SOLID GOLD MAKASSAR - Indonesia berhasil membawa empat medali di International Olympiad in
Informatics (IOI) di Jepang. Tidak hanya meraih medali namun Indonesia
akan menjadi tuan rumah pada 2022 nanti.
Kasubdit Peserta Didik Direktorat SMA Kemendikbud Suharlan
mengatakan, pada olimpiade komputer di Tsukuba, Jepang ini tim Indonesia
meraih 3 perak dan 1 perunggu.
"Tahun ini prestasi kita di olimpiade komputer kita semakin meningkat.
Tahun lalu 1 perak dan 3 perunggu. Sekarang terbalik. 3 perak dan 1
perunggu," katanya saat penjemputan tim olimpiade di Bandara Soekarno
Hatta kemarin.
Medali perak masing-masing diraih atas nama Steven Wijaya dari SMA
Kanisius Jakarta, Abdul Malik Nurrokhman dari SMA Semesta BBS Semarang
dan Ahmad Haulian Yoga Pratama dari SMA Taruna Nusantara Magelang.
Sementara perunggu diperoleh Muhammad Salman Al Farisi dari SMA Taruna
Nusantara Magelang.
Suharlan mengatakan, IOI ke 30 ini diikuti 335 peserta dari 87
negara. Suharlan menjelaskan, kompetisi di olimpiade ini sangat ketat.
Amerika Serikat menjadi peraih nilai tertinggi dengan nilai 499 dari
total 600 poin yang dicapai. Sementara Republik Rakyat Tiongkok berhasil
meraiy predikat juara umum dengan koleksi 4 emas.
Suharlan menjelaskan, meski tidak meraih emas namun prestasi
Indonesia masih lebih baik dibanding negara Asean lain. Misalnya
Filipina hanya meraih 1 perak dan Malaysia hanya menggondol satu emas.
Indonesia, kata dia, hanya tertinggal dari Singapura yang mendapat satu
emas, 2 perak dan 1 perunggu. Lalu Vietnam (1 emas, 1 perak, 2
perunggu). "Usaha keras masih harus terus dilakukan agar prestasi
terbaik diraih dalam ajang IOI pada tahun berikutnya," katanya.
Suharlan mengungkapkan, ada kabar baik dari kompetisi ini bahwa
pada 7 September lalu Indonesia telah ditetapkan sebagai tuan rumah pada
IOI ke 34 pada 2022 nanti. Secara khusus, jelasnya, Kemendikbud
berharap momentum ini dapat dibarengi dengan peningkatan prestasi tim
Indonesia. Sedangkan secara umum, jelasnya, momentum ini dapat berdampak
pada kemajuan tim Indonesia melalui informatika.
Dia menuturkan, meski masih beberapa tahun lagi namun persiapan harus
dilakukan dari sekarang seperti sarana komputer. Dari sisi
penyelenggaraan, katanya, dia optimis Indonesia akan sukses menjadi tuan
rumah sebab sudah berpengalaman menghelat olimpiade internasional
lainnya.
Seperti dua kali menyelenggarakan olimpiade fisika, dua kali
olimpiade astronomi, sekali olimpiade kebumian dan sukses
menyelenggarakan olimpiade biologi. "Kita sudah pengalaman dengan event
olimpiade pendidikan dan selalu diapresiasi," katanya.
Dia menjelaskan, harapannya nanti ketika Indonesia menjadi tuan rumah
tidaklah muluk-muluk. Alih-alih menjadi juara umum, katanya, minimal
peserta dari Indonesia bisa meraih medali emas.
Peraih medali perak Ahmad Haulian menjelaskan, pembinaan yang
diberikan kepada delegasi ialah materi pemrograman kompetensi. Selain
itu juga pembelajara algoritma yang menjadi dasar programing. "Memang
diberi dasar materi namun selain itu juga perlu faktor lain seperti
intuisi," katanya.
Sementara Steven Wijaya mengungkapkan, saingan terberat dari Amerika
Serikat namun tim terbaik memang dari Cina. Steven mengaku suka
komputer dari kecil. Memang awalnya dia hobi bermain games. Namun
Steven akhirnya berpikir panjang bahwa hobinya itu harus bermanfaat dan
menantang, sehingga saat beranjak SMP, katanya, dia belajar programing
hingga berhasil mengantarkannya ke prestasi internasional.
Sementara Pembina Delegasi Indonesia Yugo Kartono Isal
menuturkan, olimpiade komputer ini adalah laga yang dihadiri jago
komputer dari seluruh dunia. Kata dia, pesaing Indonesia bukan cuma
pintar tetapi negara lain sering mengadakan kompetisi lokal sehingga
skill mereka pun semakin terasah. Dengan menjadi tuan rumah nanti maka
dia berharap ada kompetisi lokal agar Indonesia meraih banyak medali.
"Kita sudah 25 tahun ikut olimpiade tapi belum pernah jadi tuan
rumah. Kemarin bidding untuk jadi tuan rumah tahun 2022. Konsekuensinya
adalah kita harusnya bukan hanya menyiapkan sarpras yang handal tetapi
juga SDM dan programnya," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar