PT SOLID BERJANGKA MAKASSAR - Teknologi yang semakin canggih idealnya jadi kian memudahkan hidup kita
sehari-hari. Mulai dari bangun tidur hingga saatnya kita tidur lagi,
pasti kita selalu lekat dengan teknologi.
Tapi di sisi lain,
kecanggihan teknologi juga menimbulkan kekhawatiran bagi penggunanya.
Dan kekhawatiran ini merupakan salah satu tren konsumer yang akan
semakin terlihat jelas di tahun 2019.
Contohnya kekhawatiran kalau aplikasi di smartphone diam-diam memata-matai kita. Dalam survei yang dilakukan Ericsson di negara-negara dengan pengguna internet yang advanced, 47% responden
percaya bahwa aplikasi populer diam-diam mengawasi dan mengambil data
mereka.
"Orang berpikir jangan-jangan meskipun smartphone ini
lagi diam-diam saja tapi dari kameranya, mikrofonnya sebenarnya
collecting data tanpa kita sadar dan take benefit dari situ," jelas
Customer Marketing Manager Ericsson Indonesia Thomas Vidorrekto.
Selain itu 52% responden juga mengkhawatirkan bahwa aplikasi-aplikasi
tersebut mengumpulkan banyak data milik pengguna untuk kemudian dijual
kepada pihak ketiga dan mengambil keuntungan.
Kekhawatiran juga
hadir di antara responden yang sehari-hari sering mengandalkan asisten
virtual: 34% responden khawatir mereka akan kehilangan kemampuan
berpikir kritis karena terlalu sering menggunakan asisten virtual, 31%
responden bahkaa percaya perlu mendatangi "mind gyms" untuk melatih cara
berpikir.
"Mungkin kalau kayak sekarang banyak persepsi dengan smartphone orang
itu exercise fisik itu jadi berkurang," ujar Thomas sebelum melanjutkn,
"Nah, overuse dari automation itu jangan-jangan bisa membuat orang lupa
bagaimana mengambil keputusan.'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar