PT SOLID GOLD BERJANGKA MAKASSAR – Seorang
pria yang harus mendekam di penjara selama 31 tahun untuk kejahatan
yang tidak pernah dia lakukan, memenangkan tuntutan kompensasi $1 juta
atau sekitar Rp13,5 miliar.
Badan pengaduan Tennessee, Amerika Serikat dengan suara bulat menetapkan keputusan bagi Lawrence McKinney, 61.
McKinney dipenjarakan pada tahun 1978
setelah dituduh sebagai pelaku pidana perkosaan dan perampokan. Ia
dilepaskan dari penjara pada tahun 2009 dan secara resmi dibebaskan pada
bulan Desember lalu.
Kompensasi $1 juta itu adalah jumlah
maksimum yang dapat diberikan negara dalam kasus itu, setelah sebelumnya
ia hanya mendapat $75 (sekitar Rp1 juta) saat awal dibebaskan.
Dan ini adalah ganti rugi tertinggi yang pernah ditetapkan di negara bagian Tennessee.
“Jumlah ganti rugi tertinggi yang pernah
dibayarkan, tapi juga, tidak pernah ada yang dipenjara selama itu
(padahal idak bersalah),” kata David Raybin, seorang pengacara McKinney.
Kenapa dia di penjara?
Pada Oktober 1977, McKinney ditangkap di
Memphis setelah seorang perempuan menuduhnya sebagai salah satu dari
dua pria yang memperkosanya di apartemennya.
Dia dikenakan pidana pemerkosaan dan
perampokan, dan setelah dinyatakan bersalah dalam sidang Juni 1978, dia
dijatuhi hukuman 115 tahun penjara. Saat itu dia masih berumur 22 tahun.
Tiga puluh tahun kemudian, pada bulan
Agustus 2008, tes DNA di tempat tidur korban mengidentifikasi tiga
orang, namun tidak ada yang cocok dengan DNA McKinney.
Vonis untuk McKinney kemudian dinihilkan (atau dikesampingkan), dan dia dibebaskan pada Juli 2009.
McKinney mengatakan dia mendekam di penjara selama 31 tahun, 9 bulan, 18 hari, dan 12 jam.
Bagaimana kompensasi itu berubah dari $75 menjadi $1juta?
Pada saat dibebaskan, McKinney
dilaporkan hanya menerima $75 untuk lebih dari tiga dekade di balik
jeruji akibat ‘pengadilan sesat.’.
Lebih dari itu, “karena saya tidak punya
kartu identitas, butuh waktu tiga bulan sebelum saya bisa
mencairkannya,” kata McKinney kepada CNN.
Setelah dibebaskan, McKinney
memperjuangkan pembebasan penuh – dengan kata lain ketetapan secara
resmi yang menyatakannya tidak bersalah.
Namun pada tahun 2016, pemungutan suara di sebuah dewan pembebasan bersyarat menolaknya.
Seorang anggota dewan membela keputusan
mereka untuk tidak menyatakannya tidak bersalah, dengan menulis di koran
lokal, “Paparan korban kepada polisi cocok dengan deskripsi McKinney,
sampai rincian terkecil.”
Namun, Gubernur Tennessee Bill Haslam
menentang keputusan itu dan secara sepihak memberikan pembebasan penuh
pada bulan Desember 2017.
Pembebasan penuh yang berarti penetapan
tak bersalah itu berarti McKinney dapat mengajukan tuntutan kompensasi.
Pengacaranya, David Raybin dan Jack Lowery, meminta jumlah maksimum yang
diizinkan, $ 1 juta.
“Ada orang yang kehilangan kehidupan dan
kebebasannya,” kata Raybin pada saat pengajuan tuntutan. “Dalam
pandangan saya, Pak McKinney sebetulnya berhak mendapat lebih dari $ 1
juta berdasarkan apa yang terjadi padanya.”
Bagaimana pembayarannya?
McKinney tidak akan menerima seluruh uang ganti rugi itu sekaligus.
Ia akan menerima $353.000 (Rp4,8 miliar)
di muka untuk membayar utang-utang dan honor para pengacaranya. Sisanya
akan dibayarkan secara bertahap dalam bentuk pembayaran bulanan sebesar
$3.350 (sekitar Rp46juta) selama minimum sepuluh tahun.
Jika ia meninggal dalam periode itu, uang itu akan dibayarkan kepada istrinya atau ahli warisannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar