PT SOLID BERJANGKA MAKASSAR - Pengembangan Geopark Banyuwangi mendapat dukungan penuh dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Badan tersebut siap membantu teknologi yang dibutuhkan Banyuwangi untuk menuju United Nations Global Geeopark.
Dukungan itu disampaikan Kepala BPPT Hammam Riza Indra, saat menggelar workshop aplikasi inovasi dan teknologi BPPT dalam pengembangan geopark Banyuwangi. Workshop digelar BPPT di sela-sela acara Rapat Kerja Teknologi Sumber Daya Alam BPPT di Banyuwangi yang berlangsung selama empat hari.
Menurut Hammam, workshop ini digelar untuk mengetahui teknologi pengembangan sumber daya alam apa yang akan dibutuhkan Banyuwangi. Ada beberapa teknologi yang telah dikembangkan BPPT yang bisa dimanfaatkan Banyuwangi untuk mengembangkan kawasan geopark di Kawah Ijen, Pulau Merah, hingga Taman Nasional Alas Purwo.
"Bisa dari teknologi pengolahan air bersih siap minum, hingga pemetaan sumber daya wilayah. Kawasan geopark itu akan kita ungkit dengan adanya penggunaan teknologi. Ini yang menjadi landasan. Supaya pembangunan geopark yang berlandaskan teknologi akan membawa manfaat ekonomi bagi daerah," kata Hammam, Kamis (11/7/2019).
Hammam menambahkan, BPPT akan mendukung pengembangan geopark Banyuwangi dari hulu ke hilir. Semua layanan yang dimiliki BPPT, seperti proses pengujian, teknologi, hingga komersialisasi lewat teknopraner akan disiapkan untuk mendukung geopark Banyuwangi.
"Itu semua akan kita dorong untuk pengembangan kekayaaan geopark. Targetnya, kita ada kerjasama untuk pengembangan geopark. Sehingga perencanaan kita akan bisa memenuhi kriteria-kriteria yang diperlukan untuk menuju UN Global Geopark," bebernya.
Kabupaten Banyuwangi ditetapkan sebagai salah satu dari kawasan Taman Bumi atau Geological Park (Geopark) Nasional 2018 oleh Komite Geopark Nasional. Ada tiga situs yang masuk dalam kawasan geopark nasional. Yaitu Blue Fire di Gunung Ijen, Pulau Merah dan Taman Nasional (TN) Alas Purwo.
Fenomena api biru (blue flame) di Gunung Ijen merupakan yang terluas di dunia. Kawah di Ijen tersebut juga merupakan kawah terasam di dunia. Sedangkan Pulau Merah dan kompleks goa di TN Alas Purwo merupakan daerah yang mengalami fenomena mineralisasi.
Pulau Merah merupakan sisa dari perjalanan magma di bawah gunung api purba. Singkapan batuan di Pulau Merah sangat ideal dijadikan laboratorium geologi dunia untuk mempelajari proses alterasi dan mineralisasi emas tembaga. Adapun jejak geologi di dalam Goa Istana yang berada di TN Alas Purwo menggambarkan bahwa daerah tersebut merupakan laut dangkal yang mengalami proses geologi sampai menjadi daratan.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada BPPT yang turut mendukung upaya Banyuwangi menjadi UN Global Geopark. "Teknologi pengembangan sumber daya alam yang dimiliki BPPT tentunya akan mengakselerasi proses pengajuan Banywuangi menjadi geopark dunia," kata Anas.
Anas menjelaskan bahwa penetapan Banyuwangi menjadi geopark nasional dan kini berlanjut pada proses pengajuan menjadi geopark dunia akan menjadi pendorong Banyuwangi untuk mengoptimalkan sektor pariwisata berbasis alam.
"Dengan status geopark ini, akan semakin melengkapi keberadaan Blue Fire Ijen dan Taman Nasional Alas Purwo yang sebelumnya ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO. Sekaligus ini akan memperkuat positioning Banyuwangi yang menyajikan ekowisata, pariwisata berbasis alam," pungkas Anas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar