PT SOLID BERJANGKA MAKASSAR - Duta
Besar Korea Utara untuk Indonesia, An Kwang-il meminta bantuan kepada
Indonesia sebagai salah satu upaya menyelesaikan ketegangan di
Semenanjung Korea yang kian memanas. Menurut dia, diperlukan campur
tangan Indonesia karena memiliki kekuatan diplomatik yang sangat besar
pengaruhnya.
“Pandangan
saya, cara baik untuk menyelesaikan ketegangan Semenanjung Korea salah
satunya Indonesia memaikan pengaruhnya supaya Amerika Serikat buang
kebijakan permusuhan yang bisa meghancurkan hak kedaulatan, hak
kehidupan dan hak kemajuan Republik Demokratik Rayat Korea (RDRK),” ujar
An Kwang-il dalam seminar nasional bertajuk ‘Diplomasi Pertahanan
Republik Indonesian Menanggapi Krisis di Semenanjung Korea’ di
Universitas Indonesia, Kota Depok
Ia
pun memuji kemampuan Indonesia dalam kekuatan pertahanan dan
diplomasinya yang diharapkan bisa meredakan ketegangan di Semenanjung
Korea. “Saya kira Indonesia sebagai negara veteran ASEAN dan GNB sedang
memainkan peran besar di forum regional dan internasional dan memang
besar kekuatan diplomatik Indonesia,” katanya.
Seperti
An Kwang-il ketahui, Indonesia dengan tegas menolak keputusan sepihak
Amerika yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel serta menguslkan
digelarnya KTT OKI. “Ini menunjukan pengaruh dan kemampuan diplomasi
Indonesia memang diakui dunia,” tandasnya.
Dia
juga meminta negara-negara lain untuk menyuarakan penghetian latihan
militer di perbatasan Korea Utara yang melibatkan aliansi militer
segitiga antara Amerika Serikat (AS), Jepang dan Korea Selatan. “Ini
mendorong ancaman baru di Semenanjung Korea dan kawasan Asia Timur. Saya
juga sangat menyayangkan pandangan-pandangan di media yang menyebutkan
dunia ingin meruntuhkan Korea Utara. Saya kira ini akibat pengaruh
Amerika Serikat dan propaganda sejumlah media barat,” pungkasnya.
Sebelumnya,
Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan Laksamana
Muda TNI Amarulla Octavian pun berharap kedua negara memanas untuk bisa
menurunkan tensi dan bisa menyelesaikan persoalan dengan dialog.
“Posisi
Indonesia di suatu sisi ingin menjaga hubungan baik dengan Korea Utara.
Tapi ingat, kepentingan nasional Indonesia juga adalah menjaga
perdamaian dunia. Karena jika sekarang ada masalah di Semenanjung Korea,
skenario terbutuk terjadi perang, maka Indonesia akan terkena
dampaknya.
Berarti
sikap kita sekarang mengajak seluruh negara ini mau berdialog,
menurunkan tensi, meredakan eskalasi, itu tujuan kita sekarang. Korea
Utara kita ajak bicara untuk menunjukan itikad baik. Tapi kita juga
bersiap untuk segala kemungkinan terburuk,” jelas Amrulla.
Menurut
dia, seminar tersebut diselenggarakan dalam rangka menjawab perhatian
isu internasional terkini serta memberikan pemaparan dan diskusi singkat
terkait posisi Indonesia dalam menghadapi situasi-situasi terkini di
Asia Pasifik - PT SOLID BERJANGKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar