Solid Gold Makassar – Ada yang berbeda dari Samba Tour de Borobudur 2019 yang akan digelar 2-3 November mendatang. Tahun ini Samba Tour de Borobudur (TDB) mengusung konsep go green dengan menghilangkan berbagai materi plastik untuk minum maupun makanan peserta.
“Snack juga kita bebas kemasan plastik. Kita nanti banyak membuat water station. Jadi konsep go green-nya kena. Bebas sampah sembari menikmati alam Jawa Tengah,” ujar Koordinator kegiatan Samba Tour de Borobudur 2019 Hendra Dharmanto, Rabu (30/10/2019).
Hendra menjelaskan untuk mengganti kemasan plastik, panitia akan menyediakan spot pengambilan minum (water station) di setiap titik pemberhentian.
Hari pertama, peserta akan start dari Kota Semarang menuju Demak. Kemudian ke Api Abadi Mrapen, lanjut ke Kabupaten Semarang, Salatiga, Boyolali, dan berakhir di de Tjolomadue.
“Di Api Abadi nanti akan digelar King of Mountain (KOM), dan di finish hari pertama, peserta akan diajak menyantap soto khas Tjolomadue sembari menikmati museum,” imbuh Hendra.
Pada hari kedua, rute yang akan dilintasi peserta dimulai dari Tjolomadue menuju Klaten, Candi Sewu, dan berakhir di Candi Borobudur, Magelang. Rute yang dipilih panitia merupakan rute pedesaan yang membelah alam Jawa Tengah.
“Rute ini amat panjang. Total 250 kilometer. Kami sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk turut membantu mengamankan rute selama ajang. Mengingat kami tidak menutup seluruh akses bagi pengguna jalan yang lain,” jelasnya.
Sebanyak 1.700 pesepeda lokal dan mancanegara telah mencatatkan diri meramaikan kegiatan rutin yang digagas komunitas sepeda Samba Bikers Semarang itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar