Kamis, 14 November 2024

Solid Gold Berjangka | Harga Emas Tertekan Penguatan Dolar Pasca Rilis Data Inflasi AS

 

Solid Gold Berjangka Makassar - Harga emas mengalami penurunan pada hari Rabu malam pada sesi trading Amerika setelah laporan inflasi AS untuk bulan Oktober mencatat hasil yang sesuai dengan perkiraan. Logam mulia ini mencapai puncak harian di $2.613 sebelum mengalami koreksi seiring kenaikan imbal hasil obligasi AS dan penguatan Dolar AS ke level tertinggi tahun ini, menurut Indeks Dolar AS (US Dollar Index). Saat ini, XAU/USD diperdagangkan di $2.572 - $2.574 pada hari Kamis pagi, 05.00 WIB.

Pengaruh Data Inflasi pada Harga Emas

Penurunan harga emas berlangsung selama empat hari berturut-turut karena data inflasi yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) sejajar dengan ekspektasi para pengamat. Meskipun pasar sudah hampir sepenuhnya memperhitungkan pemangkasan suku bunga 25 basis poin oleh Federal Reserve pada pertemuan Desember, data terbaru mendorong DXY ke level tertinggi tahun ini sebesar 106,52.

Imbal hasil obligasi AS juga menunjukkan tren naik, dengan obligasi benchmark 10-tahun memberikan imbal hasil sebesar 4,453%. Para investor tetap waspada bahwa kebijakan presiden terpilih Trump mungkin akan mempengaruhi kemampuan Fed untuk mengurangi kebijakan moneter jika inflasi meningkat akibat kebijakan pajak rendah dan tarif baru.

Perkembangan Ekonomi ke Depan

Para pelaku pasar kini menunggu pidato Ketua Fed Jerome Powell. Data Producer Price Index (PPI) AS dan data pekerjaan dijadwalkan dirilis pada hari Kamis, sementara penjualan ritel akan diperbarui pada Jumat, memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi konsumen Amerika.

Presiden Fed Minneapolis, Neel Kashkari, menyatakan bahwa bank sentral AS perlu menurunkan biaya pinjaman dan bahwa inflasi bergerak "ke arah yang benar." Komentar serupa disampaikan oleh Lorie Logan dari The Dallas Fed, yang mengatakan bahwa bank sentral AS kemungkinan besar perlu mengurangi kebijakan restriktifnya, namun tetap harus berhati-hati.

Dampak Penguatan Dolar

Indeks Dolar AS menguat setelah laporan inflasi yang memenuhi ekspektasi, dengan tingkat inflasi tahunan AS meningkat ke 2,6% di bulan Oktober dari 2,4% sebelumnya. Inflasi inti tetap stabil di 3,3%, sesuai dengan perkiraan. Kenaikan bulanan tercatat 0,2% untuk CPI keseluruhan dan 0,3% untuk inti, juga sejalan dengan proyeksi.

Pasar terus memantau data yang akan datang dan pernyataan pejabat-pejabat Fed untuk mengukur arah kebijakan moneter di masa mendatang. Keputusan selanjutnya akan sangat bergantung pada data ekonomi yang muncul dan arah kebijakan administrasi yang baru. Penguatan dolar dan pergerakan imbal hasil obligasi yang naik menambah tantangan bagi harga emas yang terus tertekan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar