PT SOLID GOLD BERJANGKA - Kejahatan di sektor keuangan menjadi fokus dalam annual meeting
International Monetary Fund (IMF)-World Bank (WB) 2017 yang dihadiri
Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara di dunia.
Mata uang virtual bitcoin menjadi salah satunya.
Demikian
disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, usai memghadiri
acara tersebut di Kantor Pusat Bank Dunia, Washington.
"Jadi teknologi untuk bisa masuk ke seluruh masyarakat, dan munculnya
sistem pembayaran baru bitcoin dan munculnya fintech dan alat pembayaran
difasilitasi, itu menimbulkan sesuatu opportunity baru terjadinya
serangan," jelasnya.
Dalam hal antisipasi, menurut Sri Mulyani masing-masing negara harus
saling kerja sama, mengingat dampak yang ditimbulkan bisa bersifat
sistemik.
"Ini pembahasan yang sangat serius, karena terjadi di semua negara dan sektor keuangan dan non keuangan menjadi target luar biasa sering, maka kerja sama antarnegara, karena bisa saja yang diserang satu lembaga keuangan dampaknya bisa sangat sistemik," terang Sri Mulyani.
"Ini pembahasan yang sangat serius, karena terjadi di semua negara dan sektor keuangan dan non keuangan menjadi target luar biasa sering, maka kerja sama antarnegara, karena bisa saja yang diserang satu lembaga keuangan dampaknya bisa sangat sistemik," terang Sri Mulyani.
"Maka sekarang ini pembahasan secara umum dilakukan intensif. Baik G20
dan IMF akan dilakukan intensisikasi melalui FATF (Financial Action Task
Force) dan anti moneylaundring. Tapi cyber security dan cyber chrime
ini akan menjadi salah satu yang dibahas," paparnya.
Beberapa
negara dan lembaga besar, kata Sri Mulyani telah serius mengkaji hal
tersebut. Hanya saja hingga sekarang belum ada komitmen agar melanjutkam
kajian dalam regulasi.
"Sehingga untuk Indonesia sama, kita kan sudah memiliki roadmap dari masalah digital economy, di satu sisi dalam roadmap itu ada security dan safety. Kita juga ada tim cyber. Kita juga kerja sama dengan lain OJK, BI, LPS dan di sisi lain membahas dengan penegak hukum," pungkasnya.
"Sehingga untuk Indonesia sama, kita kan sudah memiliki roadmap dari masalah digital economy, di satu sisi dalam roadmap itu ada security dan safety. Kita juga ada tim cyber. Kita juga kerja sama dengan lain OJK, BI, LPS dan di sisi lain membahas dengan penegak hukum," pungkasnya.
Baca Juga Artikel Keren & Terupdate Kami Lainnya Di :
wixsite.com wordpress.com weebly.com blogdetik.com
strikingly.com jigsy.com spruz.com bravesite.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar