SOLID BERJANGKA MAKASSAR - Badan intelijen Afghanistan mengumumkan bahwa serangkaian operasi
gabungan antara Amerika Serikat (AS) dan Afghanistan telah berhasil
menewaskan seorang pemimpin tertinggi di jaringan ekstremis al Qaeda
bersama dengan sejumlah anggota lainnya.
Pemimpin tersebut adalah Omar bin Khatab. Ia adalah pemimpin al
Qaeda kedua yang paling penting di benua India dan pemimpin paling
senior yang berhasil dibunuh di Afghanistan sejak perang pimpinan AS
yang menggulingkan mantan penguasa Taliban pada akhir 2001. Hal tersebut
disampaikan oleh seorang pejabat Direktorat Keamanan Nasional
Afghanistan.
mar Bin Khatab, yang juga dikenal sebagai Omar Mansoor, tewas di
distrik Gilan di provinsi Ghazni di barat daya ibu kota. Pejabat yang
menyampaikan keterangan tersebut meminta agar identitasnya dirahasiakan.
Sebelumnya, otoritas setempat mengatakan dalam sebuah pernyataan
bahwa 80 anggota al-Qaeda lainnya juga tewas, termasuk tiga tokoh
teratas, dalam operasi di Zabul dan Pakita di dekat perbatasan dengan
Pakistan dan berdekatan dengan Ghazni. Selain itu, 27 anggota jaringan
tersebut juga berhasil ditangkap.
Koalisi yang dipimpin AS tersebut tidak segera memberikan komentar
tentang berita tersebut. Pihak badan intelijen Afghanistan juga tidak
memberikan rincian lebih lanjut mengenai kewarganegaraan, usia, atau
sejauh apa keterlibatan Omar bin Khatab dengan al Qaeda.
Sekadar diketahui, Pejabat Afghanistan dan militer AS tahun lalu
melaporkan kematian beberapa anggota asing al Qaeda yang berada di
Afghanistan. Selain itu, operasi gabungan AS-Afghanistan pada tahun lalu
juga berhasil menewaskan 300 militan ISIS.
Kehadiran al-Qaeda dan pemimpinnya Osama bin Laden di Afghanistan
setelah serangan 9/11 di New York, mendorong invasi pimpinan AS ke
negara itu pada 2001. Osama bin Laden tewas di tempat persembunyiannya
di Pakistan pada 2011 setelah operasi perburuan yang dilakukan AS. Otak
di balik serangan 11 September 2001 di menara kembar World Trade Centre,
New York, itu tewas di hadapan keluarganya, termasuk sang putra bernama
Hamza.
Hamza diperkenalkan oleh Ketua Al Qaeda Ayman al Zawahiri pada
2015 untuk merekrut anak-anak muda ke dalam kelompok militan tersebut.
Ia diyakini sebagai kunci untuk menarik anak-anak muda dari pesona
kelompok militan ISIS yang menjadi rival dari Al Qaeda karena memiliki
hubungan darah dengan sang pendiri, yakni Osama bin Laden.
BACA JUGA : SOLID BERJANGKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar