Selasa, 03 Maret 2020

Solid Berjangka | RI Diserang Corona, Arus Investasi Bakal Slow Down

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
SolidBerjangka Makassar – Virus Corona telah resmi menyerang Indonesia. Dua warga Depok, Jawa Barat positif terinfeksi virus Covid-19 itu. Lalu apakah kondisi ini akan mempengaruhi investasi di RI?
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan tak menampik kejadian ini akan memengaruhi investasi yang mau masuk ke RI. Dia memperkirakan realisasi investasi akan sedikit terganggu ke depannya.
“Ya ada sedikit slow down ya pasti lah ya. Bisa saja slow down sedikit tapi saya kira enggak lama lah,” tuturnya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Meski begitu, menurutnya hingga saat ini niatan investasi belum terganggu. Termasuk urusan investasi di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kalimantan Timur.
“Sampai sekarang belum sih, bagus tuh. Misalnya mengenai investasi ibu kota baru masih jalan tuh,” tuturnya.
Terkait warga Indonesia yang terinfeksi virus Corona, Luhut meyakini akan ditangani dengan baik oleh Kementerian Kesehatan.
Sebelumnya Presiden Jokowi mengonfirmasi adanya 2 warga Indonesia positif terjangkit virus Corona. Dua orang ini berinteraksi dengan WN Jepang yang sempat masuk ke wilayah Indonesia.
“Ternyata orang (WN Jepang, red) yang terkena virus Corona berhubungan dengan 2 orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun,” kata Jokowi di Istana Negara, Senin (2/3/2020).
Dua orang Indonesia itu diketahui tinggal di Depok, Jawa Barat. Rumahnya kini diisolasi.
“Rumahnya dicek, ibu dan anak. (Usia) 61 dan 31 tahun. Sudah melakukan isolasi rumah,” kata Menkes Terawan Agus Putranto.

Pemerintah: Jangan Panic Buying, Stok Aman

Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying karena stok kebutuhan sehari-hari sangat aman.
Panic buying alias aksi borong besar-besaran terjadi setelah pemerintah mengumumkan 2 warga negara Indonesia dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Sesmenko Perekonomian Susiwijono mengatakan pemerintah sendiri sudah berkoordinasi dengan pelaku usaha ritel dalam hal ini Aprindo dan Hippindo. Dari koordinasi tersebut dipastikan stok aman.

“Sudah dua kali saya laporkan ke Pak Menko (Airlangga Hartarto), intinya stoknya sangat cukup, kemudian mereka berharap masyarakat tidak melakukan panic buying, karena stok aman.
Susi mendapat laporan dari para pelaku pusat perbelanjaan, kenaikan frekuensi pembelian terhadap beberapa kebutuhan sehari-hari bertepatan antara tanggal muda ditambah antisipasi pengumuman virus corona dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Susi, hasil koordinasi dengan Aprindo dan Hippindo juga memutuskan bahwa para pelaku usaha pusat perbelanjaan akan membuat edaran untuk masyarakat. Surat edaran itu berisikan tentang stok aman dan imbauan agar tidak panic buying.
Dari pemerintah sendiri, lanjut Susi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sudah menginstruksikan kepada Menteri Perdagangan Agus Supramanto untuk segera menyampaikan informasi ke publik mengenai kondisi stok kebutuhan sehari-hari masih aman.
“Pemerintah menyampaikan ke publik mengenai stok aman dan pemerintah mendorong industri di hulu pemasok kebutuhan ritel. Contoh Gappmi itu harus meningkatkan frekuensinya untuk mengantisipasi ini. Pak Menko sudah saya laporkan dan meminta kepada Pak Mendag menyampaikan ke publik segera mengenai stok aman dan ekmudian tidak pelu panic buying,” ungkapn
Sebelumnya, Kabar mengejutkan menghebohkan Tanah Air. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan 2 orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif mengidap virus corona.
Kabar itu menyebabkan sejumlah toko obat dan alat kesehatan diserbu. Tak hanya itu, toko swalayan juga dipadati masyarakat untuk memborong sembako.

Begitu memasuki kawasan Rawamangun, lalu lintas sudah padat. Kendaraan pribadi pengunjung toko swalayan itu terparkir di pinggir jalan. Tak kira-kira, 4-5 gedung ruko di sebelah toko swalayan ini juga dipenuhi kendaraan pengunjung yang menumpang parkir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar