Kamis, 07 Juni 2018

PT SOLID BERJANGKA | Perbankan Sediakan Puluhan Triliun Uang Tunai Selama Libur Lebaran

Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance

PT SOLID BERJANGKA MAKASSAR – Komisi XI dewan perwakilan rakyat (DPR) telah mendengarkan persiapan para perusahaan perbankan yang masuk kategori bank umum kelompok usaha (BUKU) 4.

Pertemuan ters
ebut berlangsung selama dua kali dan dimulai pada Selasa (5/6/2018) dan Rabu (6/6/2018). Pertemuan tersebut berlangsung di rapat kerja (raker) di ruang rapat Komisi XI DPR, Jakarta Selatan.

Para pesertanya pun Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BCA, Bank CIMB Niaga, dan PT Pegadaian. Seluruh peserta melakukan pemaparan terkait dengan persiapan layanan yang diberikan perseroan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama libur Lebaran 2018.

Seluruh peserta rata-rata menyiapkan uang tunai dalam jumlah cukup besar, nilainya mencapai triliunan rupiah. Sebab, pada saat libur Lebaran Bank Indonesia (BI) tidak menerima layanan sama sekali.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyiapkan beberapa upaya untuk tetap memberikan layanan selama libur Lebaran 2018. Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya menyiapkan uang tunai sebesar Rp 57 triliun.

 
“Angka ini naik 15% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 47 triliun,” kata pria yang akrab disapa Tiko di ruang rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (6/6/2018).

Dari sisi sistem, Tiko menyebutkan Bank Mandiri telah meningkatkan kualitas informasi dan teknologi (IT) untuk menghadapi lonjakan transaksi selama libur Lebaran 2018. Apalagi, pada Juni tahun ini ada transaksi pencairan THR.

Tiko mengungkapkan, Bank Mandiri juga membuka 302 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, mengoperasikan 17.000 Anjungan Tunai Mandiri (ATM), dan 250.000 EDC, serta 60.000 agen.
“302 cabang dibuka bertahap, kita tutup hanya Lebaran pertama, selebihnya tetap dibuka terutama yang arus mudiknya tinggi,” jelas dia.

Selanjutnya, Bank Mandiri juga menyiapkan Mandiri Online yang bisa dimanfaatkan untuk top up uang elektronik. Tiko bilang, pihaknya juga akan mempekerjakan sales promotion girl (SPG) di beberapa gerbang tol untuk menjual kartu uang elektronik untuk masyarakat yang belum memilikinya. Bank Mandiri juga menyediakam fasilitas mudik bersama dengan bus, pesawat, kereta api, dan kapal.

PT Bank Negara Indonesia (BNI) membuka pelayanan di 205 kantor cabang selama libur Lebaran 2018.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama Bank BNI Ahmad Baiquni saat raker persiapan libur Lebaran di ruang rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (6/6/2018).


“Untuk memenuhi kebutuhan nasabah sepanjang Lebaran, BNI telah memastikan channel layanan walaupun libur panjang masih dapat terpenuhi,” kata Baiquni.

Baiquni menjelaskan, 205 kantor cabang BNI ini memiliki jadwal operasional secara terbatas ditambah dengan delapan outlet digital.

“Untuk tanggal 11-14 (Juni) ini ada 70 outlet operasional terbatas, seperti layanan pembukaan rekening, penarikan, menerima transaksi BBM Pertamina,” jelas dia.

Sedangkan pada tanggal 20 Juni 2017, Baiquni mengungkapkan 205 outlet sudah bisa memberikan layanan kliring. Selain itu, BNI juga menyiapkan 42 outlet mobile di 56 titik strategis di rest area, 87.000 Agen46 yang melayani Laku Pandai, payment, top up saldo pulsa, dan lainnya. Serta layanan contact centerselama 24 jam.

Sedangkan kebutuhan kas, Baiquni memperkirakan Rp 11,6 triliun di minggu pertama Juni, sekitar Rp 13 triliun di minggu kedua, lalu Rp 15 triliun di minggu ketiga dan di minggu keempat sebesar Rp 19,9 triliun.
“Kemudian menurun sampai Rp 8,9 triliun di minggu kelima. Total rata-rata per minggu Rp 13,7 triliun atau naik 5 persen dari 13 triliun di 2017,” ujar dia.


Tidak hanya itu, Baiquni mengungkapkan layanan uang elektronik Bank BNI juga sudah bisa untuk transaksi di seluruh pintu tol.

Untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang untuk Lebaran, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyiapkan uang tunai sebesar Rp 62 triliun.

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Osbal Saragi menjelaskan jumlah uang ini meningkat 169% dibandingkan tahun lalu.

“Tahun ini naiknya besar, karena periode libur yang lebih panjang. Selain itu sebagai antisipasi pembayaran THR untuk PNS, pembayaran gaji PNS, TNI dan Polri dan pensiunan hingga gaji ke-13,” kata Osbald dalam konferensi pers di Gedung BRI, Jakarta, Kamis (31/5/2018).

Sebanyak Rp 52 triliun dialokasikan untuk mesin ATM dan sisanya disebar di kantor cabang. Dia memprediksi puncak kebutuhan uang tersebut berada di 4-8 Juni 2018.

Bank BRI juga tetap melaksanakan operasional layanan perbankan pada tanggal 9 Juni hingga 20 Juni di 229 unit kerja di seluruh Indonesia. “Unit kerja yang beroperasi tersebut melayani setoran penerimaan BBM, setoran pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak, Setoran Pinjaman dan penarikan tunai,” kata Osbald.
Nasabah juga terus diimbau oleh Bank BRI untuk bertransaksi pada layanan perbankan 24 jam Bank BRI seperti diantaranya BRI Mobile, internet Banking BRI, SMS Banking BRI yang dapat dimanfaatkan nasabah bertransaksi seperti informasi saldo membeli tiket mudik dan balik, beli pulsa, memberi uang saku lebaran, belanja online serta membayar tagihan.


Selain memberikan layanan perbankan, Bank BRI juga memudahkan masyarakat yang sedang melakukan perjalanan mudik Lebaran, dengan mengadakan Posko Mudik Lebaran di 32 titik lokasi di Pulau Jawa dan Sumatera. Posko ini akan ada sejak H-7 lebaran hingga hari lebaran tiba.

Pada posko tersebut, masyarakat bisa mendapatkan makanan dan minuman ringan, memanfaatkan layanan E-Channel BRI (ATM, CRM dan CDM), layanan kesehatan ringan (cek tensi darah dan P3K), informasi produk BRI serta hiburan.

PT Bank Central Asia (BCA) menyiapkan uang tunai sebesar Rp 45 triliun untuk memenuhi kebutuhan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang tersebar di Indonesia. Uang tunai tersebut disiapkan selama libur Lebaran10 hari.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Bank BCA Erwan Yuris Ang saat rapat kerja (raker) mengenai persiapan Idul Fitri Tahun 2018.

Erwan menyebutkan, jumlah ATM Bank BCA berjumlah sekitar 17.000 dan tetap beroperasi 24 jam, begitu juga dengan fasilitas seperti Halo BCA tetap beroperasi penuh.

“Uang tunai selama libur 10 hari menyiapkan Rp 45 triliun, kita gunakan untuk kebutuhan ATM,” kata Erwan di ruang rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Erwan mengungkapkan, pada libur tanggal 11-12 Juni Bank BCA pun masih membuka 106 kantor cabang dengan pengoperasian yang terbatas. Sedangkan pada tanggal 19-20 mengoperasikan 136 kantor dengan operasional terbatas.

“Karena Bank Indonesia membuka kantor dengan operasional terbatas,” jelas dia.Sedangkan layanan yang lain, Erwan Yuris memastikan sistem Bank BCA tetap beroperasi meskipun libur Lebaran selama kurang lebih 10 hari.

“EDC, kartu kredit baik di kota besar maupun kecil, lalu kartu Flazz tetap berfungsi, sistem kita tetap aktif,” tutup dia.

Bank CIMG Niaga menjadi salah satu perbankan yang diundang oleh Komisi XI dewan perwakilan rakyat (DPR) untuk memaparkan persiapan-persiapan selama memenuhi kebutuhan layanan perbankan selama libur Lebaran 2018.


Direktur Utama CIMB Niaga Tigor Siahaan mengatakan pihaknya menyiapkan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama libur Lebaran sebesar Rp 6 triliun.

“Persiapan yang kita antisipasi, karena cuti bersama kali ini cukup panjang, persiapan uang tunai Rp 6 triliun di masa Lebaran,” kata Tigor di ruang rapat Komisi XI DPR, Jakarta, Rabu (6/6/2018).

Tigor menyebutkan, selama libur Lebaran 2018 transaksi CIMB Niaga pun akan naik menjadi 17-18 juta dari kondisi normal yang sebesar 7 juta transaksi.

“Antisipasinya semua layanan tetap tersedia selama Lebaran, seperti m-banking, e-banking,” ungkap dia.
Menurut Tigor, ada 118 kantor cabang CIMB Niaga di 104 daerah yang tetap beroperasi secara terbatas dan ada sekitar 4.500 ATM beroperasi penuh selama libur Lebaran 2018.

PT Pegadaian (Persero) menyebutkan tren bisnis gadai menjelang Lebaran dipastikan bakal mengalami penurunan yang diperkirakan hampir 5%.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Pegadaian Sunarso di ruang rapat Komisi XI DPR, Jakarta, Selasa (5/6/2018).

“Kalau menjelang Lebaran itu biasanya turun, karena orang menjelang Lebaran biasanya menebus barangnya, tapi nanti satu minggu setelah Lebaran naik lagi,” kata Sunarso.

Dia menyebutkan penyebab penurunan bisnis gadai Perseroan dikarenakan usaha yang dijalankan banyak yang tidak laku. Sebagai contoh, seorang penjual rumah makan warteg, di saat libur Lebaran dominan usahanya tutup sehingga barang gadainya ditebus.

Meski demikian, Sunarso menilai bisnis gadai akan kembali meroket setelah hari kerja kembali normal.
“Biasanya sekitar gak besar, tadi 5% paling, tapi nanti biasanya bisa balik lagi 10%, naik juga totalnya. Karena setelah orang mudik biasanya usahanya bangkit lagi. Kan mereka rata-rata untuk modal kerja. Biasanya warteg pas Lebaran orang mudik warteg nggak laku, makanya diambil barangnya, nanti setelah Lebaran wartegnya buka lagi, ya gadai lagi,” ungkap dia.

Dia mengungkapkan, barang-barang yang biasanya digadai masih didominasi oleh emas dan perhiasan. Namun, Pegadaian juga menerima produk gadai kendaraan.

Khusus kendaraan roda empat, lanjut Sunarso, pihak Pegadaian menyiapkan 48 gudang terpadu diseluruh Indonesia.

Bagi masyarakat yang ingin melakukan gadai, Sunarso menyebut, batas waktu yang disiapkan sampai pada tanggal 8 Juni 2018. Sebab, pada hari libur Lebaran beberapa kantor Pegadaian beroperasi secara terbatas.
Selain itu, selama libur Lebaran tahun 2018 Pegadaian juga menyiapkan modal kerja sekitar Rp 3 triliun. Di mana, modal ini untuk memenuhi pembiayaan bisnis.

“Kita proyeksikan 2018 ini yang kami siapkan, karena hari kerja bank itu sampai Jumat (8 Juni), bisa diperkirakan ada Rp 3 triliun,” ungkap dia.

Penyiapan uang tunai itu sebagai modal operasional dan memenuhi kebutuhan pembiayaan selama libur Lebaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar