Selasa, 31 Juli 2018

SOLID BERJANGKA | IHSG Cenderung Melemah di Tengah Koreksi Harga Batu Bara

IHSG Cenderung Melemah di Tengah Koreksi Harga Batu Bara
SOLID BERJANGKA MAKASSAR - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menguat selama tujuh hari berturut-turut dibayangi sentimen positif dari industri batu bara dan rilis laporan keuangan beberapa emiten bursa.


Namun, hari ini IHSG berpotensi mengalami penurunan menyusul koreksi pada harga komoditas batu bara dunia, pada Senin (30/07/2018), di mana harga batu bara ICE Newcastle kontrak acuan terkoreksi 3,92% ke US$115,2/ton.

Tim Riset CNBC Indonesia mengidentifikasi kemungkinan koreksi tersebut berdasarkan pendekatan teknikal, dimulai dari penutupan IHSG kemarin yang membentuk pola grafik lilin putih pendek (short white candle) yang mengindikasikan pola kenaikan lanjutan (bullish) yang ada mulai melemah.


Proyeksi koreksi ini juga diperkuat oleh indikator stochastic slow yang menunjukan IHSG berada pada area posisi jenuh belinya (overbought), yang mengindikasikan peluang penjualan untuk merealisasikan keuntungan.
IHSG Cenderung Melemah, di Tengah Koreksi Harga Batu Bara
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan kemarin dengan penguatan 38 poin (+0,64%) ke level 6.027. Ini merupakan kenaikan IHSG tujuh hari berturut-turut sehingga menembus level psikologis di atas 6.000.


Hampir semua sektor menghijau, kecuali perdagangan dan infrastruktur. Penguatan tersebut ditopang sektor pertambangan yang memberikan 11 poin penguatan bagi IHSG dan ditutup menguat 57 poin (+2,71%) pada level 2.173.
Selama sehari perdagangan kemarin, IHSG konsisten bergerak di zona hijau didukung sentimen positif dari industri batu bara dan rilis laporan keuangan dari beberapa emiten yang hasilnya cukup memuaskan. IHSG bergerak pada rentang perdagangan 5.994 hingga 6.027.


Awalnya, IHSG dibuka menguat (gap up) 9 poin ke level 5.998 (0,15%) dan sempat menyentuh level tertingginya pukul 9:04 WIB di level 6.016 (+0,46%). IHSG sesi satu ditutup menguat 17 poin (+0,29%) pada level 6.006 dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,8 triliun.

Memasuki sesi ke-2, IHSG cenderung menguat dan mencapai level tertingginya pukul 16:14 WIB sekaligus menutup perdagangan di level 6.027. kenaikan ini beriringan dengan penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), di pasar spot yang ditutup di Rp 14.405 (+0,07%) pukul 16:00 WIB.


Dari sisi global, bursa utama AS pagi ini kompak melemah di antaranya Indeks saham Dow Jones (-0,57%), S&P 500 (-0,58%) dan Nasdaq (-1,39%).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar