Jumat, 01 November 2019
Solid gold | Menpora Pesan Siapkan Diri Hadapi Era Digital
Solid Gold Makassar – Menpora Zainudin Amali memberikan kuliah umum di depan ratusan mahasiswa baru Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado. Ia berpesan agar mahasiswa lebih siap untuk menghadapi tantangan di era globalisasi.
Menurut Zainudin, apa yang ada di hadapan kita sekarang sedang menjadi tantangan. Paling tidak, yang harus dihadapi bagi generasi muda sekarang adalah masalah pengangguran dan angkatan kerja. Menurutnya, angkatan kerja makin hari makin bertambah. Kemudian juga ada perilaku destruktif yang sekarang ini menjadi tantangan tersendiri.
“Rata-rata usia perilaku destruktif adalah anak muda, seperti narkoba, radikalisme dan berbagai hal yang negatif yang membuat akhirnya anak muda kita tidak produktif. Dan ini menjadi yang harus kita sadari bersama. Karena itu, kepada adik-adik mahasiswa disamping kalian dituntut untuk berprestasi akademik dan kalian juga sudah harus mempersiapkan diri untuk masa depan kalian,” ujar Zainudin dalam keterangan tertulis, Jumat (1/11/2019).
Dalam kuliah umum bertema ‘Budaya Kepemimpinan Pemuda di Masa Revolusi Industri 4.0’ yang digelar di Gedung Rektorat Lantai 4 Ruang A Universitas Sam Ratulangi ini, Zainudin berpesan agar mahasiswa selalu siap dalam menghadapi tantangan ke depannya. Menurutnya, di era globalisasi ini pengaruh global juga menjadi tantangan tersendiri buat para generasi muda.
“Komunikasi sudah sangat gampang. Sekarang dengan kecanggihan teknologi pesan kita bisa sampai dalam setiap detik. Dan kalau kita masih tetap dengan kondisi konvensional maka dalam persaingan global akan tertinggal jauh,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Zainudin pun sempat bernostalgia dengan keinginannya untuk kuliah di Unsrat, namun tidak tersampaikan. Ia berharap agar Unsrat harus menjadi universitas terbaik di Indonesia Timur.
“Dulu saya tinggal dekat Unsrat ini, dan saya berkeinginan untuk kuliah di Unsrat tapi tidak kesampaian. Kalau dulu saya tidak sempat kuliah di Unsrat, tapi sekarang saya memberi kuliah di Unsrat. Unsrat harus menjadi universitas terbaik di Indonesia Timur,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unsrat Ellen J. Kumaat menilai, Unsrat yang sekarang telah mengalami peningkatan baik dalam kualitas dan juga kuantitas.
“Unsrat yang mengayomi sistem pendidikan dengan filosofi Tu Mou Tou, memanusiakan manusia, telah mampu mencegah gerakan radikalisme di lingkungan kampus,” kata Ellen.
Hadir dalam acara tersebut, Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Staf Ahli Menpora Bidang Ekonomi Kreatif Jonni Mardizal, Staf Ahli Hukum Olahraga Samsudin, Asisten Deputi Peningkatan IPTEK dan IMTAQ Pemuda Hamka Hendra Noer, Sesdep Bidang Pengembangan Pemuda, Amar Ahmad, Plt. Asdep Olahraga Prestasi Ahmad Arsani.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar