Kamis, 08 Agustus 2024

Solid Gold Berjangka | Harga Emas Stabil Setelah Turun Dalam, Berbagai Sentimen Menaikkan Volatilitas

 

Solid Gold Berjangka Makassar - Harga emas stabil setelah turun ke bawah level $2.400 pada perdagangan Rabu (1/8) di akhir sesi Amerika Utara, menghapus kenaikan sebelumnya. Penurunan ini terjadi meskipun ada peningkatan ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan ekspektasi kebijakan moneter yang lebih longgar dari Federal Reserve (Fed). XAU/USD diperdagangkan pada kisaran $2.384 - $2.386 per jam 07.24 WIB meskipun sempat menyentuh $2.406 semalam.

Ketegangan geopolitik tetap tinggi karena Israel menunggu pembalasan Hamas atas pembunuhan pemimpinnya, Ismail Haniyeh. Intelijen AS memperkirakan respons tersebut mungkin tertunda hingga Kamis malam atau Jumat. Sementara itu, Mesir menginstruksikan semua maskapai penerbangannya untuk menghindari wilayah udara Iran selama tiga jam pada hari Kamis karena ketegangan antara Israel dan Iran.

Meskipun ada sentimen risk-off di pasar, kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS membebani logam mulia ini dan mendorong penguatan Dolar AS.

Faktor Tekanan Harga dan Volatilitas Terbaru

Volatilitas terbaru di pasar emas terjadi setelah laporan ketenagakerjaan AS yang mengkhawatirkan, yang menunjukkan peningkatan tak terduga dalam tingkat pengangguran menjadi 4,3%, level tertinggi sejak Oktober 2021. Lonjakan ini memicu "Sahm Rule," sebuah indikator resesi yang dikembangkan oleh mantan ekonom Federal Reserve, Claudia Sahm. Aturan ini menunjukkan potensi resesi ketika rata-rata pergerakan tiga bulan dari pengangguran naik setengah poin persentase dari titik terendahnya dalam satu tahun terakhir.

Prospek Jangka Panjang Emas Tetap Positif

Meskipun ada tekanan turun saat ini, banyak analis mempertahankan pandangan bullish jangka panjang untuk emas. National Bank Financial menyebutkan kekhawatiran yang meningkat tentang pelemahan ekonomi AS dan prospek Suku Bunga Riil AS yang menguntungkan sebagai faktor yang dapat mendukung emas dan ekuitas emas di masa depan.

Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik di seluruh dunia, termasuk kerusuhan anti-imigrasi di Inggris dan potensi eskalasi krisis di Timur Tengah jika Iran membalas Israel atas pembunuhan tokoh politik Hamas di Teheran, semakin memperkuat peran tradisional emas sebagai aset safe-haven.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar