Rabu, 15 Januari 2020

Solid Gold Berjangka | Neraca Dagang Tekor Lagi, IHSG Tergerus ke Level 6.301

Foto: Rachman Haryanto
Solid Gold Berjangka makassar - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini ditutup negatif seiring dengan neraca dagang Desember 2019 dan full year yang masih tekor seperti dilaporkan oleh BPS. IHSG turun 24 poin (0,38%) ke level 6.301.
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini berada di Rp 13.689.
Perdagangan saham ditransaksikan 273.452 kali dengan nilai Rp 3,2 triliun. Sebanyak 113 saham naik, 247 saham menguat, dan 146 saham tak berubah.
Bursa Amerika Serikat ditutup Bercampur. Dow Jones ditutup 28,939.67 (+0.11%), NASDAQ ditutup 9,251.33 (-0.24%), S&P 500 ditutup 3,283.15 (-0.15%). Bursa US ditutup melemah setelah perdagangan berlangsung secara volatile.
Harga yang volatile dipengaruhi oleh kecemasan investor menghadapi penanadatanganan perjanjian dagang fase 1 dan laporan keuangan full year 2019 dari para emiten.
Hingga saat ini perjanjian dagang meskipun terlihat membaik terutama dari penghapusan China dari daftar manipulator mata uang, namun ternyata keputusan Presiden Trump untuk memberikan tarif tambahan masih belum juga dihapuskan dimana 25% tarif untuk barang senilai US$250 miliar akan tetap berjalanan.

Pada pra perdagangan, IHSG menguat 0,76 poin (0,01%) ke 6.326,16. Indeks LQ45 naik 0,15 poin (0,02%) ke 1.032,51.
 
Pada pembukaan perdagangan, Rabu (15/1/2020), IHSG bertambah 4,5 poin (0,07%) ke 6.329. Indeks LQ45 naik 0,26 poin (0,03%) ke 1.032,57.
Hingga sesi I berakhir, IHSG turun 24 poin (0,38%) ke level 6.301. Sedangkan indeks LQ45 turun 4 poin (0,4%) ke level 1.028.
Perdagangan saham ditransaksikan 273.452 kali dengan nilai Rp 3,2 triliun. Sebanyak 113 saham naik, 247 saham menguat, dan 146 saham tak berubah.
Bursa Amerika Serikat ditutup Bercampur. Dow Jones ditutup 28,939.67 (+0.11%), NASDAQ ditutup 9,251.33 (-0.24%), S&P 500 ditutup 3,283.15 (-0.15%). Bursa US ditutup melemah setelah perdagangan berlangsung secara volatile.
Harga yang volatile dipengaruhi oleh kecemasan investor menghadapi penanadatanganan perjanjian dagang fase 1 dan laporan keuangan full year 2019 dari para emiten.
Hingga saat ini perjanjian dagang meskipun terlihat membaik terutama dari penghapusan China dari daftar manipulator mata uang, namun ternyata keputusan Presiden Trump untuk memberikan tarif tambahan masih belum juga dihapuskan dimana 25% tarif untuk barang senilai US$250 miliar akan tetap berjalanan.
Bursa Asia siang ini mayoritas bergerak negatif, berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 turun 135 poin ke 23.889
  • Indeks Hang Seng melemah 247 poin ke 28.637
  • Indeks Shanghai turun 19 poin ke 3.087
  • Indeks Strait Times tergerus 12,2 poin ke 3.258

Tidak ada komentar:

Posting Komentar