Menpora Imam Nahrawi secara resmi membuka Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2017 di Wisma Soegondo Djojopuspito PP-PON Cibubur Jakarta Timur, Rabu (27/7).
Terdiri dari 34 putra dan 34 putri, calon Paskibraka 2017 ini telah menjalani seleksi di tingkat provinsi. Diklat Paskibraka 2017 dilaksanakan dari tanggal 25 Juli sampai 25 Agustus 2017. Selama satu bulan, mereka akan jadi penghuni Desa Bahagia (Desa Bahagia sebutan untuk asrama calon Paskibraka), dan akan menjalani hari-hari yang penuh dengan berbagai macam latihan serta pendidikan.
"Diklat ini sungguh sangat berarti bagi sebuah pembentukan karakter, watak dan kedisiplinan dan kemampuan mereka untuk menjadi pasukan pengibar bendera pusaka secara baik dan menjadi kebanggaan keluarga, sekolah, daerah asal dan masyarakat semuanya, " ujar Imam Nahrawi.
Dilanjutkan Imam, pada saatnya nanti mereka diharapkan sudah padu menjadi satu kesatuan untuk menaikan dan menurunkan bendera pusaka saat upacara HUT ke-72 RI di Istana Merdeka Jakarta, pada 17 Agustus 2017.
"Ini kesempatan baik bagi mereka bahwa Paskibraka bukan hanya sekedar fisik dan baris berbaris tapi mereka ditempa secara mental untuk bersatu dalam perbedaan. Mereka berasal dari berbagai macam agama, suku, ras, bahasa dan budaya berkumpul di sini untuk menyatukan niat dan langkah dalam rangka mengibarkan Sang Saka Merah Putih," lanjut Imam.
Menpora pada acara tersebut di antaranya didampingi oleh Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Jonni Mardizal, Staf Ahli Bidang Kerjasama Kelembangaan Adiati Noerdin, dan Kepala Staf Garnisun Tetap 1 Jakarta, Brigjen TNI AAB Maliogha.
CALON PASKIBRAKA MULAI BERLATIH BARIS - BERBARIS
Calon Paskibraka 2017 berlatih baris berbaris di PPPON, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (27/7). Hari ke-3 diklat, calon Paskibraka mulai dilatih baris berbaris oleh tim pelatih dari TNI dan Polri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar