Gold Berjangka Makassar - Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengindikasikan bahwa volatilitas yang terlihat pada harga minyak baru-baru ini, yang dipengaruhi oleh ketegangan di Timur Tengah, kemungkinan akan berkurang. Dalam sebuah wawancara dengan Al Arabiya News yang diterbitkan hari ini, Novak menyampaikan keyakinannya bahwa risiko-risiko geopolitik yang terkait dengan wilayah tersebut telah diperhitungkan di pasar.

Harga minyak telah mengalami kenaikan hari ini, didorong oleh meningkatnya kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan dari produsen Timur Tengah. Hal ini terjadi setelah tindakan intensif oleh Israel terhadap pasukan yang didukung Iran di wilayah tersebut. Novak mengakui bahwa kejadian-kejadian di Timur Tengah saat ini memang berdampak pada pasar, terutama setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah.

Meskipun terjadi fluktuasi baru-baru ini, di mana minggu lalu harga minyak berjangka Brent turun sekitar 3% dan harga minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan sekitar 5%, Novak tetap optimis. Ia berpendapat bahwa pasar akan kembali ke kondisi normal, terlepas dari tantangan-tantangan yang ditimbulkan oleh perkembangan geopolitik ini dan dampak stimulus fiskal RRT yang tidak seperti yang diharapkan pada kepercayaan pasar.

Lebih jauh lagi, Novak meyakinkan bahwa Rusia, meskipun menghadapi sanksi dan pembatasan harga yang diberlakukan Barat pada minyaknya, tetap tangguh dan mampu bertahan dalam skenario harga apa pun. Ekonomi Rusia, yang berada di bawah lingkupnya, siap untuk menanggung tekanan.

Ke depan, Novak juga menyebutkan rencana Rusia untuk mempertahankan aliansinya dengan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC). Ia menegaskan bahwa kerja sama dengan OPEC akan terus berlanjut setelah berakhirnya kesepakatan OPEC+ saat ini mengenai pembatasan produksi minyak, yang akan berakhir pada 2025. Kelanjutan ini menandakan komitmen Rusia untuk berkolaborasi dengan negara-negara penghasil minyak lainnya dalam mengelola pasokan minyak global dan menstabilkan pasar.

Jumat, 27 September 2024

Solid Gold Berjangka | Texas bergerak untuk memperkuat akses jaringan ladang minyak


 Solid Gold Berjangka Makassar - Dalam sebuah langkah penting untuk mendukung industri minyak dan gas, Komisi Utilitas Publik Texas (PUCT) telah menyetujui Rencana Keandalan Cekungan Permian, yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur jaringan listrik di Cekungan Permian, ladang minyak terbesar di Amerika Serikat. Rencana ini muncul sebagai tanggapan atas meningkatnya permintaan listrik dari sektor minyak dan gas, yang telah berkembang pesat.

Keputusan PUCT diambil dengan suara bulat dan mengikuti arahan yang dikeluarkan pada bulan Desember tahun lalu untuk Dewan Keandalan Listrik Texas (ERCOT) untuk mengembangkan rencana infrastruktur ini. Arahan ini muncul setelah para pemain industri besar seperti ConocoPhillips (NYSE: COP), ExxonMobil (NYSE: XOM), Pioneer Natural Resources (NYSE: PXD.N), Diamondback (NASDAQ: FANG), Chevron (NYSE: CVX), dan Devon Energy (NYSE: DVN) melaporkan kepada S&P Global tentang proyeksi peningkatan permintaan beban listrik yang signifikan di Cekungan Permian dalam beberapa tahun ke depan.

Elektrifikasi operasi ladang minyak tidak hanya diharapkan dapat mengurangi emisi, tetapi juga menghilangkan polusi dan kebisingan yang biasanya terkait dengan peralatan bertenaga diesel. Namun, transisi ini mendapat tantangan dari tekanan yang ada pada jaringan listrik Texas, yang melayani beberapa industri yang paling banyak menggunakan energi di negara bagian ini, termasuk pusat data, penambangan mata uang kripto, dan operasi ladang minyak. Jaringan listrik tersebut telah mengalami rekor permintaan tertinggi akibat pertumbuhan populasi dan cuaca panas yang ekstrem.

Hasil survei dari Dallas Fed Energy Survey menunjukkan bahwa hampir 29% responden menganggap ketidakpastian akses jaringan listrik sebagai hambatan utama untuk melistriki operasi mereka. Selain itu, sekitar seperempat dari mereka yang disurvei menunjukkan infrastruktur jaringan sebagai tantangan utama dalam langkah mereka menuju elektrifikasi.

ERCOT, yang melayani 27 juta pelanggan dan mengoperasikan sebagian besar jaringan listrik di negara bagian ini, memperkirakan bahwa permintaan listrik di Permian Basin dapat melonjak hingga hampir 27 gigawatt pada tahun 2038. Angka ini mewakili hampir sepertiga dari total permintaan musim panas seluruh sistem ERCOT. Untuk mengakomodasi peningkatan yang diantisipasi ini, ERCOT memperkirakan bahwa peningkatan transmisi dapat menelan biaya antara $12,95 miliar dan $15,32 miliar.

Kamis, 26 September 2024

Solid Gold Berjangka | Harga Emas Stabil di Pucuk, Rilis Data Ekonomi dan menunggu Pidato Powell

 

Solid Gold Berjangka Makassar - Harga emas (XAU/USD) terus bergerak di kisaran sempit yang dekat dengan rekor tertinggi, di tengah penantian pasar terhadap pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell malam ini yang diperkirakan akan memberikan arah baru bagi pergerakan harga emas.

Emas stabil dalam perdagangan sesi Asia pada Kamis, setelah sempat mencatatkan posisi puncak sepanjang masa sehari sebelumnya. Taruhan terhadap pemangkasan suku bunga Federal Reserve (Fed) sebesar 50 basis poin pada bulan November mendatang tidak mampu menopang Dolar AS, sehingga memberikan dukungan bagi logam mulia yang tidak menghasilkan imbal hasil ini.

Di luar itu, ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan kekhawatiran seputar pemulihan ekonomi China juga turut menjadI katalis bagi emas.

Namun demikian, pergerakan harga emas tampaknya masih tertahan di tengah kondisi jenuh beli pada grafik harian dan menjelang pidato penting dari Jerome Powell. Investor akan mencari petunjuk baru mengenai kecepatan pemangkasan suku bunga ke depan, yang pada gilirannya akan memengaruhi permintaan terhadap Dolar AS dan harga XAU/USD.

Data Ekonomi Penting dan Pidato Powell

Serangkaian data ekonomi AS yang akan dirilis Kamis ini, termasuk revisi akhir PDB kuartal kedua, klaim pengangguran awal mingguan, dan pesanan barang tahan lama, diharapkan memberikan dorongan signifikan terhadap harga emas. Pengamat pasar juga akan mencermati pidato dari berbagai anggota FOMC yang berpengaruh guna mendapatkan gambaran lebih lanjut mengenai kebijakan moneter.

  • 19:30 WIB: PDB AS (Kuartal 2) - Proyeksi: 3.0%, sebelumnya: 1.4%. Mengukur perubahan tahunan dalam nilai penyesuaian inflasi dari semua barang dan jasa yang diproduksi oleh ekonomi.

  • 19:30 WIB: Klaim Pengangguran Awal - Proyeksi: 224K, sebelumnya: 219K. Mengukur jumlah individu yang mengajukan asuransi pengangguran untuk pertama kali selama pekan lalu.

  • 20:20 WIB: Pidato Ketua Fed Jerome Powell. Pelaku pasar akan mengamati pidato ini untuk mendapatkan petunjuk mengenai kebijakan moneter ke depan.

Pertimbangan Investor dan Pasar

Harga emas tetap mendapat dukungan meski imbal hasil obligasi AS tinggi dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah antara Israel dan Hizbullah. Kemerosotan kepercayaan konsumen yang ditunjukkan oleh Conference Board (CB) menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja mungkin lebih buruk dari yang diproyeksikan. Selain itu, stimulus besar dari China dan arus masuk ETF yang didukung emas secara fisik, menurut World Gold Council, menambah faktor-faktor yang mendukung harga emas.

Banyak pejabat Fed minggu ini lewat pidatonya seakan mencoba mengurangi ekspektasi pasar terhadap pelonggaran yang lebih agresif, meskipun pasar masih memperhitungkan kemungkinan besar pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan November. Pidato Jerome Powell malam ini akan dipantau dengan ketat untuk mendapatkan petunjuk baru mengenai jalur pemangkasan suku bunga ke depan dan untuk menentukan arah jangka pendek XAU/USD.

Kalender ekonomi yang rileks menjelang rilis data utama pada Kamis malam ini WIB, membuat investor mencoba menafsirkan data sebelumnya sambil bersiap untuk pidato Powell. Pada minggu ini, data menunjukkan aktivitas bisnis di sektor manufaktur mendingin meskipun sektor jasa tetap tangguh.

Penurunan kepercayaan konsumen AS yang baru rilis awal minggu ini mengisyaratkan kondisi pasar tenaga kerja mungkin tidak sebaik proyeksi awal, yang semakin memperkuat ekspektasi terhadap pelonggaran lebih lanjut oleh Fed.

Harga emas telah naik lebih dari 29% sepanjang 2024, didorong oleh permintaan fisik dan kebijakan pelonggaran dari bank sentral utama serta ketegangan geopolitik yang berkelanjutan. Potensi harga emas mencapai $2.700 masih mungkin, tergantung pada pergerakan di pasar global dan keputusan kebijakan moneter yang akan datang.

Rabu, 25 September 2024

Solid Gold Berjangka | Harga Emas ATH Lagi Didorong Kepercayaan Konsumen AS yang Turun Drastis


 Solid Gold Berjangka Makassar - Harga emas global kembali mencetak rekor tertinggi (All-Time High/ATH) di angka $2,664 per troy ounce, didorong oleh penurunan tajam dalam kepercayaan konsumen Amerika Serikat yang mencapai level terendah dalam tiga tahun terakhir. Pada pagi hari ini (25/9), XAU/USD berada di angka $2,663 pada 9.23 WIB.

Indeks Kepercayaan Konsumen yang dirilis oleh Conference Board menunjukkan penurunan signifikan dari 105.6 pada Agustus menjadi 98.7 pada September, yang merupakan penurunan terbesar sejak Agustus 2021. Pengamat ekonomi memperkirakan indeks ini berada pada angka 104.1, namun hasil aktual jauh di bawah ekspektasi.

Dana Peterson, Kepala Ekonom di Conference Board, menyatakan bahwa penurunan ini mencerminkan kekhawatiran konsumen terhadap pasar tenaga kerja yang melemah dan kondisi ekonomi secara keseluruhan. "Penurunan dalam komponen utama indeks kemungkinan besar disebabkan oleh kekhawatiran konsumen tentang jam kerja yang lebih sedikit, kenaikan gaji yang melambat, dan penurunan jumlah lowongan kerja," tambah Peterson.

Pengaruh dari Indeks Kepercayaan Konsumen yang melemah terlihat jelas di pasar keuangan. Imbal hasil obligasi Treasury AS turun, dengan yield obligasi tenor 10 tahun berada di level 3.73%, turun dua basis poin. Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kinerja dolar terhadap enam mata uang utama, juga merosot ke level terendah dua hari di 100.48, turun lebih dari 0.42%.

Sementara itu, spekulasi mengenai pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve semakin menguat. Gubernur Federal Reserve, Michelle Bowman, menyatakan bahwa risiko terhadap inflasi masih signifikan, dan ia mendukung pendekatan yang hati-hati dalam memangkas suku bunga untuk menghindari risiko kebangkitan inflasi kembali. Menurut alat pantau CME FedWatch, pelaku pasar meyakini setidaknya ada peluang 25 bps pemangkasan suku bunga pada pertemuan November mendatang, dengan peluang 50 bps pemangkasan mencapai 56.2%.

Selain itu, ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga mendorong permintaan aset aman seperti emas. Kekhawatiran meningkat setelah kelompok Hezbollah menyerukan Iran untuk melancarkan serangan terhadap Israel.

Dalam konteks ini, tidak mengherankan apabila harga emas melonjak ke rekor tertinggi baru. Investor global terus mencari perlindungan di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang semakin besar. Menurut data dari World Gold Council, ETF emas fisik global mengalami arus masuk bersih sebesar 3 metrik ton minggu lalu, menunjukkan minat investor yang terus meningkat terhadap logam mulia ini.

Situasi ini mencerminkan keprihatinan berbagai pihak terhadap masa depan ekonomi dan pasar tenaga kerja AS, terutama menjelang pemilihan presiden. Tingkat pengangguran yang tercatat sebesar 4.2% pada bulan lalu, meningkat 0.5 persen poin sejak awal tahun, menjadi salah satu faktor utama yang mencemaskan konsumen.

Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi, dari penurunan kepercayaan konsumen hingga ketidakpastian kebijakan suku bunga dan ketegangan geopolitik, harga emas diperkirakan akan tetap di level tinggi, mencerminkan perlindungan yang dicari oleh para investor dalam menghadapi volatilitas ekonomi dan pasar global.

Selasa, 24 September 2024

Solid Gold Berjangka | Harga minyak naik karena ketegangan Timur Tengah dan penurunan suku bunga AS

 

Solid Gold Berjangka Makassar - Harga minyak mengalami sedikit kenaikan pada awal perdagangan hari Senin, dipengaruhi oleh kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah yang berpotensi mengganggu suplai dan penurunan suku bunga AS baru-baru ini, yang diantisipasi akan meningkatkan permintaan. Minyak mentah berjangka Brent untuk bulan November naik 20 sen, mencapai $74,69 per barel, sementara minyak mentah berjangka AS untuk bulan yang sama mengalami kenaikan 22 sen menjadi $71,22.

Tren kenaikan harga minyak terus berlanjut setelah kenaikan dua minggu berturut-turut, didukung oleh keputusan Federal Reserve pada hari Rabu lalu untuk menurunkan suku bunga sebesar 0,5 poin persentase.

Langkah ini, yang lebih besar daripada yang diperkirakan banyak pihak, diharapkan dapat menstimulasi aktivitas ekonomi dan sebagai akibatnya, permintaan energi. Namun, ada kekhawatiran di antara para analis dan pelaku pasar mengenai persepsi bank sentral mengenai perlambatan pasar tenaga kerja.

Menurut ANZ, penurunan suku bunga Federal Reserve telah meningkatkan sentimen pasar, dengan harapan bahwa hal ini dapat membantu perekonomian mencapai 'soft landing'. Dolar AS yang lebih lemah juga berperan dalam meningkatkan minat investor pada minyak.

Menambah kekhawatiran pasar, konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan milisi yang didukung Iran meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.

Pertempuran telah meningkat, terutama setelah sebuah insiden minggu lalu di mana ribuan pager dan walkie-talkie, yang dilaporkan digunakan oleh para anggota Hizbullah, meledak-sebuah peristiwa yang secara luas dikaitkan dengan Israel, meskipun belum ada konfirmasi atau bantahan dari pemerintah Israel.

Konflik ini mengalami perkembangan yang signifikan pada hari Minggu, dengan Hizbullah menembakkan roket-roketnya jauh ke dalam wilayah Israel utara, yang dibalas dengan salah satu respon paling keras dalam hampir satu tahun permusuhan yang sedang berlangsung.

Potensi konflik ini untuk melibatkan Iran, produsen minyak utama di wilayah ini, telah meningkatkan kekhawatiran tambahan atas stabilitas pasokan minyak dari Timur Tengah.

Jumat, 20 September 2024

Solid Gold Berjangka | Harga Emas: Dekati ATH Lagi saat Dolar Melemah dan Risiko Geopolitik Mengintai


 Solid Gold Berjangka Makassar - Harga emas (XAU/USD) terus mendekati level tertinggi sepanjang masa, ditopang oleh pelemahan Dolar Amerika Serikat (USD) dan meningkatnya risiko geopolitik. Pada hari Jumat, emas diperdagangkan dengan bias positif untuk hari kedua berturut-turut, berada dalam jangkauan dari puncak tertinggi yang pernah disentuh sebelumnya. Pelemahan USD, yang didorong oleh harapan pemotongan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve (Fed), memberikan dukungan tambahan bagi logam mulia ini. Per 12.30 WIB, XAU/USD merayap di kisaran $2,590-an.

Kebijakan Moneter yang Mendukung

Kebijakan moneter yang diambil oleh Fed memainkan peran kunci dalam menguatkan harga emas. Pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin yang dilakukan oleh Fed awal minggu ini, dan proyeksi pemotongan tambahan yang diharapkan sebelum akhir tahun, terus melemahkan USD. Selain itu, Fed memperkirakan tingkat suku bunga akan turun hingga 3,4% pada 2025 dan 2,9% pada 2026, yang jelas meningkatkan daya tarik emas sebagai aset non-yielding.

Kekhawatiran Ekonomi AS dan China

Selain itu, kekhawatiran ekonomi di dua negara ekonomi terbesar dunia, Amerika Serikat dan China, turut memberikan dorongan bagi harga emas. Slowdown yang terjadi di kedua negara ini, ditambah dengan ketegangan geopolitik yang bergulir di Timur Tengah, membentuk latar belakang yang sangat mendukung bagi emas sebagai aset safe-haven.

Risiko Geopolitik Terus Mengintai

Ketegangan yang terus meningkat di Timur Tengah, khususnya konflik yang melibatkan Israel dan Lebanon, menambahkan elemen ketidakpastian yang lebih besar di pasar global. Di waktu yang sama, perang Rusia-Ukraina yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, menambah kerisauan politik global, yang pada gilirannya memberi angin segar bagi emas untuk terus menguat.

Lebih jauh, tren pembelian emas oleh beberapa bank sentral Asia dan Rusia untuk mengurangi ketergantungan pada USD semakin memperkuat prospek kenaikan harga emas di masa mendatang. Langkah ini tidak hanya mempengaruhi dinamika pasar, tetapi juga menambah kepercayaan bagi para pelaku pasar terhadap daya tarik logam mulia ini.

Kamis, 19 September 2024

Harga Emas Melonjak Merespon Pemangkasan Agresif Fed dan Eskalasi Timur Tengah


 Solid Gold Berjangka Makassar - Harga emas melonjak ke level tertinggi sepanjang masa setelah keputusan Federal Reserve (Fed) untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bps). Dengan kepercayaan yang semakin besar bahwa inflasi akan mencapai target 2%, Fed memperkirakan suku bunga dana federal akan berada di sekitar 4,4% pada akhir 2024.

Pada sesi perdagangan Amerika Utara atau tepatnya sekitar 1:40 WIB, harga emas diperdagangkan dalam kisaran $2.590-an disertai volatilitas tinggi. Saat ini, harga emas (XAU/USD) mencatat kenaikan lebih dari 0,50%. Keputusan Fed yang diumumkan dalam pernyataan kebijakan moneternya, mengakui bahwa aktivitas ekonomi terus berkembang dengan solid, meskipun tingkat pengangguran sedikit meningkat. Mereka juga menambahkan bahwa meskipun inflasi "tetap agak tinggi," Komite merasa lebih yakin bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2 persen, dan menilai risiko untuk mencapai tujuan ketenagakerjaan dan inflasi adalah seimbang.

Keputusan ini tidak bulat, karena Gubernur Michell Bowman memilih pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps. Dalam Proyeksi Ekonomi Ringkasan (SEP), para pejabat Fed sudah memperkirakan pemangkasan sebesar 50 bps lagi pada akhir 2024 dan 100 bps pada 2025.

Reaksi pasar terhadap keputusan Fed ini menyebabkan harga emas mencapai rekor tertinggi baru, sementara para trader bersiap untuk menyimak konferensi pers Ketua Fed, Jerome Powell. Selanjutnya, pasar akan mengamati Bank of England dan Bank of Japan akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter mereka yang reguler pada Kamis waktu setempat.

Emas juga dapat terdorong oleh kenaikan permintaan safe haven akibat kekhawatiran eskalasi Timur Tengah setelah adanya ledakan ribuan pager yang digunakan oleh anggota milisi Hezbollah di Lebanon pada hari Selasa, yang juga melibatkan seorang pejabat Iran, diikuti oleh ledakan banyak walkie-talkie pada hari berikutnya yang melukai setidaknya 100 orang dan menewaskan setidaknya satu orang. Israel secara luas disalahkan atas konflik yang rumit ini, yang kemungkinan akan memicu respons militer dari Hezbollah.

Rabu, 18 September 2024

Solid Gold Berjangka | Harga Emas Stabil Setelah Tertahan Kejutan Rilis Penjualan Ritel AS


 Solid Gold Berjangka Makassar - Harga emas XAU/USD stabil di kisaran $2,570 pada Rabu pagi 9.45 WIB, jelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve AS (Fed) pada hari Rabu malam, di tengah pemulihan Dolar AS setelah laporan Penjualan Ritel AS bulan Agustus yang lebih kuat dari konsensus. Penjualan Ritel AS naik 0,1% bulan-ke-bulan pada bulan Agustus, dibandingkan dengan kenaikan yang direvisi menjadi 1,1% pada bulan Juli. Ini di atas ekspektasi konsensus penurunan 0,2%, menurut data dari Biro Sensus AS.

Data tersebut sedikit mengurangi probabilitas Fed memotong suku bunga lebih besar sebesar 0,50% pada pertemuan September, yang sedikit membebani emas. Pasar keuangan memperkirakan kemungkinan sekitar 59% pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin pada hari Rabu, turun dari 67% sebelum data penjualan ritel dipublikasikan, menurut Alat FedWatch dari CME Group. Sebaliknya, peluang pemotongan seperempat poin adalah sekitar 41%, naik dari 33% sebelumnya.

Saat penulisan, Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Dolar AS terhadap enam mata uang lainnya, naik 0,21% menjadi 100,92, yang merupakan angin headwind untuk harga Bullion.

Di sisi lain, konflik di Timur Tengah berisiko eskalasi. Al-Jazeera melaporkan bahwa Hizbullah Lebanon menyalahkan Israel atas serangkaian ledakan pager, mengatakan bahwa Israel akan mendapatkan "hukuman yang setimpal." Juru bicara Departemen Negara AS Mathew Miller mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak terlibat dalam insiden tersebut dan tidak tahu siapa yang bertanggung jawab.

Pada minggu ini, kalender ekonomi AS akan menampilkan rilis data perumahan sebelum keputusan suku bunga Fed dan konferensi pers Ketua Jerome Powell pada hari Rabu waktu setempat.

Ekspektasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga adalah positif bagi emas karena menurunkan biaya kesempatan memegang logam kuning, yang merupakan aset yang tidak menghasilkan bunga, sehingga membuatnya lebih menarik bagi investor.

Prospek jangka panjang untuk logam mulia tetap optimis, menurut beberapa analis terkemuka, yang berpendapat ada bukti bahwa komoditas – termasuk Emas – memasuki siklus super bullish baru.

Selasa, 17 September 2024

Solid Gold Berjangka | FOMC Dimulai Malam Ini, Emas Tetap di Seputaran ATH; Dolar Dekati Terendah 2024


 Solid Gold Berjangka Makassar - Harga emas spot (XAU/USD) terlihat bergerak dalam rentang perdagangan yang sempit selama sesi Asia pada hari Selasa (17/9) pagi, mengkonsolidasikan kenaikan terbaru ke kisaran level ATH, di sekitar level $2.589-2.590 yang dicapai pada hari sebelumnya. Para trader tampak enggan untuk mengambil posisi baru dan lebih memilih menunggu di luar pasar menjelang pertemuan penting Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) selama dua hari yang dimulai malam ini. Menjelang acara penting ini, prospek pelonggaran kebijakan yang lebih agresif oleh Federal Reserve (Fed) membuat Dolar AS (USD) tertekan di dekat level terendah 2024 dan terus menjadi pendorong bagi logam kuning.

The Fed akan mengumumkan keputusannya pada hari Rabu, yang akan disertai dengan proyeksi ekonomi terbaru, termasuk dot-plot, serta konferensi pers pasca-pertemuan. Investor akan mencermati komentar Ketua Fed, Jerome Powell, untuk mencari petunjuk mengenai jalur penurunan suku bunga, yang pada gilirannya akan mempengaruhi permintaan USD dan memberikan dorongan baru bagi komoditas ini.

Sementara itu, data makro China yang mengecewakan yang dirilis pada akhir pekan menambah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

Risiko geopolitik yang terus berlanjut, yang biasanya menguntungkan aset safe-haven, menjadi faktor lain yang mendukung harga emas. Hamas mengeluarkan peringatan bahwa sandera akan dikirim dalam peti mati jika Israel melanjutkan serangan militer, meningkatkan risiko konflik yang lebih luas di Timur Tengah. Selain itu, laporan mengenai upaya pembunuhan kedua terhadap kandidat presiden Partai Republik, Donald Trump, menambah ketidakpastian dan menjadi faktor pendukung tambahan bagi XAU/USD.

Jumat, 13 September 2024

Solid Gold Berjangka | Harga Emas Menguat Mendekati ATH Seiring Naiknya Ekspektasi Pemangkasan Fed yang Lebih Kecil

 

Solid Gold Berjangka Makassar - Harga emas naik di perdagangan Asia pada hari Kamis dan tetap berada di dekat rekor tertinggi karena para pedagang bertaruh bahwa logam kuning masih akan mendapat manfaat dari tingkat suku bunga yang lebih rendah.

Namun taruhan pada penurunan suku bunga oleh Federal Reserve sangat berkurang setelah data inflasi indeks harga konsumen inti dibaca lebih tinggi dari yang diharapkan untuk bulan Agustus. Para pedagang terlihat memposisikan untuk penurunan yang lebih kecil, 25 basis poin di akhir September - sebuah gagasan yang mendorong dolar dan membatasi kenaikan emas.

Spot gold naik 0,2% menjadi $ 2.516,88 per ounce, sementara gold futures yang akan berakhir pada bulan Desember naik 0,1% menjadi $ 2.544,55 per ounce pada pukul 11:36 WIB.

Emas spot diperdagangkan sedikit di bawah rekor tertinggi $2,532.05 per ons, setelah mendekati level tersebut di awal pekan ini.

Logam mulia diuntungkan oleh beberapa peningkatan permintaan safe haven selama seminggu terakhir, terutama karena kekhawatiran akan resesi AS menghantam pasar yang digerakkan oleh risiko.

Pada hari Rabu, Pembacaan CPI melihat para pedagang sebagian besar mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga 50 bps ketika The Fed bertemu minggu depan, dengan bank sentral sekarang diperkirakan akan memberlakukan penurunan 25 bps, CME Fedwatch menunjukkan.

Inflasi yang masih tinggi membuat The Fed tidak terlalu terdorong untuk memangkas suku bunga secara tajam.

Sebelum pertemuan minggu depan, pasar juga harus menghadapi data inflasi indeks harga produsen yang akan dirilis pada hari Kamis.

Namun, prospek suku bunga yang lebih rendah masih memberikan skenario positif untuk emas dan logam mulia, mengingat hal ini mengurangi biaya peluang untuk berinvestasi pada aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Di antara logam-logam industri, harga tembaga naik pada hari Kamis, menutup beberapa penurunan baru-baru ini karena beberapa pembacaan ekonomi China yang lemah mendorong ekspektasi akan adanya lebih banyak stimulus di importir tembaga terbesar di dunia tersebut.

Patokan copper futures di London Metal Exchange naik 0,4% menjadi $9.180,0 per ton, sementara copper futures satu bulan naik 0,3% menjadi $4,180 per pon.

Sejumlah data ekonomi yang lemah dari China menekan harga tembaga selama seminggu terakhir, karena para pedagang khawatir perlambatan di negara tersebut akan mengurangi permintaan terhadap tembaga. Impor tembaga China juga turun selama tiga bulan berturut-turut.

Namun hal ini mendorong harapan akan adanya lebih banyak langkah stimulus di negara tersebut. Analis di Citi menulis dalam sebuah catatan baru-baru ini bahwa pemerintah kemungkinan akan memberlakukan lebih banyak penurunan suku bunga dan langkah-langkah refinancing hipotek untuk menopang perlambatan pertumbuhan dan permintaan lokal.

Kamis, 12 September 2024

Solid Gold Berjangka | Kekhawatiran badai tropis mengangkat harga minyak setelah penurunan tajam


 Solid Gold Berjangka Makassar - Harga minyak mentah mengalami rebound pada hari Rabu karena pasar bereaksi terhadap potensi gangguan pasokan yang disebabkan oleh Badai Tropis Francine. Minyak mentah berjangka Brent mengalami kenaikan 39 sen, atau 0,6%, mencapai $69,58 per barel, sementara minyak mentah berjangka AS naik 44 sen, atau 0,7%, menjadi $66,19 per barel.

Pemulihan ini terjadi setelah kedua patokan tersebut mengalami penurunan signifikan hampir $3 pada hari Selasa, dengan minyak mentah Brent menyentuh level terendah sejak Desember 2021 dan minyak mentah AS turun ke level terendah sejak Mei 2023.

Penurunan harga pada awal pekan ini disebabkan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang merevisi proyeksi permintaannya ke bawah untuk tahun ini dan 2025.

Namun, fokus pasar bergeser karena Badai Tropis Francine, yang diperkirakan akan meningkat menjadi badai semalam pada hari Selasa, menyebabkan evakuasi penduduk Louisiana dan penutupan produksi minyak dan gas di Teluk Meksiko.

Menurut Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan AS (BSEE), sekitar 24% produksi minyak mentah dan 26% produksi gas alam terhenti di wilayah Teluk akibat badai tersebut.

Hiroyuki Kikukawa, presiden NS Trading di Nissan Securities, mencatat bahwa para investor menyesuaikan posisi mereka setelah penurunan tajam pada hari Selasa dan bahwa rebound ini didorong oleh kekhawatiran akan gangguan pasokan.

Kikukawa juga menyebutkan bahwa beberapa fasilitas produksi telah dihentikan sementara, meskipun ia mengantisipasi pasar akan tetap bearish karena kekhawatiran menyeluruh tentang perlambatan permintaan global.

Dalam laporan bulanannya, OPEC mengindikasikan penurunan perkiraan kenaikan permintaan minyak dunia menjadi 2,03 juta barel per hari (bph) pada tahun 2024, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,11 juta bph. Perkiraan pertumbuhan permintaan global tahun 2025 juga dipangkas menjadi 1,74 juta bph dari 1,78 juta bph.

Kontras dengan perkiraan OPEC, US Energy Information Administration (EIA) melaporkan pada hari Selasa bahwa permintaan minyak global diproyeksikan akan mencapai rekor baru tahun ini, sementara pertumbuhan produksi yang diantisipasi akan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.

Selain itu, impor minyak mentah harian China melonjak bulan lalu ke level tertinggi dalam satu tahun, seperti yang dilaporkan pada hari Selasa, menunjukkan pemulihan yang didorong oleh harga minyak mentah yang lebih rendah dan margin penyulingan yang membaik.

Rabu, 11 September 2024

Solid Gold Berjangka | OPEC menurunkan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak tahun 2024 dan 2025


 Solid Gold Berjangka Makassar - Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) telah merevisi proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun 2024 dan 2025, yang mengindikasikan pandangan yang lebih konservatif terhadap konsumsi minyak di masa depan.

Dalam laporan bulanan terbarunya, OPEC menyatakan bahwa mereka sekarang memperkirakan permintaan minyak akan meningkat sebesar 2,03 juta barel per hari (bph) pada tahun 2024, turun dari perkiraan pertumbuhan 2,11 juta bph sebelumnya. Penyesuaian ini menandai bulan kedua berturut-turut di mana OPEC telah menurunkan ekspektasi pertumbuhan permintaan minyak tahun berikutnya.

Revisi ini mencerminkan data terakhir yang diterima tahun ini, dan OPEC juga telah memangkas proyeksi untuk tahun 2025, dan kini mengantisipasi pertumbuhan permintaan sebesar 1,74 juta bph, turun dari estimasi sebelumnya sebesar 1,78 juta bph.

Meskipun ada revisi ke bawah, proyeksi OPEC tetap berada di atas perkiraan industri. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan pandangan di antara para peramal mengenai kekuatan pertumbuhan permintaan minyak pada tahun 2024, dengan perbedaan terutama berpusat pada ekspektasi ekonomi China dan pergeseran global menuju alternatif bahan bakar yang lebih bersih.

Laporan OPEC menyatakan pandangan positif terhadap pertumbuhan ekonomi RRT, dan memperkirakan pertumbuhan tersebut akan tetap didukung dengan baik. Namun, tantangan-tantangan seperti hambatan di sektor real estat dan meningkatnya penggunaan truk-truk gas alam cair (LNG) dan kendaraan-kendaraan listrik diantisipasi akan berdampak negatif pada permintaan diesel dan bensin. Faktor-faktor ini kemungkinan akan berkontribusi pada penurunan pertumbuhan permintaan minyak di tahun-tahun mendatang seperti yang ditunjukkan oleh perkiraan terbaru OPEC.

Dengan valuasi yang meroket di 2024, banyak investor yang ragu untuk menanamkan lebih banyak dana di saham. Bingung tujuan investasi berikutnya? Dapatkan akses ke portofolio kami yang teruji dan ketahui peluang dengan potensi tinggi.

Pada tahun 2024 saja, AI ProPicks telah mengidentifikasi 2 saham yang melonjak lebih dari 150%, 4 saham lainnya yang meningkat lebih dari 30%, dan 3 saham yang naik lebih dari 25%. Rekam jejak ini sangat mengesankan.

Dengan portofolio yang dirancang untuk saham Dow, saham S&P, Saham Teknologi, dan saham Mid Cap, Anda dapat mempertimbangkan berbagai strategi untuk membangun kekayaan.

Selasa, 10 September 2024

Solid Gold Berjangka | Wall Street stabil menjelang peluncuran Apple dan debat presiden


 Solid Gold Berjangka Makassar - Pasar AS dan global menunjukkan tanda-tanda stabilisasi hari ini setelah respon yang kacau terhadap laporan ketenagakerjaan AS hari Jumat lalu. Bursa berjangka Wall Street stabil, dengan para investor menantikan peluncuran iPhone baru Apple dan debat calon presiden yang akan datang.

Laporan ketenagakerjaan untuk bulan Agustus mengindikasikan sedikit penurunan dibandingkan dengan ekspektasi, namun menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan bulan Juli. Revisi data bulan sebelumnya menunjukkan lanskap ketenagakerjaan yang sedikit lebih lemah. Meskipun demikian, laporan ini tidak cukup lemah untuk menunjukkan bahwa Federal Reserve akan mempertimbangkan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan 18 September.

Pejabat Federal Reserve Christopher Waller dan John Williams telah mengkonfirmasi ekspektasi pasar akan penurunan suku bunga yang akan datang, dengan Waller menyarankan bahwa siklus pelonggaran harus agresif. Namun, kedua pejabat tersebut tidak menyampaikan kebutuhan segera untuk pemotongan setengah poin persentase yang drastis.

S&P 500 ditutup turun 1,7% pada hari Jumat, menandai minggu terburuk sejak Maret 2023 dengan penurunan 4,5%. Pasar Asia mengikuti, meskipun tidak terlalu dramatis, pada awal pekan ini.

Terlepas dari penilaian ulang pasar terhadap potensi penurunan suku bunga The Fed, ekspektasi untuk akhir tahun tetap tidak berubah, dengan 112 basis poin penurunan diantisipasi pada bulan Desember dan 235 basis poin selama tahun depan. Imbal hasil pada surat utang negara bertenor sepuluh tahun dan dua tahun, yang telah turun ke level terendah sejak Juni tahun lalu dan Maret 2023, mengalami sedikit kenaikan hari ini menjelang lelang Treasury minggu ini dengan total $ 119 miliar.

Di Eropa, pasar mengantisipasi penurunan suku bunga kedua dari Bank Sentral Eropa pada hari Kamis ini, sementara euro telah melemah untuk mengantisipasi potensi penurunan PDB dan perkiraan inflasi.

Laporan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan dirilis pada hari Rabu akan diawasi dengan ketat untuk mengukur tingkat disinflasi. Ekspektasi inflasi di AS telah menurun, dengan tingkat inflasi impas 10 tahun berada pada level terendah sejak Januari 2021.

The Fed New York akan merilis survei ekspektasi inflasi rumah tangga hari ini, yang dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang prospek inflasi.

Di arena politik, pemilihan presiden AS semakin intensif dengan debat televisi pertama yang dijadwalkan pada hari Selasa antara kandidat dari Partai Demokrat Kamala Harris dan Partai Republik Donald Trump. Jajak pendapat terbaru mengindikasikan persaingan yang ketat, dengan jajak pendapat New York Times dan Siena College menunjukkan Trump unggul tipis 48% berbanding 47%.

Dalam berita perusahaan, Apple bersiap untuk meluncurkan seri iPhone barunya yang menampilkan chip A18 yang didasarkan pada desain V9 terbaru dari Arm.

Saham Boeing telah meningkat 3% pada perdagangan hari ini setelah perusahaan mencapai kesepakatan sementara dengan serikat pekerja, yang berpotensi mencegah pemogokan.

Para investor juga akan mengamati survei ekspektasi inflasi Fed New York, tren ketenagakerjaan AS untuk bulan Agustus, data kredit konsumen bulan Juli, dan angka inflasi Meksiko untuk bulan Agustus.

Laporan pendapatan dari Oracle dan penjualan surat utang AS akan memandu arah pasar lebih lanjut.

NASDAQ: AAPL dan NYSE: BA adalah beberapa saham yang perlu diperhatikan saat minggu ini dimulai dengan data ekonomi utama dan peristiwa politik yang akan mempengaruhi pasar.

Senin, 09 September 2024

Solid Gold Berjangka | Impor bahan bakar minyak di Pantai Teluk AS mencapai titik terendah dalam 5 tahun terakhir

 

Solid Gold Berjangka Makassar - Ekspor bahan bakar minyak ke Gulf Coast AS mencapai titik terendah sejak Januari 2019 pada bulan lalu, karena permintaan kilang melemah akibat margin yang lebih lemah, menurut analis industri. Gulf Coast, yang merupakan wilayah penyulingan terbesar di Amerika, mengalami penurunan yang signifikan dalam impor bahan baku seperti bahan bakar minyak bersulfur tinggi dan residu berat lainnya.

Produk-produk ini, yang dapat diproses menjadi bahan bakar bernilai lebih tinggi seperti bensin dan solar, turun menjadi 260.000 barel per hari (bph) di bulan Agustus, turun sepertiga dari bulan sebelumnya dan menandai level terendah yang belum pernah terjadi selama lebih dari lima tahun.

Penurunan ini sebagian besar didorong oleh penurunan kargo dari Meksiko, yang turun 25% dari bulan ke bulan menjadi 77.000 bph, terendah sejak Juli 2021. Para analis menunjukkan penurunan margin kilang sebagai faktor kunci dalam penurunan permintaan bahan bakar minyak. Rohit Rathhod, analis pasar di Vortexa, mencatat bahwa margin kilang saat ini tidak memberikan insentif bagi penyuling di Pantai Teluk AS untuk meningkatkan pemrosesan minyak jenis ini di unit sekunder mereka.

Margin perengkahan bensin, yang mewakili perbedaan antara bensin berjangka dan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, telah menyempit seiring dengan berakhirnya musim mengemudi musim panas. Margin ini saat ini berada di sekitar $12 per barel, sekitar $10 di bawah level yang terlihat tahun lalu.

Rommel Oates, pendiri Refinery Calculator, menyatakan bahwa ada pengurangan yang signifikan dalam pemanfaatan unit penyulingan sekunder, terutama di Pantai Timur dan Teluk, karena menyusutnya margin. Refinery Calculator mengantisipasi tren ini akan meluas ke kilang-kilang AS lainnya dalam beberapa bulan mendatang, yang diperkirakan akan berdampak pada pemuatan bahan bakar minyak di bulan Agustus.

Wilayah Teluk dan Pantai Timur bersama-sama menyumbang hampir 60% dari total kapasitas penyulingan AS pada Juni 2024, berdasarkan data terbaru dari Energy Information Administration.

Selain itu, pengiriman bahan bakar minyak dari timur Suez ke Pantai Teluk AS juga menurun bulan lalu di tengah serangan yang sedang berlangsung terhadap kapal-kapal yang melintasi Laut Merah. Insiden-insiden ini telah mendorong para pengirim untuk mengalihkan rute di sekitar tanduk Afrika, melewati rute Terusan Suez yang lebih cepat.

Serangan-serangan ini, yang dikaitkan dengan milisi Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman, dipandang sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina dalam konflik Gaza dan telah mengganggu pelayaran global.

Kapal AFRODITI dan SEAMAJESTY, yang meninggalkan Irak sekitar dua bulan yang lalu menuju Louisiana, memilih rute di sekitar Tanjung Harapan untuk menghindari Laut Merah, yang berkontribusi pada penurunan impor AS di Pantai Teluk pada bulan Agustus.

Sebaliknya, impor bahan bakar minyak Saudi melonjak menjadi 385.000 bph di bulan Agustus, naik 25% dari bulan sebelumnya dan lebih dari 40% lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu.

Jumat, 06 September 2024

Solid Gold Berjangka | Harga minyak rebound karena potensi penundaan OPEC+ dan penarikan stok AS


 Solid Gold Berjangka Makassar - Harga minyak mengalami kenaikan moderat hari ini setelah mengalami penurunan signifikan ke posisi terendah multi-bulan, karena Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC+) mempertimbangkan untuk menunda kenaikan produksi yang telah direncanakan dan persediaan minyak mentah AS mengalami penurunan yang substansial. Akan tetapi, kenaikan harga tetap tertahan karena kekhawatiran yang sedang berlangsung mengenai permintaan global.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November naik 35 sen, atau 0,48%, mencapai $ 73,05 per barel, menyusul penurunan 1,4% pada sesi sebelumnya, yang menandai penutupan terendah sejak 27 Juni 2023. Demikian pula, minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk pengiriman Oktober naik 35 sen, atau 0,51%, menjadi $ 69,55 per barel, setelah penurunan 1,6% pada hari Rabu yang menghasilkan penyelesaian terendah sejak 11 Desember.

Potensi pergeseran dalam strategi OPEC+ adalah sebagai respon terhadap anjloknya harga, dengan diskusi yang sedang berlangsung mengenai penundaan peningkatan produksi minyak yang akan dimulai pada bulan Oktober. Keputusan ini muncul ketika pasar menghadapi tekanan dari kemungkinan dimulainya kembali ekspor Libya dan melemahnya permintaan dari China.

Mendukung pemulihan harga, data dari American Petroleum Institute (API) mengindikasikan penurunan yang signifikan pada stok minyak mentah AS sebesar 7,431 juta barel pada minggu lalu, melampaui penurunan 1 juta barel yang diantisipasi oleh para analis.

Analis ING berkomentar mengenai dampak positif dari data API dan menyarankan bahwa jika data resmi pemerintah dari Energy Information Administration (EIA) mengkonfirmasi tren ini, maka hal ini dapat menjadi penurunan mingguan yang paling besar sejak bulan Juni.

EIA dijadwalkan untuk merilis data stok minyak mingguan AS hari ini pada pukul 1430 GMT. Para pelaku pasar juga mengantisipasi rilis data ekonomi AS yang akan dirilis hari ini, yang dapat mempengaruhi perilaku perdagangan jangka pendek.

Kekhawatiran yang terus berlanjut atas permintaan, terutama dari China, importir minyak terbesar di dunia, telah membatasi kenaikan. Data terbaru dari pemerintah RRT menunjukkan penurunan aktivitas manufaktur ke level terendah dalam enam bulan terakhir, mengindikasikan perlambatan ekonomi yang lebih luas dan berkurangnya permintaan minyak yang berdampak pada kepercayaan pasar, menurut analis di Citi.

Pasar minyak terus menavigasi melalui lanskap yang kompleks dari pertimbangan pasokan dan sinyal permintaan yang berfluktuasi, dengan pergerakan harga hari ini yang mencerminkan perkembangan terbaru dalam dinamika yang sedang berlangsung ini.

Kamis, 05 September 2024

Solid Gold Berjangka | Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Melemah

 

Solid Gold Berjangka Makassar - Wall Street berakhir mixed pada Rabu (4/9/2024) dengan indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, mengalami pelemahan.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 38,04 poin, atau sekitar 0,09 persen, menjadi 40.974,97. Indeks S&P 500 turun 8,86 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 5.520,07. Indeks komposit Nasdaq melemah 52 poin, atau sekitar 0,3 persen, emnjadi 17.084,3.

Laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan jumlah lowongan pekerjaan AS turun ke level terendah sejak 3,5 tahun terakhir pada Juli, mengindikasikan berlanjutnya pelonggaran pasar tenaga kerja yang mendukung pemangkasan suku bunga Federal Reserve bulan ini.

Enam dari 11 sektor utama indeks S&P 500 berakhir di teritori negatif, dengan sektor utilitas dan kebutuhan primer konsumen menguat sedangkan sektor energi dan teknologi melemah.

Saham perusahaan teknologi Nvidia merosot 1,7 persen. Saham Apple, Microsoft, dan Alphabet masing-masing turun 0,9 persen, 0,1 persen, dan 0,5 persen.

Saham perusahaan e-commerce Amazon merosot 1,7 persen. Saham perusahaan manufaktur mobil elektrik Tesla anjlok 4,2 persen.

Raphael Bostic, Presiden Federal Reserve Atlanta, menyatakan bank sentral AS tidak bisa menahan suku bunga terlalu tinggi untuk lebih lama lagi karena berbahaya bagi pasar tenaga kerja.

Zscaler (ZS.O), opens new tab fell nearly 19% after the company forecast fiscal 2025 revenue and profit below estimates. Dollar Tree (DLTR.O), opens new tab slumped 22% after the discount store operator trimmed its annual sales and profit forecasts.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2024 naik 0,1 persen menjadi US$2.526 per ons. Indeks dolar AS turun 0,05 persen menjadi 101,31.

Bursa saham Eropa melemah pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 1 persen, seiring merosotnya saham sektor teknologi.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 28,86 poin, atau sekitar 0,35 persen, menjadi 8.269,6. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 155,26 poin, atau sekitar 0,83 persen, menjadi 18.591,85.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, merosot 65,3 poin, atau sekitar 0,58 persen, menjadi 11.213,9. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, melorot 74,13 poin, atau sekitar 0,98 persen, menjadi 7.500,97.

Nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran 1,3115 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1803 euro per pound.

Rabu, 04 September 2024

Solid Gold Berjangka | Bensin berjangka AS mendekati level terendah dalam 3 tahun terakhir seiring berakhirnya musim


 Solid Gold Berjangka Makassar - Bensin berjangka AS mengalami penurunan yang signifikan pada hari Selasa, mencapai titik terendah sejak Desember 2021, seiring dengan berakhirnya musim mengemudi musim panas. Pergeseran musiman ini biasanya menyebabkan penurunan permintaan. Aksi jual di pasar minyak yang lebih luas selanjutnya berdampak pada harga bensin. Bensin berjangka Oktober menetap di $ 1,98 per galon, menandai penurunan 5,5% dan kerugian satu sesi paling besar sejak Juli 2022.

Penurunan harga bensin adalah yang paling menonjol di sektor energi pada hari Selasa. Menurut Joe DeLaura, seorang ahli strategi di Rabobank, kombinasi dari berakhirnya musim mengemudi, yang ditandai dengan Hari Buruh, dan persediaan bensin yang cukup banyak memberikan tekanan tambahan pada harga.

Minyak mentah berjangka AS juga turun 4,4% pada hari Selasa, mengakhiri hari di $70,34 per barel, penyelesaian terendah sejak Desember 2023. Penyelesaian masalah produksi dan ekspor di Libya telah meredakan beberapa kekhawatiran pasokan. Selain itu, data manufaktur yang lemah dari China telah meningkatkan kekhawatiran tentang permintaan di negara pengimpor minyak terbesar di dunia tersebut.

Para analis memperkirakan bahwa penurunan tajam harga minyak dapat menyebabkan harga bensin eceran turun ke level terendah sejak 2021 pada akhir Oktober. Analis Gasbuddy, Patrick De Haan, mengindikasikan kemungkinan ini dalam sebuah postingan di media sosial baru-baru ini. Harga minyak mentah merupakan faktor penting dalam menentukan harga bensin eceran, seperti yang diuraikan oleh Administrasi Informasi Energi AS.

Analisis teknikal dari distributor bahan bakar TACenergy menunjukkan bahwa harga bensin dapat terus turun. Di pusat penyulingan Gulf Coast AS, bensin diperdagangkan di bawah $2 per barel. TACenergy mencatat bahwa akhir musim berkendara telah mengantarkan penurunan harga bensin yang signifikan saat perdagangan bulan September dimulai.

Pengiriman segera bensin berjangka berada pada premi terendah dibandingkan dengan kontrak-kontrak berikutnya sejak bulan Juni, yang mengindikasikan bahwa para pedagang mungkin mendapat insentif untuk menyimpan produk daripada menjualnya dengan harga rendah.

Pada 23 Agustus, stok bensin AS mencapai 218,4 juta barel, naik 0,5% dari tahun sebelumnya.

Selasa, 03 September 2024

Solid Gold Berjangka | Negara Hongaria Tak Bisa Bertahan Tanpa Minyak Rusia

 

Solid Gold Berjangka Makassar - Hongaria diperingatkan tidak akan dapat bertahan tanpa minyak Rusia , seiring keputusan Ukraina yang menangguhkan transit minyak mentah Rusia melalui pipa di wilayahnya. Disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Peter Szijjarto, kebijakan itu bakal menjadi tantangan serius bagi Budapest.

Diketahui Kiev menghentikan transit minyak mentah yang dipasok oleh raksasa energi Rusia, Lukoil melalui pipa Druzhba pada bulan Juni, dengan alasan sanksi Barat. Langkah itu secara langsung menghantam Hongaria dan Slovakia yang terkurung daratan, merampas minyak yang sebelumnya diekspor oleh Lukoil melalui wilayah Ukraina. Dalam sebuah wawancara dengan harian bisnis Rusia RBK, Szijjarto mengatakan Hongaria akan benar-benar kehilangan minyak tanpa pasokan dari Rusia. Hal itu bakal jadi masalah serius, pasalnya Budapest tidak memiliki alternatif yang cocok untuk pasokan Moskow. "Kita tidak akan dapat memberi makan negara dalam arti luas. Kami tidak akan dapat memenuhi permintaan bahan bakar… karena tidak memiliki infrastruktur alternatif yang memadai," kata diplomat itu.

"Anda hanya perlu melihat angka-angkanya … Kami tidak ingin mengambil risiko seperti itu," tambah Szijjarto. Ia juga menegaskan, oleh karenanya keputusan Ukraina menghentikan transit minyak Rusia bakal menjadi tantangan yang sangat serius buat Hongaria. "Ini mempengaruhi sekitar sepertiga dari impor kami dari Rusia. Di Slovakia, situasinya bahkan lebih buruk, pasokan ini (Rusia) menyumbang sekitar 40% di sana," tegasnya. Kiev sempat menjatuhkan sanksi terhadap Lukoil pada 2018, setelah melarang perusahaan mendivestasi bisnisnya di negara itu. Ditambah serta melarang operasional perdagangan dan partisipasi dalam privatisasi atau penyewaan properti negara. Sementara itu Lukoil masih mengirim minyak mentah melalui jalur pipa selatan, Druzhba karena sanksi Uni Eropa tidak menargetkan aliran tersebut.

Senin, 02 September 2024

Solid Gold Berjangka | Menilik Keuntungan Investasi Unik Lewat Custom Emas

 

Solid Gold Berjangka Makassar - Emas batangan merupakan salah satu jenis investasi yang populer karena nilainya tak terpengaruh dengan inflasi dan naik dari waktu ke waktu. Bahkan, banyak ahli yang menilai bahwa emas batangan jadi aset "safe haven" karena minim risiko. Peminatnya dianggap sangat banyak, termasuk digandrungi generasi milenial. Kekinian, emas batangan memiliki bentuk dan ukuran yang standar, yaitu berbentuk persegi panjang dengan berat dan kadar emas yang telah ditentukan.

Menariknya, seiring dengan perkembangan zaman, emas batangan custom makin populer. Menurut PT Pegadaian Galeri Dua Empat atau dikenal dengan Galeri 24, emas batangan custom ialah emas batangan yang didesain khusus sesuai dengan keinginan pelanggan. "Emas batangan custom dapat memiliki bentuk, ukuran, dan desain yang unik," kata Jr Profesional Pemasaran Gantara dalam keterangannya, dikutip, Senin (2/9).

Pelanggan bisa custom emas batangan untuk ragam keperluan selain menjual perhiasan di Galeri 24. Emas batangan custom juga dapat dipesan dengan berat dan kadar emas yang berbeda-beda.

Dia mengemukakan manfaat custom emas batangan, yaitu dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan diri.

"Anda dapat mendesain emas batangan custom sesuai dengan kepribadian dan minat Anda. Misalnya, mendesain emas batangan custom dengan bentuk hati untuk pasangan atau dengan desain logo perusahaan anda," tutur Gantara. Adapun tips custom emas batangan, di antaranya pilihlah desain yang unik dan menarik. Desain emas batangan custom haruslah unik dan menarik agar terlihat berbeda dari emas batangan standar. "Anda dapat memilih desain yang sesuai dengan kepribadian dan minat atau desain yang sesuai dengan kebutuhan anda," katanya. Pilihlah bahan dan proses produksi yang berkualitas. Emas batangan custom haruslah dibuat dari bahan dan proses produksi yang berkualitas agar tahan. "Periksa keaslian dan kadar emasnya. Pastikan emas batangan custom yang anda beli asli dan memiliki kadar emas yang sesuai dengan spesifikasi," terang Gantara. "Anda bisa custom emas di Galeri 24 karena perusahaan tersebut mempunyai unit produksi emas sendiri. Unit produksi emas dari Galeri 24 bahkan sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia," tambahnya.