Solid Gold Makassar – Indeks Harga Saham Gabungan ditutup negatif sore ini. IHSG turun 115 poin (1,82%) ke level 6.219.
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini meningkat ke level Rp 14040.
Pada pra perdagangan, IHSG turun 115 poin (1,82%) ke 6.219. Indeks LQ45 berkurang 14 poin (1,43%) ke 978.
Membuka perdagangan Senin (16/9/2019), IHSG turun 87,9 poin (1,29%) ke level 6.247. Indeks LQ45 juga melemah 9,7 poin (0,98%) ke level 982.
Hingga pukul 09.05 JHTS, IHSG masih loyo 119 poin (1,88%) ke level 6.217. Sedangkan indeks LQ45 turun 11,7 poin (1,19%) ke level 980.
Pada sesi II, IHSG ditutup negatif 115 poin (1,82%) ke level 6.219. Sementara indeks LQ45 juga melemah 9 poin (0,91%) ke level 983.248.
Perdagangan saham ditransaksikan sebanyak 569.880 dengan nilai 8,7 triliun. Sebanyak 122 saham naik, 297 saham turun, dan 138 saham stagnan.
Pada perdagangan Jumat (13/9) bursa saham Wall Street ditutup bervariasi dengan kecenderungan melemah, dimana S&P 500 dan Nasdaq turun masing-masing sebesar 0,07% dan 0,22% sedangkan Dow Jones menguat 0.13%. Pergerakan indeks masih cenderung dipengaruhi oleh aksi wait and see oleh pelaku pasar terhadap negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China pada bulan depan di Washington.
Sedangkan dari sisi ekonomi, penjualan ritel AS meningkat pada Agustus hingga dua kali lipat dari yang diperkirakan sebelumnya atau sebesar 0,4%, hal ini menunjukkan belanja konsumen yang kuat akan erus mendukung ekspansi ekonomi AS yang paling lama berlangsung.
Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif sore ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 libur
- Indeks Hang Seng turun 228 poin ke 27.124
- Indeks Komposit Shanghai naik 0,49 poin ke 3.030
- Indeks Strait Times turun 8,4 poin ke 3.203
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Gudang Garam (GGRM) turun Rp 14.200 ke Rp 54.600, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 1.175 ke Rp 6.225, Chandra Asri (TPIA) turun Rp 600 ke Rp 8.300. – Solid Gold Makassar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar