Jumat, 19 Juli 2024

Solid Gold Berjangka | Harga Emas Masih Dekati Rekor Tertinggi seiring Berlanjutnya Harapan Penurunan Suku Bunga

 

Solid Gold Berjangka makassar - Harga emas naik di perdagangan Asia pada hari Kamis, tetap mendekati rekor tertinggi karena pelemahan dolar, di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga AS, mendukung logam mulia.

Pasar logam mulia juga menangkap beberapa permintaan safe haven karena laporan menunjukkan potensi memburuknya hubungan perdagangan antara AS dan China.

Spot gold naik 0,3% menjadi $ 2.466,18 per ounce, sementara gold futures yang akan jatuh tempo pada bulan Agustus naik 0,4% menjadi $ 2.469,55 per ounce pada pukul 11:58 WIB. Harga spot naik ke rekor tertinggi $2,483.78 per ons.

Emas didukung oleh harapan penurunan suku bunga dan permintaan safe haven
Logam mulia ini berada dalam kenaikan yang kuat selama tiga sesi terakhir, setelah data inflasi AS yang lemah dan beberapa komentar dovish dari Federal Reserve meningkatkan spekulasi penurunan suku bunga.

Para pedagang terlihat memperkirakan peluang 94% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan September, dengan peluang kecil untuk pemotongan 50 basis poin, menurut CME Fedwatch.

Gagasan ini menghantam dollar, menempatkan greenback pada level terendah empat bulan, yang juga membantu komoditas yang dihargakan dalam dolar.

Selain itu, emas mengalami peningkatan permintaan safe haven setelah laporan Bloomberg mengatakan AS sedang mempertimbangkan pembatasan perdagangan yang lebih ketat terhadap China, terutama terhadap sektor teknologi dan pembuatan chip di negara itu.

Langkah seperti itu dapat memicu kemarahan Beijing dan memicu perang dagang baru antara kedua negara.

Komentar dari kandidat presiden AS dari Partai Republik Donald Trump, bahwa Taiwan harus membayar pasokan pertahanan AS, juga membuat kekhawatiran atas China tetap ada.

Iklan pihak ketiga. Bukan penawaran atau rekomendasi dari Investing.com. Lihat pengungkapan di sini atau hapus iklan.
Logam mulia lainnya juga menguat mengikuti emas. Platinum futures naik 0,2% menjadi $1.011,75 per ons, sementara silver futures melonjak 0,7% menjadi $30,573 per ons.

Tembaga merosot karena kegelisahan China
Di antara logam-logam industri, harga tembaga merosot karena sentimen yang memburuk terhadap China merusak prospek logam merah ini. China adalah importir tembaga terbesar di dunia, dengan hambatan ekonomi untuk negara ini menghadirkan prospek yang suram untuk permintaan tembaga.

Patokan copper futures di London Metal Exchange turun 0,2% menjadi $9.613,50 per ton, sementara copper futures satu bulan merosot 0,4% menjadi $4,3985 per pon.

Selain kekhawatiran atas perang dagang China, pasar tembaga juga menghadapi data ekonomi yang lemah dari negara tersebut. Data Produk domestik bruto yang dirilis awal pekan ini menunjukkan ekonomi tumbuh lebih rendah dari yang diharapkan pada kuartal kedua.

Fokus saat ini tertuju pada Rapat Pleno Ketiga Partai Komunis China, di tengah meningkatnya tekanan pada Beijing untuk mengeluarkan lebih banyak stimulus.

Saham apa yang layak dibeli untuk trade Anda berikutnya?
Dengan valuasi yang meroket di 2024, banyak investor yang ragu untuk menanamkan lebih banyak dana di saham. Bingung tujuan investasi berikutnya? Dapatkan akses ke portofolio kami yang teruji dan ketahui peluang dengan potensi tinggi.

Pada tahun 2024 saja, AI ProPicks telah mengidentifikasi 2 saham yang melonjak lebih dari 150%, 4 saham lainnya yang meningkat lebih dari 30%, dan 3 saham yang naik lebih dari 25%. Rekam jejak ini sangat mengesankan.

Dengan portofolio yang dirancang untuk saham Dow, saham S&P, Saham Teknologi, dan saham Mid Cap, Anda dapat mempertimbangkan berbagai strategi untuk membangun kekayaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar