Selasa, 10 April 2018

SOLID BERJANGKA | Dolar Melemah meski Ketegangan AS-China Menurun


https: img-z.okeinfo.net content 2018 04 10 278 1884422 dolar-melemah-meski-ketegangan-as-china-menurun-FoxgslomOn.jpg
SOLID BERJANGKA MAKASSAR - kurs Dollar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Investor masih mempertimbangkan ketegangan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat serta komentar terbaru dari Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi. 

 
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,31% menjadi 89,826 di akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,2322 dari USD1,2285 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,4132 dari USD1,4085 di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik ke USD0,7703 dari USD0,7670.


Dolar AS dibeli 106,77 yen Jepang, lebih rendah dari 106,87 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9563 franc Swiss dari 0,9587 franc Swiss, dan jatuh menjadi 1,2704 dolar Kanada dari 1,2778 dolar Kanada.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa dia tidak mengharapkan perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok akan berlangsung, menurut laporan-laporan media. Para investor telah menjadi gelisah pekan lalu di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara dua negara terbesar di dunia tersebut.


Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia telah meminta Perwakilan Perdagangan AS untuk mempertimbangkan mengenakan tarif tambahan atas produk impor Tiongkok senilai USD100 miliar meningkatkan ketegangan perdagangan dan menjerumuskan pertumbuhan ekonomi ke dalam ketidakpastian.

 
Sebagai tanggapan, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan bahwa Tiongkok akan melawan "dengan biaya berapa pun" dan mengambil "tindakan pencegahan komprehensif" jika Amerika Serikat melanjutkan praktik-praktik proteksionis sepihaknya.

baca juga :  Solidgold Peraturan Transaksi Online

Selain itu, greenback turun lebih dari 0,3% terhadap euro di akhir perdagangan, setelah Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi mengatakan bahwa penurunan di pasar saham tahun ini tidak berdampak secara material terhadap kondisi keuangan zona euro, menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan di zona euro tetap tenang tentang volatilitas pasar baru-baru ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar