Jumat, 30 Desember 2016

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Indeks Nikkei 30 Desember Dibuka Lemah Tertekan Penguatan Yen


SOLID GOLD BERJANGKA – Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Jumat (30/12) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -124,62 poin atau -0,65 persen di 19.020,52. Pelemahan indeks Nikkei tertekan penguatan Yen.
Yen menguat di 116,54 terhadap greenback dibandingkan 117,16 dilihat pada hari Kamis. Dolar AS juga telah mencapai 15 hari rendah terhadap yen, karena para pedagang yang memanfaatkan masa liburan untuk mengambil keuntungan dari kenaikan baru-baru dollar AS, Reuters melaporkan.
Penguatan yen menekan ekspor Jepang karena membuat barang-barang lokal lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
Pada hari Kamis, patokan Jepang ditutup turun 256 poin di 19,145, jatuh besar pertama sejak 9 November ketika jajak pendapat menunjukkan bahwa Donald Trump memenangkan Pemilu AS. Nikkei telah naik 17 persen sejak 9 November didorong oleh kelemahan yen karena dolar menguat.
Saham Toshiba naik 5,88 persen menjadi ¥ 273,8, setelah merosot lebih dari 38 persen minggu ini pada pengumuman dari biaya goodwill dari “beberapa miliar dolar” untuk Westinghouse, anak perusahaan AS dari Toshiba.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -60,00 poin atau -0,31 persen pada 19,010, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,070.
Analyst SOLID GOLD memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak lemah dengan penguatan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,504-18,096, dan kisaran Resistance 19,525-20,050.
telah mencapai 15 hari rendah terhadap yen, karena para pedagang yang memanfaatkan masa liburanSedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -60,00 poin atau -0,31 persen pada 19,010, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,070.
telah mencapai 15 hari rendah terhadap yen, karena para pedagang yang memanfaatkan masa liburan dibuka lemah, terpantau saat ini turun -124,62 poin atau -0,65 persen di 19.020,52. Pelemahan indeks Nikkei tertekan penguatan Yen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar