PT SOLID GOLD BERJANGKA - Sebuah gua di Gunung Uhud jadi saksi perjuangan Nabi Muhammad SAW
sekitar 1.400 tahun lalu. Dulu gua tersebut sering dikunjungi peziarah,
kini sepertinya tak mungkin lagi. Sebagian mulut gua dicor semen. Jalan
menuju ke sana diberi pagar kawat berduri.
Gua tersebut terletak antara kaki dan puncak gunung Uhud. Persisnya di ketinggian 20-30 meter. Dari jauh terlihat mulut gua tak terlalu lebar, hanya cukup untuk 1-2 orang.
Gua tersebut terletak antara kaki dan puncak gunung Uhud. Persisnya di ketinggian 20-30 meter. Dari jauh terlihat mulut gua tak terlalu lebar, hanya cukup untuk 1-2 orang.
Tak ada penanda khusus bahwa gua tersebut merupakan tempat Rasulullah
dirawat para sahabat setelah terluka dalam perang Uhud. Keberadaan gua
diketahui dari mulut ke mulut, terutama para mukimin atau WNI yang lama
tinggal di Saudi. Lokasinya nyempil di belakang permukiman dan aksesnya
berupa gang.
"Tahun lalu rumah itu belum ada," kata Sahe menunjuk apartemen bercat
kuning yang berada persis di samping akses masuk menuju gua. Sahe adalah
orang Indonesia yang sudah lebih dari 25 tahun tinggal di Saudi.
Minggu (17/9/2017) sekitar pukul 10.40 Waktu Arab Saudi (WAS), dua
pekerja mengelas pagar. Akses ke gunung benar-benar tertutup. Namun ada
saja yang usil. Di sudut tertentu, bagian pagar dibobol.
Tak cukup dengan pembatas, petugas keamanan sesekali berpatroli. Mereka
meminta sejumlah peziarah dari berbagai negara balik kanan. Pemerintah
Saudi memang mengawasi ketat peninggalan bersejarah agar tak dijadikan
sasaran praktik syirik.
Gunung Uhud berjarak 4-5 kilometer dari pusat Kota Madinah dan
membentang sepanjang 6-7 kilometer. Di tempat itu, perang dahsyat
terjadi antara pasukan Nabi melawan kaum Quraisy. Pasukan Nabi
sebetulnya unggul tapi karena pasukan pemanah turun dari Jabal Rumat
atau Ainan (pemanah), kubu musuh memukul balik.
Sejumlah syuhada, termasuk paman Nabi Sayidina Hamzah Sayid Al-Syuhada,
gugur dalam perang tersebut. Nabi terluka, kemudian diselamatkan dan
dibawa ke gua. Darahnya bercucuran.
Jejak sejarah itulah yang mungkin menarik perhatian peziarah. Tapi jangan berlebihan. Juga jangan memaksa sampai ke gua. Ada cor semen dan pagar berduri, artinya lokasi bukan tempat yang bebas dikunjungi.
Jejak sejarah itulah yang mungkin menarik perhatian peziarah. Tapi jangan berlebihan. Juga jangan memaksa sampai ke gua. Ada cor semen dan pagar berduri, artinya lokasi bukan tempat yang bebas dikunjungi.
Baca Juga Artikel Keren & Terupdate Kami Lainnya Di :
Sgoldberjangka.com wordpress.com weebly.com blogdetik.com strikingly.com
wixsie.com jigsy.com spruz.com bravesite.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar