Solid Gold Berjangka Makassar - Manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI) melaporkan progres pembangunan fasilitas pemurnian tambang atau smelter di Gresik dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menjelaskan, progres pembangunan saat ini mencapai 4,88%. Angka itu di atas rencana 4,09%.
"Memang progresnya berjalan berdasarkan yang terakhir kita sampaikan ESDM, progresnya 4,88% dari rencana 4,09%
Tony mengaku, pada tahap awal pembangunan smelter akan berjalan pelan. Namun, progres akan meningkat pesat saat konstruksi berlangsung.
Tony bilang, konstruksi smelter rencananya dimulai pada Agustus tahun ini.
"Jadi memang S curve di awal rendah, di pertengahan pada saat kontruksi fisik rencana Agustus ini akan naik tajam S curvenya," paparnya.
Tony menambahkan, pada tahun ini akan membelanjakan anggaran US$ 600 juta dan tahun depan US$ 1,1 miliar untuk menggenjot pembangunan smelter.
"Tahun ini akan membelanjakan US$ 600 juta untuk pembangunan smelter dan tahun depan US$ 1,1 miliar jadi memang tahun ini tahun depan akan meningkat tajam S-curvenya," tutupnya.
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini berada di level Rp 13.679.
Pada pra perdagangan, IHSG menguat 11,9 poin (0,20%) ke level 5.898 Indeks LQ45 bertambah 3,7 poin (0,39%) ke 951,567.
Pada pembukaan perdagangan, Rabu (19/2/2020), IHSG masih menguat 18 poin (0,28%) ke level 5.904. Indeks LQ45 juga menguat 4,5 poin (0,47%) ke 961.
Hingga sesi I berakhir, IHSG menguat 30 poin (0,55%) ke level 5.917. Sedangkan indeks LQ45 naik 6 poin (0,6%) ke level 962.
Menutup sesi II, IHSG bertambah 41 poin (0,7%) ke level 5.928. Sedangkan indeks LQ45 naik 8 poin (0,8%) ke level 964.
Perdagangan saham ditransaksikan 381.217 kali dengan nilai Rp 6,2 triliun. Sebanyak 207 saham menguat, 175 saham turun, dan 145 saham stagnan.
Pada perdagangan semalam (18/2) bursa saham Wall Street ditutup mixed dengan kecenderungan melemah, dimana Dow Jones dan S&P 500 masing- masing turun sebesar 0,56% dan 0,29% sedangkan Nasdaq naik tipis 0.02%.
Pelemahan yang terjadi pada dua indeks utama Wall Street terbebani oleh Apple Inc yang disebabkan adanya peringatan dari perusahaan tersebut yang menilai kinerja penjualan pada triwulan nanti akan meleset dari target sebelumnya. Hal ini terjadi seiring dengan menurunnya permintaan dari China serta produksi dari iPhone yang sedikit melambat.
Sementara itu pasar global masih mencermati dampak yang ditimbulkan dari virus Corona terhadap pertumbuhan ekonomi di China.
Bursa Asia sore ini mayoritas bergerak di zona hijau, berikut pergerakannya:
Tony bilang, konstruksi smelter rencananya dimulai pada Agustus tahun ini.
"Jadi memang S curve di awal rendah, di pertengahan pada saat kontruksi fisik rencana Agustus ini akan naik tajam S curvenya," paparnya.
Tony menambahkan, pada tahun ini akan membelanjakan anggaran US$ 600 juta dan tahun depan US$ 1,1 miliar untuk menggenjot pembangunan smelter.
"Tahun ini akan membelanjakan US$ 600 juta untuk pembangunan smelter dan tahun depan US$ 1,1 miliar jadi memang tahun ini tahun depan akan meningkat tajam S-curvenya," tutupnya.
Lompat 41 Poin, IHSG Kembali Dekati 6.000
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif sore ini. IHSG menguat 41 poin (0,7%) ke level 5.928.Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini berada di level Rp 13.679.
Pada pra perdagangan, IHSG menguat 11,9 poin (0,20%) ke level 5.898 Indeks LQ45 bertambah 3,7 poin (0,39%) ke 951,567.
Hingga sesi I berakhir, IHSG menguat 30 poin (0,55%) ke level 5.917. Sedangkan indeks LQ45 naik 6 poin (0,6%) ke level 962.
Menutup sesi II, IHSG bertambah 41 poin (0,7%) ke level 5.928. Sedangkan indeks LQ45 naik 8 poin (0,8%) ke level 964.
Perdagangan saham ditransaksikan 381.217 kali dengan nilai Rp 6,2 triliun. Sebanyak 207 saham menguat, 175 saham turun, dan 145 saham stagnan.
Pada perdagangan semalam (18/2) bursa saham Wall Street ditutup mixed dengan kecenderungan melemah, dimana Dow Jones dan S&P 500 masing- masing turun sebesar 0,56% dan 0,29% sedangkan Nasdaq naik tipis 0.02%.
Pelemahan yang terjadi pada dua indeks utama Wall Street terbebani oleh Apple Inc yang disebabkan adanya peringatan dari perusahaan tersebut yang menilai kinerja penjualan pada triwulan nanti akan meleset dari target sebelumnya. Hal ini terjadi seiring dengan menurunnya permintaan dari China serta produksi dari iPhone yang sedikit melambat.
Sementara itu pasar global masih mencermati dampak yang ditimbulkan dari virus Corona terhadap pertumbuhan ekonomi di China.
Bursa Asia sore ini mayoritas bergerak di zona hijau, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 menguat 206 poin ke 23.400
- Indeks Hang Seng naik 125 poin ke 27.655
- Indeks Shanghai turun 9 poin ke 2.975
- Indeks Strait Times bertambah 16 poin ke 3.213
Tidak ada komentar:
Posting Komentar