SOLID BERJANGKA MAKASSAR - Sandiaga Uno disambut oleh pendukung rivalnya,joko-Amin,
saat berkampanye di Bali. Sandi tampak santai berada di tengah
pendukung pasangan nomor urut 01 itu, bahkan sempat ikut berpose satu
jari, khas Jokowi-Ma'ruf.
Sebelum berkampanye hari ini, Sandiaga
berolahraga lari pagi di bawah patung lumba-lumba Pantai Lovina,
Singaraja, Buleleng, Bali, Selasa (9/4/2019). Ia juga sempat naik perahu
dan berenang di sekitar Pantai Lovina.
Setelah kembali lagi ke pantai, rupanya Sandiaga sudah ditunggu oleh sejumlah warga yang memakai atribut PDIP.
Ada juga yang mengenakan kemeja seperti yang dipakai Jokowi saat
mendaftar Pilpres 2019 di KPU. Beberapa warga pun tampak membawa spanduk
Jokowi, tapi cawapres pendamping PRabowo Subianto itu tetap menyalami mereka.
Meski begitu, Sandiaga tak tampak kesal oleh perilaku pendukung Jokowi.
Ia justru menghampiri para pendukung Jokowi yang mengacungkan satu jari
hingga salam jempol khas pasangan capres-cawapres mereka.
Cawapres nomor urut 02 itu terlihat tersenyum saat menyalami para pendukung Jokowi. Ia juga berkenan ketika diajak ngopi sambil foto-foto.
"Sini, Pak, ngopi, boleh foto kan, Pak," ujar salah satu pendukung Sandiaga.
"Ayo... ayo foto, terima kasih," jawab Sandi.
Ketika berfoto, para pendukung Jokowi berpose 1 jari. Untuk menghargai, Sandiaga pun ikut berpose 1 jari.
"Selalu
saya katakan, kami tidak ingin politik yang memecah belah, tapi
mempersatukan. Demokrasi ini seharusnya menggembirakan, menyenangkan,
jadi buat apa memecah belah. Dari awal kami sudah komitmen untuk
menciptakan politik sejuk, politik yang mempersatukan. Dari Bali kita
sampaikan salam damai," ujar Sandiaga.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga memuji sikap cawapresnya. Sandiaga disebut berjiwa negarawan yang merangkul lawan.
"Sebagai
negarawan, Bang Sandi menunjukkan, merangkul, bahwa ini lo Sandiaga
Uno, seorang cawapres yang bisa merangkul lawan, menerima perbedaan, dan
memberikan contoh demokrasi yang sejuk, demokrasi yang merangkul, bukan
yang memukul," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade.
Andre
menjelaskan pose tersebut spontan dilakukan oleh Sandiaga. Menurut
Andre, eks Wagub DKI Jakarta itu ingin menghormati pilihan rakyat yang
mendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Sebagai seorang negarawan, Pak Sandi
mendatangi, merangkul, memeluk orang yang berdemonstrasi kepada dia,
menjadi merasa dirangkul. Suasana jadi cair. Mereka minta foto bareng
Bang Sandi, ya Bang Sandi menghormati. Mereka pendukung Pak Jokowi ya
dia spontan saja (berpose 1 jari)," tutur politikus Gerindra tersebut.
Sementara itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf tak memberikan
simpati atas sikap Sandiaga. Sandi disebut sudah kehabisan gaya saat
bertandang di basis massa Jokowi itu.
"Yang
bersangkutan terpaksa pose satu jari karena bingung mau pose seperti
apa di Bali. Kehabisan ide dan gaya Sandi di Bali," ungkap Juru Bicara
TKN Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago.
Politikus NasDem ini
juga menyoroti sikap Sandiaga yang sangat berbeda dengan sikap sang
capres. Irma menyinggung soal Prabowo yang kerap berbicara 'keras' saat
kampanye hingga gaya sang eks Danjen Kopassus itu memukul-mukul meja di
hadapan pendukungnya.
"Agak kontraproduktif ya, Sandi bilang
berkomitmen untuk pemilu damai, tapi kok pasangannya selain marah-marah
terus di mana-mana, juga pakai gebrak-gebrak podium," sebut anggota DPR
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar