SOLID GOLD BERJANGKA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (03/11) dibuka turun 10,56 poin atau 0,20 persen, pada 5394,89. Pelemahan IHSG tertekan pelemahan bursa AS dan Eropa.
Bursa saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis dinihari (03/11) setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga tidak berubah, sementara kekhawatiran seputar pemilihan presiden AS masih membebani sentimen investor. Anjloknya harga minyak mentah juga semakin menekan bursa Wall Street. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 77,46 poin, atau 0,43 persen, menjadi ditutup pada 17,959.64. Indeks S & P 500 turun 13,78 poin, atau 0,65 persen, menjadi ditutup pada 2,097.94. Indeks Nasdaq tergelincir 48,01 poin, atau 0,93 persen, menjadi berakhir pada 5,105.57.
Bursa Saham Eropa berakhir lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu malam (02/11), terpicu ketatnya persaingan pemilihan Presiden AS dan investor bereaksi terhadap penurunan harga minyak.
Pagi ini terpantau 109 saham menguat, 76 saham melemah, dan sisanya saham stagnan. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp693 miliar dari 936 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 27.700 kali.
Pagi ini IHSG tertekan oleh 5 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Konsumer yang turun -0,36 persen.
Pagi ini terjadi aksi profit taking investor asing. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 18,62 miliar.
Analyst Solid Gold Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berpotensi melemah terbatas dengan pelemahan bursa Wall Street dan Eropa. Namun diharapkan dengan keputusan The Fed AS mempertahankan suku bunga dan menguatkan Rupiah, diharapkan dapat mengangkat IHSG. Secata teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5376-5356, dan kisaran Resistance 5417-5438.
Kunjungi Kami : PT Solid Gold Berjangka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar