PT Solid Berjangka makassar - Delegasi Dewan Bisnis Amerika Serikat-ASEAN (US-ASEAN Business Council) siap mendukung lima program prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin selama lima tahun ke depan.
Hal itu diungkapkan Chief Executive Officer (CEO) Citi Indonesia Batara Sianturi di kantor Presiden, Jakarta Pusat. Batara menjadi salah satu pendamping pertemuan 46 pengusaha Amerika Serikat (AS) bersama beberapa delegasi AS-ASEAN Business Council.
"Kita tadi sudah selesai, tadi meeting yang sangat produktif dengan Presiden. Delegasi dari 46 perusahaan Amerika yang ada di ASEAN dan di luar ASEAN memberikan dukungan kepada lima prioritas dari Presiden," kata Batara, Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Adapun lima program prioritas kabinet Indonesia Maju adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM), reformasi birokrasi, pembangunan infrastruktur, reformasi ekonomi, dan penyederhanaan regulasi.
"Jadi mendapatkan masukan positif dan tantangan dari Jokowi bagaimana perusahaan AS ini bisa mendukung prioritas dari kabinet baru. jadi kita mengharapkan follow up item ini menjadi produktif dan kita tindak bersama dengan Wamen dan juga kabinet Presiden," jelas dia.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar mengatakan dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi menyampaikan rencana penerbitan UU omnibus law cipta lapangan kerja. Aturan tersebut dalam rangka memperbaiki iklim investasi dan menyederhanakan proses berusaha di Indonesia.
"Tadi Presiden juga menjelaskan beberapa komitmen dan pelaksanaan kebijakan untuk memperbaiki iklim investasi yang ada termasuk juga menjelaskan langkah-langkah untuk UU Omnibus Law yang bisa semakin menyelesaikan beberapa masalah yang bisa dijumpai di bidang investasi," kata Mahendra.
Dalam kesempatan itu, kata Mahendra, kepala negara juga meminta komitmen para perusahaan besar asal negeri Paman Sam yang sudah beroperasi di Indonesia untuk terus meningkatkan investasinya.
Menurut dia, seluruh perusahaan asal AS pun siap mendukung lima program prioritas pemerintah ke depannya.
"Seluruh perusahaan yang hadir juga memberikan dukungan yang kuat di masing-masing bidang maupun dalam konteks pembangunan manusia yang lebih luas lagi," ujarnya.
Hanya saja, Mahendra mengungkapkan dalam pertemuan tersebut tidak dibahas mengenai perang dagang antara AS dengan China.
"Jadi mendapatkan masukan positif dan tantangan dari Jokowi bagaimana perusahaan AS ini bisa mendukung prioritas dari kabinet baru. jadi kita mengharapkan follow up item ini menjadi produktif dan kita tindak bersama dengan Wamen dan juga kabinet Presiden," jelas dia.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar mengatakan dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi menyampaikan rencana penerbitan UU omnibus law cipta lapangan kerja. Aturan tersebut dalam rangka memperbaiki iklim investasi dan menyederhanakan proses berusaha di Indonesia.
"Tadi Presiden juga menjelaskan beberapa komitmen dan pelaksanaan kebijakan untuk memperbaiki iklim investasi yang ada termasuk juga menjelaskan langkah-langkah untuk UU Omnibus Law yang bisa semakin menyelesaikan beberapa masalah yang bisa dijumpai di bidang investasi," kata Mahendra.
Dalam kesempatan itu, kata Mahendra, kepala negara juga meminta komitmen para perusahaan besar asal negeri Paman Sam yang sudah beroperasi di Indonesia untuk terus meningkatkan investasinya.
Menurut dia, seluruh perusahaan asal AS pun siap mendukung lima program prioritas pemerintah ke depannya.
"Seluruh perusahaan yang hadir juga memberikan dukungan yang kuat di masing-masing bidang maupun dalam konteks pembangunan manusia yang lebih luas lagi," ujarnya.
Hanya saja, Mahendra mengungkapkan dalam pertemuan tersebut tidak dibahas mengenai perang dagang antara AS dengan China.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar