PT Solid Berjangka Makassar - Harga emas dunia turun tajam pada Selasa (24/6). Ia mencapai level terendah dalam lebih dari dua pekan, setelah diumumkannya gencatan senjata antara Israel dan Iran.
Dilansir dari Reuters, Rabu (25/6), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global:
Emas spot: Turun 1,4% menjadi US$3.319,96.
Emas berjangka: Turun 1,8% di US$3.333,90.
Perak spot: Turun 0,8% ke US$35,83.
Palladium: Melemah 1,5% ke US$1.061,90.
Platinum: Naik 1,6% ke US$1.314,91.
Saham global menguat dan dolar melemah setelah kabar gencatan senjata dari Israel-Iran. Namun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa kedua pihak masih melakukan pelanggaran atas kesepakatan.
“Deeskalasi Timur Tengah adalah faktor utama yang menekan harga emas. Permintaan terhadap aset lindung nilai menurun dan pasar cenderung beralih ke mode risk-on,” kata Wakil Presiden Zaner Metals, Peter Grant.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengaku telah memerintahkan serangan baru ke Teheran. Hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas peluncuran misil yang dinilainya sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap gencatan senjata oleh Iran.
“Masih ada tanda tanya apakah gencatan senjata ini akan bertahan. Sampai benar-benar jelas, penurunan harga emas kemungkinan terbatas,” ungkap Grant.
Adapun Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan bank sentral masih membutuhkan waktu untuk menilai dampak kenaikan tarif terhadap inflasi sebelum mempertimbangkan pemangkasan suku bunga.
Pasar global kini memperkirakan pemangkasan 50 basis poin hingga akhir tahun, dimulai dengan 25 basis poin pada Oktober.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar