Senin, 27 Agustus 2018

SOLID GOLD | Pidato Gubernur The Fed Bawa Bursa Saham Asia Menguat

Pidato Gubernur The Fed Bawa Bursa Saham Asia Menguat
SOLID GOLD MAKASSAR - Bursa saham utama kawasan Asia dibuka menguat untuk mengawali pekan ini: indeks Nikkei naik 0,41%, indeks Kospi naik 0,18%, indeks Shanghai naik 0,25%, indeks Strait Times naik 0,32%, dan indeks Hang Seng naik 1,25%.


Bursa saham Benua Kuning berhasil mengekor bursa saham AS yang menguat pada perdagangan terakhir di pekan kemarin (24/8/2018). Kala itu, Dow Jones naik 0,52%, indeks S&P 500 menguat 0,62%, dan indeks Nasdaq bertambah 0,97%.

Pidato Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole memberikan suntikan tenaga bagi bursa saham Negeri Paman Sam, sebelum akhirnya menjalar ke Asia. Dalam pidato tersebut, Powell menyebutkan kenaikan suku bunga acuan merupakan langkah terbaik untuk melindungi pemulihan ekonomi Negeri Paman Sam.


"Ekonomi kita kuat. Inflasi mendekati target 2%, dan banyak orang sudah mendapatkan pekerjaan. Jika pertumbuhan pendapatan dan penciptaan lapangan kerja ini terus terjadi, maka kenaikan suku bunga acuan secara bertahap memang sudah selayaknya dilakukan," sebut Powell, mengutip Reuters.


Pernyataan Powell tersebut mengonfirmasi bahwa ekonomi AS memang sedang berada dalam kondisi yang baik. Di sisi lain, Powell juga menyebut bahwa sejauh ini AS belum mengalami masalah inflasi. Hal ini lantas diartikan pelaku pasar bahwa the Fed memang masih akan menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini, namun kenaikannya belum tentu mencapai 4 kali seperti yang direncanakan.

Selain itu, langkah People's Bank of China (PBoC) selaku bank sentral China yang mengubah metodologi penentuan nilai tengah mata uang yuan juga membuat investor dengan nyaman masuk ke bursa saham.


"Akibat Dollar Index yang kuat dan friksi dagang, tercipta sebuah aktivitas pro-cyclical di pasar valas. Sentimen pro-cyclical ini membuat PBoC menetapkan pendekatan counter-cyclical untuk penentuan nilai tengah harian yuan,".


Mengutip Financial Times, kebijakan ini dapat membantu PBoC menstabilkan yuan tanpa harus mengorbankan cadangan devisa terlalu banyak. Walaupun masih melemah di pasar spot dan offshore melawan dolar AS pada pagi hari ini, ada optimisme bahwa kedepannya pelemahan yuan bisa diredam. Hal ini membuat instrumen saham menjadi menarik bagi investor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar