SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR - Huawei semakin mendapat tekanan dari negara Barat soal hubungannya dengan pemerintah China dan ancaman yang mungkin mereka bawa. Kali ini, tekanan tersebut datang dari kanselir Jerman, Angela Merkel yang memberikan syarat kepada Huawei jika ingin berpartisipasi dalam proyek 5G di negaranya.
Merkel mengatakan bahwa Jerman membutuhkan jaminan dari Huawei bahwa mereka tidak akan memberikan data kepada pemerintah China. Jaminan ini harus dipenuhi oleh Huawei sebelum mereka bisa berpartisipasi dalam proyek 5G di Jerman.
Dalam kunjungannya ke Universitas Keio di Jepang, Merkel mengatakan bahwa keamanan merupakan salah satu faktor penting yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang ingin bekerja di Jerman.
Untuk itu, ia harus memastikan bahwa pemerintah China tidak bisa mengakses semua data yang berada di produk China.
"Kami harus berbicara dengan China untuk memastikan bahwa perusahaan tidak menyerahkan semua data yang digunakan kepada pemerintah China," kata Merkel.
Merkel menambahkan bahwa Jerman akan membutuhkan pengamanan khusus untuk melindungi data.
Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan Huawei dengan pemerintah China menjadi perhatian publik. Hal ini dikarenakan kecurigaan bahwa peralatan teknologi milik Huawei digunakan sebagai mata-mata oleh pemerintah China.
Huawei telah mengelak dari tuduhan bahwa produk mereka memiliki risiko keamanan, dan menegaskan bahwa mereka merupakan perusahaan privat yang tidak memiliki hubungan dengan pemerintah China.
Pemerintah Jerman saat ini masih belum memutuskan apakah akan mengikutsertakan Huawei dalam proyek 5G di negaranya. Tapi, Amerika Serikat telah mendesak sekutunya di Uni Eropa untuk tidak menggunakan perangkat buatan Huawei.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar