PT SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR - EUFORIA pascafenomena astronomi langka Super Blue
Blood Moon masih terasa. Salah satunya nampak dari linimasa media sosial
yang masih ramai dihiasi berbagai postingan tentang penampakan alam
yang hanya terjadi sekira 150 tahun sekali itu.
Tak hanya di Indonesia, penampakan tiga fenomena bulan itu juga
dapat disaksikan di belahan bumi lainnya. Nyatanya, penduduk di berbagai
negara memiliki mitos sendiri tentang bulan. Mitos-mitos ini telah ada
turun temurun, jauh sebelum ilmu astronomi berkembang pesat. Masyarakat
kuno percaya, bulan dikuasai oleh dewa-dewi tertentu.
Berikut ini 4 tokoh legenda bulan di seluruh dunia, seperti dikutip dari buku Kisah 1001 Mitos-Mitos Unik di Dunia.
1. Heng O, China
Masyarakat China kuno percaya ada 12 bulan di langit, sesuai dengan
penanggalan 12 bulan di kalender. Menurut masyarakat China kuno, ke-12
bulan itu lahir dari ibu yang sama, yakni Heng O.
Pada awal bulan, sang ibu akan memandikan anak-anaknya di danau
sebelah barat. Kemudianmereka akan menaiki kereta untuk mencapai sisi
timur dunia secara bergantian. Masyarakat China kuno juga percaya bahwa
bulan terbuat dari air.
2. Soma, India
Dalam kepercayaan agama Hindu, Soma dikenal sebagai dewi yang
berkaitan dengan bulan. Ia digambarkan sebagai embrio atau banteng yang
merupakan simbol kesuburan.
3. Luna, Romawi
Luna adalah nama Dewi Bulan dalam mitologi Romawi kuno. Ia selalu
dipasangkan dengan Dewa Matahari di beberapa cerita rakyat. Ia
melakukan perjalanan di langit bergantian dengan Dewa Matahari. Luna
digambarkan sebagai sosok yang penuh gairah dan memiliki banyak kekasih.
4. Mawu, Afrika
Mawu adalah Dewa Bulan dalam mitologi Afrika. Ia terikat dengan
Dewi Matahari bernama Liza. Konon mereka hanya bertemu sekali dalam
beberapa tahun.
Masyarakat Afrika percaya, gerhana bulan dan gerhana matahari
terjadi akibat kedua penguasa langit itu sedang bersama. Kisah ini
menceritakan tentang kekuatan, cinta, dan keinginan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar