PT SOLID GOLD BERJANGKA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyebut rapat paripurna
istimewa seusai pelantikan tidak wajib. Wakil Gubernur DKI Jakarta
Sandiaga Uno mengibaratkan kalimat tidak wajib itu sunnah.
"Saya mendapat pesan dari kantor Kemendagri, (paripurna istimewa) wajib itu. Ada yang bilang wajib ada yang bilang sunnah. Tapi nggak yang bilang haram dan nggak ada yang bilang makruh. Jadi, bagi saya dan bagi Pak Anies, kalau sunnah kan sebaiknya dilakukan," kata Sandiaga saat dimintai tanggapan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Senin (21/10/2017).
"Saya mendapat pesan dari kantor Kemendagri, (paripurna istimewa) wajib itu. Ada yang bilang wajib ada yang bilang sunnah. Tapi nggak yang bilang haram dan nggak ada yang bilang makruh. Jadi, bagi saya dan bagi Pak Anies, kalau sunnah kan sebaiknya dilakukan," kata Sandiaga saat dimintai tanggapan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Senin (21/10/2017).
Menurut Sandiaga, paripurna istimewa jadi satu hal yang penting, karena
DPRD merupakan mitra Pemprov DKI Jakarta. Namun, ia tetap tak mau
mendesak Prasertyo Cs untuk menggelar paripurna istimewa.
"Kami menunggu paripurna dan ini minggu kedua kami bertugas. Jadi harus menjadi prioritas karena DPRD itu mitra kita, mitra pemerintah ke depan. Dan kami ingin memulai sesuatu dengan silaturahmi. Jadi saya serahkan ke teman-teman (DPRD)," ujarnya.
"Kami menunggu paripurna dan ini minggu kedua kami bertugas. Jadi harus menjadi prioritas karena DPRD itu mitra kita, mitra pemerintah ke depan. Dan kami ingin memulai sesuatu dengan silaturahmi. Jadi saya serahkan ke teman-teman (DPRD)," ujarnya.
Hingga kini pihak DPRD belum menjadwalkan paripurna istimewa untuk
Anies-Sandi. Pihak DPRD dalam hal ini, Prasetyo menyebut paripurna
istimewa tak wajib, sebab dalam Tata Tertib DPRD tidak diatur.
wixsite.com wordpress.com weebly.com blogdetik.com
strikingly.com jigsy.com spruz.com bravesite.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar