SOLID BERJANGKA MAKASSAR - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
telah menguat selama tujuh hari berturut-turut dibayangi sentimen
positif dari industri batu bara dan rilis laporan keuangan beberapa
emiten bursa.
Namun, hari ini IHSG berpotensi
mengalami penurunan menyusul koreksi pada harga komoditas batu bara
dunia, pada Senin (30/07/2018), di mana harga batu bara ICE Newcastle
kontrak acuan terkoreksi 3,92% ke US$115,2/ton.
Tim
Riset CNBC Indonesia mengidentifikasi kemungkinan koreksi tersebut
berdasarkan pendekatan teknikal, dimulai dari penutupan IHSG kemarin
yang membentuk pola grafik lilin putih pendek (short white candle) yang mengindikasikan pola kenaikan lanjutan (bullish) yang ada mulai melemah.
Proyeksi koreksi ini juga diperkuat oleh indikator stochastic slow yang menunjukan IHSG berada pada area posisi jenuh belinya (overbought), yang mengindikasikan peluang penjualan untuk merealisasikan keuntungan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan kemarin
dengan penguatan 38 poin (+0,64%) ke level 6.027. Ini merupakan kenaikan
IHSG tujuh hari berturut-turut sehingga menembus level psikologis di
atas 6.000.
Hampir semua sektor menghijau,
kecuali perdagangan dan infrastruktur. Penguatan tersebut ditopang
sektor pertambangan yang memberikan 11 poin penguatan bagi IHSG dan
ditutup menguat 57 poin (+2,71%) pada level 2.173.
Selama sehari perdagangan kemarin, IHSG konsisten bergerak di zona
hijau didukung sentimen positif dari industri batu bara dan rilis
laporan keuangan dari beberapa emiten yang hasilnya cukup memuaskan.
IHSG bergerak pada rentang perdagangan 5.994 hingga 6.027.
Awalnya, IHSG dibuka menguat (gap up)
9 poin ke level 5.998 (0,15%) dan sempat menyentuh level tertingginya
pukul 9:04 WIB di level 6.016 (+0,46%). IHSG sesi satu ditutup menguat
17 poin (+0,29%) pada level 6.006 dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,8
triliun.
Memasuki sesi ke-2, IHSG cenderung menguat
dan mencapai level tertingginya pukul 16:14 WIB sekaligus menutup
perdagangan di level 6.027. kenaikan ini beriringan dengan penguatan
rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), di pasar spot yang ditutup
di Rp 14.405 (+0,07%) pukul 16:00 WIB.
Dari sisi
global, bursa utama AS pagi ini kompak melemah di antaranya Indeks saham
Dow Jones (-0,57%), S&P 500 (-0,58%) dan Nasdaq (-1,39%).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar