Selasa, 09 April 2019

SOLID BERJANGKA | Tawa Sandi dalam Pose 1 Jari

Tawa Sandi dalam Pose 1 Jari
SOLID BERJANGKA MAKASSAR - Sandiaga Uno disambut oleh pendukung rivalnya,joko-Amin, saat berkampanye di Bali. Sandi tampak santai berada di tengah pendukung pasangan nomor urut 01 itu, bahkan sempat ikut berpose satu jari, khas Jokowi-Ma'ruf.

Sebelum berkampanye hari ini, Sandiaga berolahraga lari pagi di bawah patung lumba-lumba Pantai Lovina, Singaraja, Buleleng, Bali, Selasa (9/4/2019). Ia juga sempat naik perahu dan berenang di sekitar Pantai Lovina.


Setelah kembali lagi ke pantai, rupanya Sandiaga sudah ditunggu oleh sejumlah warga yang memakai atribut PDIP. Ada juga yang mengenakan kemeja seperti yang dipakai Jokowi saat mendaftar Pilpres 2019 di KPU. Beberapa warga pun tampak membawa spanduk Jokowi, tapi cawapres pendamping  PRabowo Subianto itu tetap menyalami mereka.

Meski begitu, Sandiaga tak tampak kesal oleh perilaku pendukung Jokowi. Ia justru menghampiri para pendukung Jokowi yang mengacungkan satu jari hingga salam jempol khas pasangan capres-cawapres mereka.


Cawapres nomor urut 02 itu terlihat tersenyum saat menyalami para pendukung Jokowi. Ia juga berkenan ketika diajak ngopi sambil foto-foto.

"Sini, Pak, ngopi, boleh foto kan, Pak," ujar salah satu pendukung Sandiaga.

"Ayo... ayo foto, terima kasih," jawab Sandi.

Ketika berfoto, para pendukung Jokowi berpose 1 jari. Untuk menghargai, Sandiaga pun ikut berpose 1 jari. 


"Selalu saya katakan, kami tidak ingin politik yang memecah belah, tapi mempersatukan. Demokrasi ini seharusnya menggembirakan, menyenangkan, jadi buat apa memecah belah. Dari awal kami sudah komitmen untuk menciptakan politik sejuk, politik yang mempersatukan. Dari Bali kita sampaikan salam damai," ujar Sandiaga.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga memuji sikap cawapresnya. Sandiaga disebut berjiwa negarawan yang merangkul lawan.

"Sebagai negarawan, Bang Sandi menunjukkan, merangkul, bahwa ini lo Sandiaga Uno, seorang cawapres yang bisa merangkul lawan, menerima perbedaan, dan memberikan contoh demokrasi yang sejuk, demokrasi yang merangkul, bukan yang memukul," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade.


Andre menjelaskan pose tersebut spontan dilakukan oleh Sandiaga. Menurut Andre, eks Wagub DKI Jakarta itu ingin menghormati pilihan rakyat yang mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Sebagai seorang negarawan, Pak Sandi mendatangi, merangkul, memeluk orang yang berdemonstrasi kepada dia, menjadi merasa dirangkul. Suasana jadi cair. Mereka minta foto bareng Bang Sandi, ya Bang Sandi menghormati. Mereka pendukung Pak Jokowi ya dia spontan saja (berpose 1 jari)," tutur politikus Gerindra tersebut.

Sementara itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf tak memberikan simpati atas sikap Sandiaga. Sandi disebut sudah kehabisan gaya saat bertandang di basis massa Jokowi itu.

"Yang bersangkutan terpaksa pose satu jari karena bingung mau pose seperti apa di Bali. Kehabisan ide dan gaya Sandi di Bali," ungkap Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago.


Politikus NasDem ini juga menyoroti sikap Sandiaga yang sangat berbeda dengan sikap sang capres. Irma menyinggung soal Prabowo yang kerap berbicara 'keras' saat kampanye hingga gaya sang eks Danjen Kopassus itu memukul-mukul meja di hadapan pendukungnya.

"Agak kontraproduktif ya, Sandi bilang berkomitmen untuk pemilu damai, tapi kok pasangannya selain marah-marah terus di mana-mana, juga pakai gebrak-gebrak podium," sebut anggota DPR ini.                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar