solid gold berjangka makassar - Kurs Dolar AS terus melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir
perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor tetap optimis pada
kemungkinan membaiknya lingkungan perdagangan global.
Dolar Australia, yang secara luas dipandang sebagai barometer
sentimen risiko global, memperpanjang kenaikannya terhadap greenback
untuk hari kedua berturut-turut.
Pasar terus mencerna berita bahwa China dan Amerika Serikat memiliki
putaran baru konsultasi ekonomi dan perdagangan di Washington minggu
ini.
The Fed memutuskan untuk mempertahankan kisaran target untuk suku bunga
acuan federal fund di 2,25% hingga 2,50%, menurut risalah pertemuan
kebijakan pada 29-30 Januari.
Bank sentral berjanji akan bersabar ketika menentukan penyesuaian di
masa depan terhadap kisaran target suku bunga, mengingat "perkembangan
ekonomi dan keuangan global serta tekanan inflasi yang lemah." "Peserta
menunjuk berbagai pertimbangan yang mendukung pendekatan 'sabar'
terhadap kebijakan moneter pada saat ini sebagai langkah yang tepat
dalam mengelola berbagai risiko dan ketidakpastian dalam prospek," kata
risalah.
The Fed menggambarkan "pendekatan yang sabar dan fleksibel" sebagai
cara untuk "mengelola risiko-risiko sambil menilai informasi yang masuk
mengenai prospek ekonomi."
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1351 dari
USD1,1340 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi
USD1,3061 dari USD1,3067 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik
menjadi USD0,7173 dari USD0,7169.
Dolar AS dibeli 110,82 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,65 yen
Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0002 franc Swiss
dari 1,0007 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3154 dolar Kanada dari
1,3212 dolar Kanada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar