SOLID BERJANGKA MAKASSAR - Perwakilan Dagang Amerika Serikat (AS) Robert Lighthizer mengatakan
pihaknya tengah mengupayakan penundaan kenaikan bea impor terhadap
produk-produk China dari 10% menjadi 25% secara resmi, menurut laporan Wall Street Journal.
Laporan itu menyebut rencana kenaikan akan ditunda selama kedua negara
terus saling berunding untuk mengakhiri perang dagang sengit mereka. Ini
menjadi sinyal paling jelas bahwa Kesepakatan dagang AS-China bisa saja sudah semakin dekat, dilansir dari CNBC International.
Awalnya, AS berencana menaikkan bea masuk tersebut pada Sabtu dini hari.
Penundaan tersebut sebelumnya sudah di sampaikan ke presiden AS Donald Trump dalam kicauannya di Twitter namun ia tidak menyebutkan sampai kapan penundaan itu akan berlangsung.
Wall Street Journal mengatakan Lightizer menunjukan hal tersebut setelah memberi keterangan kepada dewan perwakilan rakyat AS.
Dalam keterangannya yang bersifat publik itu ia mengatakan China perlu
melakukan beberapa hal yang lebih dari sekadar membeli produk AS sebelum
perjanjian dagang dapat disepakati.
"Bila kita mampu
menyelesaikan upaya ini - dan lagi saya mengatakan 'bila' - dan dapat
mencapai solusi yang memuaskan mengenai semua isu yang penting dan masih
dibahas terkait penegakan hukum, begitu juga isu-isu lainnya, kita
mungkin akan dapat menyepakati perjanjian yang dapat mengubah hubungan
dagang kita," kata Lighthizer, dilansir dari CNBC International.
"Saya jelaskan," katanya. "Masih banyak yang harus dilakukan baik
sebelum kesepakatan tercapai dan, yang lebih penting lagi, setelah
perjanjian itu tercapai, bila perjanjian itu tercapai."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar