SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR - Rudal
yang ditembakkan dari Yaman ke ibu kota Arab Saudi, Riyadh, memiliki
ciri khas senjata yang dipasok Iran, sebut Duta Besar Amerika Serikat
untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Nikki Haley.
Saat
berpidato di hadapan para anggota Dewan Keamanan PBB, Haley mengatakan
rudal tersebut "punya kesamaan dengan rudal dalam serangan-serangan
serupa yang menggunakan senjata pasokan Iran".
"Kita
harus bertindak bersama untuk mengungkap kejahatan-kejahatan rezim
Teheran dan melakukan apapun yang diperlukan demi memastikan mereka
mendapat pesannya."
"Jika kita tidak melakukannya, Iran akan membawa dunia lebih masuk ke dalam konflik kawasan," papar Haley.
Haley
kemudian mengajukan serangkaian aksi yang bisa dilakukan DK PBB, namun
Rusia yang bersekutu dengan Iran, mengindikasikan tidak akan mendukung
rencana aksi tersebut.
Sebelumnya, Iran berkeras membantah mempersenjatai kubu pemberontak Houthi di Yaman.
BACA JUGA : Solidberjangka | Memahami Modus Operandi Dan Cara Kerja Penipuan
Saluran
TV Al Masirah milik kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengatakan
sasaran rudal adalah pertemuan para pemuka Arab Saudi di Istana
Al-Yamama, yang merupakan kantor pusat Raja dan juga pengadilan
kerajaan.
Rudal
itu ditujukan kepada 'pertemuan para pemimpin Saudi di Istana Al-Yamama
di Riyadh' dengan agenda antara lain diperkirakan berupa pembahasan
anggaran tahunan dan dihadiri oleh Putra Mahkota, Mohamed bin Salman,
menurut Al Masirah.
Beberapa menit kemudian, stasiun TV pemerintah Saudi melaporkan sebuah rudah sudah dicegat di sebelah selatan ibu kota.
Sebuah
video -yang diterbitkan oleh seorang pria yang mengaku berada di
distrik Olaya- memperlihatkan asap putih di atas Riyadh dan suara
ledakan kemudian terdengar.
Juru
bicara pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi, Kolonel Turki al-Maliki,
rudal tersebut telah ditangkal menggunakan rudal Patriot.
Dia mengatakan serangan itu membuktikan "keterlibatan lanjutan" Iran yang menyokong Houthi.
Awal
bulan lalu, satu rudal juga berhasil dicegat sebelum menghantam bandara
Riyadh. Rudal-rudal ini, menurut Dubes AS untuk PBB, Nikki Haley, jelas
buatan Iran.
Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, memperlihatkan sisa-sisa rudal yang ditembakkan ke arah Riyadh, November lalu.
Data
PBB memperlihatkan lebih dari 8.670 orang meninggal dunia dan 49.960
lainnya cedera sejak pasukan koalisi turut campur dalam peperangan di
Yaman.
Perang tersebut juga menyebabkan 20,7 juta orang memerlukan bantuan kemanusiaan dan turut menimbulkan wabah kolera yang diperkirakan menewaskan 2.219 orang sejak April lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar